Gerindra: Sandiaga Akan Berkantor di Kantor Wapres RI
22 April 2019 by refa dewaTidak kembali Wagub, tapi Wapres!
Hasil quick count yang terpampang dalam beberapa media televisi ternyata tidak begitu saja diterima oleh pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, lewat beberapa kali keterangan resminya, Prabowo pun berucap kalau hasil perhitungan internal BPN lah yang valid dari perhitungan lembaga survei yang ada.
Tak cuma itu saja, demi memperkuat argumennya, Prabowo pun dejavu dengan berulang kali sujud syukur serta mendeklarasikan diri bersama Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019 - 2014 di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Pernyataan Prabowo ini pun juga diperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra, Syarif mengatakan, pihaknya mengeluarkan statmen bahwa Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno tidak akan kembali masuk Balai Kota DKI Jakarta sebagai Wakil Gubernur pascaPilpres 2019. Tapi, Sandiaga akan berkantor di sebelahnya alias kantor Wakil Presiden sebagai Wapres.
Itu dagelan nggak berkelas, sudah membingkaikan (framing) Sandi akan kembali jadi Wagub, tapi justru akan ke sebelah Balai Kota di kantor Wapres, kata Syarif saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (20/4/2019), seperti dikutip Antara.
Pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra, Syarif itu pun tak mengada-ngada, pasalnya pada beberapa hari sebelumnya, pihak kubu 02 sudah melakukan syukuran dan doa kemenangan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pihak kubu 02 tidak mengakui hasil quck count aka hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, pihak kubu 02 justru mengklaim kalau hasil perhitungan internal mereka telah mencapai 62% suara dalam pilpres 2019.
Bahkan untuk DKI berdasarkan hasil form C1 pasangan Prabowo-Sandi unggul dengan meraih 56 persen suara, kata Syarif. Syarif mengigatkan, DPRD DKI sudah melakukan sidang paripurna saat Sandiaga mengundurkan diri sebagai Wagub untuk jadi cawapres.
Sementara itu, di Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menggodok siapa yang akan menduduki kursi Sandiaga Uno, dari beberapa calon yang dikabarkan mampu bersanding dengan Anis Baswedan tersebut, ada dua nama Cawagub DKI yang dikabarkan akan menggantikan posisi Sandi, yakni Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto serta Ahmad Syaikhu, keduanya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebelumnya juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap pembahasan wagub di DPRD lebih cepat, pihaknya juga sudah melayangkan surat bernomor 191/-1, 862 , terkait hal Penyampaian Nama Calon Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022, yang ditujukan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta dan ditandatanganinya dengan tembusan Menteri Dalam Negeri.