Impor Sektor Migas Melonjak, Jokowi Tegur Keras Menteri ESDM dan BUMN!

Presiden Jokowi saat memimpin sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). | rmco.id

Presiden Jokowi sentil Jonan dan Rini terkait masalah impor migas yang tak kunjung bisa diselesaikan saat sidang kabinet paripurna.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan teguran keras pada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7).

Sentilan ini ditujukan pada keduanya setelah masalah impor sektor migas yang begitu tinggi sehingga membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan.

Lalu, tindakan tegas apa yang akan diambil oleh Jokowi untuk menangani masalah impor migas ini?

1.

Impor migas melonjak

Suasana sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Senin (8/7). | setkab.go.id

Dalam sidang kabinter paripurna, Presiden Jokowi menjabarkan beberapa temuan permasalahan di berbagai sektor salah satunya yang menjadi sorotan adalah impor sektor migas yang begitu tinggi.

Dampaknya, Neraca Perdagangan Nilai Impor Januari-Mei Indonesia mengalami penurunan hingga 9,2 persen. Sedangkan, sektor ekspor migas Indonesia juga mengalami penurunan hingga 8,6 persen.

Jokowi pun meminta Jonan dan Rini yang menangani masalah migas untuk mencermati temuan tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi.

“Ekspor Januari sampai Mei 2019, year on year turun 8,6. Impor juga turun 9,2. Hati-hati terhadap ini, artinya neraca perdagangan kita Januari-Mei ada defisit US$ 2,14 miliar,” ungkap Jokowi dikutip dari Detik.com, Selasa (9/7).

“Coba dicermati angka-angka ini dari mana, kenapa impor jadi sangat tinggi, kalau didetailkan lagi migasnya ini naiknya gede sekali,” lanjutnya.

Baca Juga: Pesan Penuh Haru Sutopo pada Presiden Jokowi Sebelum Meninggal Akibat Kanker Paru

2.

Teguran untuk lebih berhati-hati

Presiden Jokowi bersama dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno saat peluncuran pembangkit listrik 35 ribu Watt di Bantul, Yogyakarta, Senin (4/5/2015). | setkab.go.id

Temuan angka impor yang begitu tinggi membuat Jokowi memberikan keduanya teguran keras. Jonan dan Rini diminta untuk lebih berhati-hati dalam menangani masalah minyak dan gas.

Hal ini tidak lepas dari sektor migas yang merupakan salah satu sektor utama yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini.

“Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, yang berkaitan dengan ini. Bu Menteri BUMN yang berkaitan dengan ini, karena rate-nya yang paling banyak ada di situ,” tegas Jokowi.

Baca Juga: Bahasa Inggris Jokowi di KTT G20 Disorot Warganet, Luhut: Saya Juga Medok!

3.

Minta agar ada integrasi

Presiden Jokowi saat melakukan sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka pada Selasa (29/8/2017). | www.suara.com

Jokowi lalu meminta agar seluruh kementerian yang berada dalam kabinetnya agar meningkatkan integrasi kerja sama antar lembaga dan melepaskan diri dari rutinitas pribadi.

Langkah integrasi ini dinilai Jokowi merupakan cara tepat untuk menjawab dan mengatasi tantangan nyata yang berada di lapangan.

“Saya kira kerja yang terintegrasi, kerja tim antar kementerian ini yang harus didahulukan,” ungkapnya.

Artikel Lainnya

Impor sektor migas memang selalu menjadi masalah utama Indonesia dari tahun ke tahun. Masalah ini juga menjadi tantangan berat bagi Presiden Jokowi.

Teguran pun sudah diberikan kepada Menteri ESDM dan BUMN untuk bisa mengatasi masalah ini dengan tepat dan cepat agar bisa mengembalikan neraca perdagangan ke jalur yang benar.

Semoga para menteri kabinet Jokowi lainnya juga bisa mengesampingkan rutinitas sehingga dapat bekerja dengan baik untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyrakat.

Tags :