FPI Ogah Bocorkan Rahasia Cara Temukan Kondom Bekas DWP!

ilustrasi
ilustrasi | www.cnnindonesia.com

Masak semua kita umumkan strategi dan taktik kita, kata Munarman

Penemuan kondom bekas dan miras oleh Front Pembela Islam (FPI) di gelaran Djakarta Warehouse Project menuai kontroversi. Bagaimana tidak, konser musik EDM yang digelar pada 13, 14 dan 15 Desember 2019 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat itu kini menjadi sorotan publik manakala sering memancing aksi demo terkait penyelenggaraan acara.

Dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (19/12), FPI mengklaim telah menemukan kondom bekas dan beberapa minuman keras di lokasi DWP, tak hanya itu saja, dari hasil bukti inilah, FPI kabarnya juga telah menunjukkan kepada Gubernur DKI Jakarta.

FPI bersama para alim ulama sudah bertemu Gubernur DKI Selasa kemarin, dan sudah menyampaikan bukti bukti berbagai barang haram yang dijual di dalam area DWP, kata Sekretaris Umum FPI Munarman dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/12).

Saat ditanya lebih jauh terkait bagaimana mereka (FPI) bisa menemukan miras dan kondom tersebut, Munarman merahasiakannya, menurutnya strategi dan taktik tidak perlu dibicarakan secara gamblang, bahkan kepada awak media.

Ada (caranya), masak semua kita umumkan strategi dan taktik kita, kata Munarman.

Baca juga : FPI Kantongi Bukti Kondom Bekas di Lokasi DWP, Netizen: Tanah Abang Banyak!

ilustrasi
ilustrasi | www.cnnindonesia.com

Lebih lanjut menurut Munarman, dari keterangan usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pihak FPI pada intinya meminta agar kegiatan hura-hura hedonisme dan maksiat sebaiknya tidak diberikan izin kembali oleh dinas pariwisata.

Pihak FPI meminta kegiatan-kegiatan seperti itu diganti dengan wisata hiburan yang berbasis budaya, wisata religi, wisata halal, dan wisata sejarah.

Masih banyak kegiatan wisata yang bermanfaat untuk mengembangkan indeks manusia yang beriman dan bertaqwa, katanya.

Alasan FPI demikian, lanjut Munarman karena pihaknya mendapat informasi bahwa tak sedikti oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenangnya dengan memberikan izin kegiatan dan izin hiburan malam berkedok pariwisata.

Jadi kita dukung gubernur untuk membersihkan oknum oknum tersebut agar tidak bisa lagi menyalahgunakan wewenangnya, katanya.

Seperti yang viral di berbagai media mainstream, DWP menuai banyak protes dari sejumlah kalangan karena tidak sesuai dengan norma dan budaya di Jakarta. Meski banyak sekali mendapat kritikan pedas, setali tiga uang, Pemprov DKI Jakarta tetap memberikan izin DWP berjalan.Pelaksana tugas (PLt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali menyatakan Pemprov selalu mendukung acara yang berisi aktivitas budaya yang baik.

Baca juga : Demo Tolak DWP Jakarta Panas, Massa Ormas: Anies Pengkhianat Umat Pendukung Maksiat!

ilustrasi
ilustrasi | www.cnnindonesia.com
Artikel Lainnya

Ini sebagai bentuk perayaan kebinekaan yang dimiliki warga Jakarta pemprov DKI pada dasarnya mendukung segala bentuk aktivitas budaya dan kesenian yang bersifat positif, kata Alberto dalam akun instagram resmi Pemprov DKI @pemprovdki, Kamis (12/12).

Tags :