Geser Tiongkok, Kualitas Udara Jakarta Paling Terburuk di Dunia!

Gila! Tiongkok aja kalah sama Jakarta!

Berbicara soal kualitas udara terburuk di dunia, tentu semua mata akan mengarah ke Beijing, Ibu Kota Tiongkok, isu kualitas udara memang sudah menjadi makanan sehari-hari media dunia bagi Tiongkok, bahkan disaat Tiongkok didaulat sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar sejagat (Olimpiade), secara mengejutkan pemerintah Tiongkok berkomitmen secara membabi buta menurunkan polusi selama perhelatan berlangsung.

Dilansir Tirto, Senin (29/7/19), di sektor industri pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan sementara untuk menghentikan aktivitas pabrik dan pembangkit tenaga listrik, sedangkan di sektor fasilitas umum, jalan terutama, pemerintah Tiongkok menerapkan aturan ganjil genap secara tegas. Alhasil, kualitas udara di Beijing benar-benar turun secara signifikan.

Kota terpolusi di dunia

Meneladani cara Tiongkok untuk berjuang mati-matian menurunkan kualitas udara memang tak semudah membalikkan tangan, namun meneladani Tiongkok untuk memperkeruh udara justru gampang dilakukan, dan hal tersebut terbukti, ibu kota negara kita, DKI Jakarta, berhasil melakukannya.

Hal tersebut terbukti dari situs AirVisual, sebuah lembaga independen yang memberikan rangkin terkait kualitas udara di berbagai negara itu melansir daftar peringkat yang cukup membuat mengerutkan kening. Bagaimana tidak Jakarta dengan bangga bertengger di posisi teratas, dengan Air Quality Index (AQI) di angka 188. Artinya kualitas udara di Jakarta benar-benar parah.

Baca juga : Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Langit China Berwarna Biru Setelah Pemerintah Melarang 5 Juta Kendaraan Beroperasi

Polusi Jakarta | Google.com

Berbicara soal parameter, AQI memberikan patokan dari angka 0 sampai 500, yang secara otomatis semakin tinggi angkanya tentu semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 adalah yang berkualitas bagus, 51-100 tengah-tengah, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.

AQI kemudian menganugerahkan DKI Jakarta, kota kebanggaan Indonesia di angka 188, yang artinya kualitas udara di Jakarta sangat tidak sehat. Selain itu AirVisual juga memberikan wejangan kepada warga Jakarta, terutama mereka yang memiliki pernafasan sensifit agar menjauhkan diri dari aktivitas di luar ruangan, wajib mengenakan masker, dan membuka ventilasi sangat tidak dianjurkan.

Di bawah Indonesia ada Tashkent (Uzbekistan) menempati menempati posisi kedua kota berpolusi pagi ini dengan AQI 173. Lalu diikuti Dubai (United Arab Emirates), Tehran (Iran), dan Johannesburg (South Africa).

Berdalih akibat proyek trotoar

Melihat angka tersebut, Pemprov DKI Jakarta tidak berdiam diri, mereka kemudian memberikan alasan jika pembangunan trotoar di sekitar Jalan MH Thamrin hinga Cikini adalah pemicunya. Proyek inilah yang dinilai menyumbangkan polusi sehingga memperburuk kualitas udara.

Saya kemarin dapat laporan dari teman-teman Laboratorium LH, di seputaran Thamrin itu lagi pembenahan trotoar.... Kebetulan titik kami pun termonitor, pengukuran Dinas LH itu. Jadi akan berpengaruh, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih, Kamis (25/7).

Polusi Jakarta
Polusi Jakarta | Google.com
Artikel Lainnya
Polusi Jakarta | Google.com

Sekarang sedang ada (pembangunan trotoar), di Cikini juga dilihat. Dari sumber primer sendiri bikin debu, sekunder juga nambah kemacetan kan asap lebih banyak. Kan di titik itu saat ini tentu akan ada peningkatan sementara ini, sambungnya.

Baca juga : Parahnya Kondisi Polusi Udara di Hebei, Tiongkok ini Udah Kelewat Batas! Serasa Tinggal di Kota Nyaris Mati

Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga belum bisa menjelaskan terkait solusi nyata polusi udara di Jakarta. Pihaknya tentu sudah berjanji akan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.

Selama masih musim panas, kita akan masih menyaksikan seperti ini (polusi tinggi). Nanti saya akan jelaskan lebih lengkap lagi, kata Anies kepada wartawan di SMA Kolose Kanisius, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).

Lalu dimana Beijingnya Tiongkok? Kenapa tidak selalu langganan peringkat pertama kulitas udara terburuk di dunia. Ternyata oh ternyata, perjuangan membabi buta pemerintah Tiongkok membuahkan hasil, kini Beijing tidak menjadi bully-bully-an para pecinta lingkungan, pemerintah Tiongkok berhasil menekan polusi udara di Beijing dengan peringkat 48 dunia, alias sangat aman!

Baca juga : Kota di Tiongkok 'Perangi' Polusi dengan Semprotan Raksasa

Rangking yang diberikan oleh AirVisual ini tentu tidak tetap alias bisa berubah-ubah. AQI sendiri merupakan indeks yang menggambarkan tingkat polusi udara di suatu wilayah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

Tags :