5 Masjid Birmingham Dirusak, Sentimen Anti Islam di Inggris Meningkat?
23 Maret 2019 by Titis Haryo
Polisi selidiki para pelaku!
Lima masjid di kota Birmingham, Inggris alami kerusakan setelah menjadi target aksi terorisme dalam beberapa hari terakhir.
Saksi mengatakan ada seseorang yang menyerang masjid dan melakukan pengerusakan dengan menggunakan palu godam untuk memecah kaca.
Namun, belum diketahui apakah ini berhubungan dengan tragedi Christchurch, Selandia Baru atau tidak. Polisi juga masih menyelidiki kasus terorisme dan pengerusakan ini.
Lalu benarkah ada peningkatan sentimen anti Islam pasca kejadian terorisme di Chirstchurch?
Serangan dilakukan dalam waktu berdekatan

Dilansir dari CNN, Jum’at (22/3), pihak kepolisian West Midlands membenarkan adanya kasus terorisme dengan aksi pengerusakan masjid.
Aksi pengerusakan ini pun terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan. Laporan pertama terjadi pada Kamis (21/3) dini hari di wilayah Bechfield Road, Birmingham bagian utara.
Tidak berselang lama masjid di Erdington, Aston, dan Perry Barr juga mengalami kasus serupa dengan bukti beberapa kaca masjid yang pecah. Hingga serangan teroris yang terakhir terjadi di masjid wilayah Albert Road.
Namun, polisi masih belum menemukan siapa pelaku terorisme pengerusakan masjid ini dan masih mengejarnya. Polisi juga belum menyimpulkan apa motif dibalik aksi pengerusakan ini.
Polisi janji akan tindak tegas pelaku

Polisi yang masih berusaha menyelidiki sudah mulai melakukan investigasi forensik dengan mengidentifikasi bukti dan juga rekaman CCTV di sekitar masjid.
Pihak kepolisian West Midlands juga berjanji akan menindak tegas setiap pelaku pengerusakan yang ingin menyebarkan rasa takut dan kebencian di Birmingham.
“Serangan-serangan semacam ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan tidak akan dibiarkan,” ucap Komisioner Kriminal dan Kepolisian West Midlands David Jamieson
“Saya ingin meyakinkan orang-orang bahwa Kepolisian West Midlands tengan melakukan semua hal untuk membawa pelakunya ke pengadilan,” tegasnya.
Meningkatnya kebencian dan anti-Islam di Inggris

Dilansir dari The Guardian, Jum’at (22/3), Komunitas perlawanan anti-Islam dan Islamophobia Tell Mama menunjukan adanya peningkatan angka anti-Islam di Inggris sebesar 593% dalam seminggu terakhir pasca tragedi terorisme Christchurch.
Kejadian penyerangan masjid di Birmingham pun diklaim sebagai salah satu bukti peningkatan aksi dari anti-Islam di Inggris yang terjadi.
Tell Mama juga meyebut komunitas muslim di Inggris menjadi lebih sering mendapatkan perlakuan tidak adil dan mengintimidasi seperti gestur penembakan dan ucapan yang menirukan suara tembakan pasca kejadian Christchurch.
Kini, Tell Mama sudah menerima 85 aduan kebencian Islam yang diduga berhubungan langsung dengan kasus di Selandia Baru. Padahal sebelumnya, keluhan kebencian dan anti-Islam yang diterima Tell Mama hanya 16 kasus saja.
Semoga kejadian ini hanya terjadi sementara saja dan kepolisian di Inggris bisa mengatasinya dengan cepat. Aksi intoleransi dan rasial keagamaan seperti ini hanya akan menambah resiko terjadinya aksi terorisme.
Satu-satunya cara agar terorisme bisa dihentikan adalah dengan bersatu dan menghormati satu dengan yang lain.