Gim PUBG Diwacanakan Haram oleh MUI, Ternyata Sudah Dilarang Lebih Dulu di India!
26 Maret 2019 by Talitha FredlinaNggak bisa winner winner chicken dinner dong?
Belakangan ini, beredar kabar bahwa gim PUBG yang sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia sedang ditinjau ulang oleh MUI dan dipertimbangkan akan diharamkan melalui fatwa MUI.
Kementerian komunikasi dan informasi pun menyatakan pihaknya sedang mengkaji kemungkinan pembatasan durasi bermain gim PUBG yang disinyalir mengandung banyak adegan kekerasan ini.
Keputusan dari Kominfo dan MUI memang masih berada di tahap wacana dan belum final. Hingga saat ini, gim PUBG masih bebas dimainkan dan diakses oleh siapa pun dan kapan pun tanpa batasan waktu yang mengikat.
Beda halnya dengan yang terjadi di India. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua ini ternyata sudah memberlakukan aturan mengenai durasi bermain gim PUBG dan pelarangan di beberapa kotanya. Pihak kepolisian kota Rajkot di India merupakan salah satu yang sudah mengeluarkan aturan pelarangan PUBG.
Dilansir dari CNN, larangan gim baku-tembak PUBG ini diberlakukan di India guna melindungi anak-anak. Menurut pemerintah India, gim yang menonjolkan kekerasan digabung dengan adiksi bermain gim akan membuat anak-anak mengalami berbagai masalah seperti penurunan nilai di sekolah.
Hingga saat ini, sudah ada 10 mahasiswa di India yang ditangkap akibat bermain PUBG. Memang berdasarkan hukum di India, mereka yang memainkan gim PUBG ini bisa dijebloskan ke penjara paling lama satu bulan serta hukuman denda.
Ternyata larangan serupa juga dikabarkan sudah diberlakukan di Tiongkok dan sedang menjadi wacana pula di negara tetangga, Malaysia.
Di Tiongkok, PUBG dikabarkan dilarang oleh Komite Peninjauan Etika Online. Menurut komite tersebut gim PUBG telah melanggar etika negara dan aturan sosial. Tapi berita mengenai pelarangan ini masih simpang siur dan belum diketahui kebenarannya secara jelas.
Di Malaysia, gim PUBG diwacanakan untuk diharamkan pasca penyerangan di Selandia Baru yang tingkatkan keresahan masyarakat akan gim baku-tembak ini. Menanggapi permintaan tersebut, menteri kepemudaan dan olahraga Malaysia menyatakan gim PUBG tidak ada hubungannya dengan kekerasan.
Lalu bagaimana di Indonesia? Kita tunggu saja hasil kajian dari MUI dan Kominfo yang dijanjikan akan rampung bulan depan!