FPI Akan Galang Dana Umat Demi Rizieq, Ngabalin: Tidak Usah Lagi Bikin Isu
13 Juli 2019 by Titis Haryo“Segera saja, jangan banyak cerita. Tidak usah lagi bikin isu baru, kampanye dan pemilu sudah selesai,” ucap Ngabalin soal penggalangan dana untuk Habib Rizieq.
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ahli Mochtar Ngabalin menanggapi desakan Front Pembela Islam (FPI) yang meminta pemerintah bertanggung jawab pada seluruh biaya kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
FPI sendiri kabarnya akan menggelar aksi penggalangan dana umat jika pemerintah menolak untuk menyelesaikan masalah biaya denda overstay Rp 110 juta yang membelit Rizieq di Arab Saudi.
Ngabalin pun menyindir FPI untuk tidak lagi membuat isu karena masa kampanye sudah berakhir. Berikut pernyataan lengkapnya.
Tidak ada kepentingan pulangkan Rizieq
Ngabalin memastikan pemerintah tidak ada kepentingan terkait kepulangan Rizieq ke Indonesia sehingga tidak ada kewajiban untuk menyelesaikan masalah overstay yang sedang menjerat imam besar FPI tersebut.
Bahkan, Ngabalin menyentil kepergian Rizieq dahulu yang dilakukan secara diam-diam hingga melakukan aktivitas seperti biasanya bersama keluarga di Arab Saudi.
“Apa urusannya (memulangkan Rizieq)? Tidak ada urusannya, dia jalan tidak kasih tau, jalan juga pergi umrah biasa dengan keluarganya,” ungkap Ngabalin dikutip dari Detik.com, Sabtu (13/7).
Baca Juga: Rizieq Terbelit Biaya Overstay 110 Juta, FPI Minta Pemerintah Yang Tanggung Jawab
Minta tidak ada politisasi
Ngabalin lalu menyindir FPI untuk tidak membuat isu baru terkait masalah pribadi Rizieq yang terbelit denda overstay mencapai Rp 110 juta per orang.
FPI sendiri rencananya akan meggelar penggalangan dana umat demi kepulangan Habib Rizieq jika pemerintah tidak ingin bertanggung jawab. Isu ini pun disebut Ngabalin kental akan isu politik.
“Bayar saja, jangan cerita, kumpul saja danamu untuk kasih pulang ketua umum mu imam besar. Kenapa harus rewel sekali?” ucap Ngabalin pada wartawan saat berada di Makassar, Jum’ at malam.
“Segera saja, jangan banyak cerita. Tidak usah lagi bikin isu baru, kampanye dan pemilu sudah selesai,” tambahnya.
Baca Juga: Pengacara: Rizieq ‘Dijebak’ Kasus Pemasangan Bendera Tauhid yang Jadi Tak Bisa Pulang
Pemerintah tidak akan bersikap
Ngabalin yang merupakan staf ahli kepresidenan memastikan jika pemerintah Presiden Joko Widodo tidak akan mengambil sikap apa pun terkait kepulangan Rizieq ke tanah air.
Hal ini menjadi pertanyaan sebab rekam jejak Rizieq cukup kontroversial selama masa pemerintahan Jokowi. Ngabalin menilai Rizieq melempar berita bohong dan isu panas semasa musim kampanye lalu.
“Tidak ada , kami (pemerintah) tidak punya sikap,” tegas Ngabalin.
“Pemerintah mau bikin sikap apa coba? Orang dia caci maki, dia menyebarkan berita penuh bohong, hoax dalam vlog dimana-mana tidak bikin apa-apa kita. Di musim kampanye kemarin coba buka itu semua ada,” lanjutnya.
Rencana kepulangan Rizieq memang sedang menjadi bola panas dalam dunia politik Indonesia pasca dijadikan syarat rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi.
Namun, Ngabalin memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam urusan kepulangan Rizieq karena masalah yang menjeratnya merupakan masalah pribadi dan tidak ada hubungannya dengen pemerintah.