Heboh Bocah Ingin Bunuh Diri Akibat Dibully, Disebut Penipu dan Cari Untung. Benarkah?
24 Februari 2020 by Titis HaryoPerdebatan muncul usai bocah yang viral ingin bunuh diri usai dibully disebut sebagai penipu.
Viralnya kisah bocah bernama Quaden Bayles yang ingin bunuh diri usai mendapatkan bullying dari teman-temannya diselimuti dengan teori konspirasi jahat. Hal ini setelah Quaden disebut sebagai penipu oleh sejumlah akun media sosial.
Quaden diduga telah memalsukan identitasnya usai disebut dalam beberapa akun telah berumur 18 tahun dan merupakan seorang selebriti. Bahkan, video viral soal bullying itu diklaim hanya untuk mencari popularitas hingga mencari donasi.
Lantas, benarkah kabar miring soal Quaden Bayles ini? Simak ulasannya.
Quaden Bayles disebut penipu
Desas-desus terkait identitas korban bullying di Australia bernama Quaden Bayles menyeruak dan menjadi perbincangan panas publik.
Baca Juga: Viral Video Sortir Masker Diinjak-injak Pakai Kaki, Netizen: Pantes Harganya Mahal!
Hal ini setelah salah satu unggahan di media sosial Twitter menyebut Quaden sebagai seorang penipu lantaran sudah berumur 18 tahun. Tidak hanya itu, bocah tersebut juga dituding hanya mencari keuntungan dari videonya.
“Apakah kalian dengar kabar tentang bocah 9 tahun di-bully dan mendapat donasi 200 ribu dollar AS dari berbagai selebritas? Namanya Quaden Bayles, dia berusia 18 tahun dan sebenarnya dia orang kaya dan seleb Instagram. Kalian semua tertipu,” bunyi cuitan yang kini telah lenyap dari lini masa.
Unggahan tersebut tak pelak membuat orang-orang menjadi bertanya-tanya soal identitas asli Quaden, tak sedikit yang percaya jika video tersebut hanyalah modus penipuan belaka.
Baca Juga: Ngeri! Ikuti Susur Sungai, 250 Siswa SMP 1 Turi Diterjang Banjir Bandang!
Fakta soal Quaden Bayles
Namun, fakta sebenarnya menyatakan jika Quaden benar-benar seorang anak yang masih berumur 9 tahun. Hal ini terungkap saat melihat jejak digital tentang Quaden.
Pada tahun 2015, Quaden pernah diwawancara oleh Studio 10 Australian Network bersama dengan ibunya, Yarraka Bayles.
Quaden pun disebut saat itu masih berumur 4 tahun dan sedang mengalami sindrom langka bernama dwarfisme atau kekerdilan.
“Quaden Bayles berusia 4 tahun berasal dari Brisbane,dan merupakan sosok inspiratif. Kampanyenya ingin meningkatkan kesadaran orang-orang tentang dwarfisme,”
Semenjak itu, Quaden mendapatkan banyak pengikut karena kisah inspiratifnya sebagai penyintas sindrom dwarfisme. Dia juga dikenal sebagai salah satu selebgram yang menyebarkan banyak hal positif terkait kasus dwarfisme.
Baca Juga: Ingin Banyak Follower, Dosen Rekayasa Video Viral Perkelahian di Thamrin!
Menipu demi donasi?
Kabar Quaden melakukan penipuan untuk mencari donasi dengan memanfaatkan rasa iba orang lain pun tidak benar.
Quaden sendiri dikabarkan mendapatkan sumbangan sebesar 366.000 dollar atau Rp 5 Milyar dari ribuan donatur dari seluruh dunia setelah masuk dalam situs GoFundMe.
Bocah malang itu juga mendapatpan banyak perhatian dari selebritas dunia. Salah satunya adalah pemeran Wolverine, Jack Hughman.
“Quaden, kamu adalah orang yang sangat kuat tak peduli bagaimanapun kondisimu. Kamu adalah temanku,” ucap Jack dalam sebuah unggahan video.
Dia juga mengecam aksi bullying yang dialamatkan pada Quaden. Hal senada juga diutarakan oleh pemeran Luke Skywalker dalam film Star Wars, Mark Hamill.
Kabar soal penipuan yang dilakukan oleh bocah penyandang disabilitas dari Australia yang ingin bunuh diri usai dibully akhirnya terbantahkan.
Teori konspirasi jahat itu terbukti tidak benar dan hanya cara untuk memperburuk bullyan pada Quaden Bayles.
Semoga hal ini bisa membuka mata kita semua bahwa kasus bullying harus menjadi perhatian bersama karena ancamannya bukan hanya rasa sakit hati tapi juga bisa membuat korban bullying kehilangan nyawanya.