Heboh Perempuan Bawa Anjing ke Masjid, DMI: Kami Imbau Umat Islam Bersabar
01 Juli 2019 by Titis Haryo
Dewan Masjid Indonesia harap umat muslim tidak terpancing dengan insiden perempuan bawa anjing ke dalam masjid
Dewan Masjid Indonesia (DMI) menanggapi terkait viralnya video seorang perempuan yang membawa seekor anjing masuk ke dalam Masjid Al Munawaroh, Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
DMI meminta masyarakat terutama umat muslim untuk tidak terpancing dan lebih bersabar menghadapi situasi ini. Polisi juga diharapkan bisa menyelesaikan kasus ini dengan terbuka sehingga tidak memunculkan fitnah-fitnah antar umat.
Lalu, bagaimana penjelasan DMI terkait peristiwa perempuan bawa anjing ke masjid di Bogor ini? Berikut laporannya.
Himbau umat Islam bersabar
Ketua Harian DMI Pusat, Syafruddin meminta umat Islam untuk bersabar menghadapi persoalan perempuan membawa anjing masuk ke dalam masjid di Bogor.
Dia menilai kejadian ini merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah SWT untuk menguji kesabaran umatnya.
“Saya atau DMI menyampaikan sekaligus menghimbau khususnya kepada umat Islam karena banyak berita yang sudah berkembang ditengah-tengah masyarakat, simpang siur, dan sudah berkemang dan sudah ada yang dikembang-kembangkan untuk bersabar,” ujar Syafruddin dikutip dari Detikcom, Senin (1/7).
“Memang umat Islam saat ini sedang diuji kesabarannya oleh Allah SWT terutama di berbagai belahan dunia,” tambahnya.
Baca Juga: PA 212 Akan Kepung Komnas HAM Dengan Jutaan Manusia, Jika Tak Usut Tragedi 22 Mei
DMI mengutuk keras kejadian
DMI pun mencoba mengambil sikap terkait viralnya video seorang perempuan yang membawa anjing masuk ke masjid agar tidak muncul polemik di dalam masyarakat.
Dia pun menegaskan mengutuk keras aksi perempuan tersebut tanpa memandang latar belakang serta kondisi pelaku.
“Dewan Masjid Indonesia perlu mengambil sikap dan menyikapi hal yang berkembang karena kalau tidak disikapi maka bisa terjadi pemberitaan yang ke sana kemari sehingga mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat terutama masalah keumatan,” beber Syafruddin.
“Oleh karenanya saya selaku ketua harian DMI menyampaikan mengutuk keras perbuatan itu apapun alasannya, apapun backgroundnya, apapun kondisinya yang bersangkutan,” lanjutnya.
Minta adanya transparansi kasus
DMI juga meminta Polres Bogor, selaku pihak yang menangani kasus tersebut untuk bisa terbuka dan transparan ke media dalam mengusut perempuan yang bawa anjing ke masjid.
Menurut Syafruddin, hal itu penting agar tidak memunculkan fitnah-fitnah yang bisa menghebohkan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
“Menginginkan pihak-pihak yang menangani baik itu aparat penegak hukum maupun MUI di Kabupaten Bogor agar ditangani secara transparan, terbuka, tidak ada yang ditutupi,” ungkapnya.
“Publik dan media (agar) dibebaskan untuk mengakses prosesnya supaya tidak terjadi fitnah berita,” lanjut Syafruddin.
Viralnya video seorang perempuan membawa anjing ke masjid memang menjadi perbincangan hangat. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan umat Muslim pada kesucian tempat ibadah masjid.
DMI sebagai lembaga yang mengakomodasi umat muslim dan masjid di Indonesia pun memberikan sikap agar tidak memunculkan polemik baru didalam masyarakat.
Semoga pihak kepolisian bisa segera menyelesaikan masalah yang sangat sensitif di Indonesia ini secara terbuka sehingga tidak memunculkan fitnah yang bisa memicu perpecahan bangsa.
