Rizieq Terbelit Biaya Overstay 110 Juta, FPI Minta Pemerintah Yang Tanggung Jawab

FPI Salahkan Pemerintah Atas Denda Overstay 110 Juta Rizieq
Ketua Umum Front Pembela Islam, Sobri Lubis. | www.cnnindonesia.com

FPI tanggapi isu kepulangan Habib Rizieq, mereka menyalahkan pemerintah atas denda overstay yang capai 110 juta.

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis menyalahkan pemerintah terkait polemik kepulangan Habib Rizieq yang terganjal masalah denda overstay di Arab Saudi.

Mereka menilai masalah denda overstay yang mencapai Rp 110 juta per orang merupakan kesalahan pemerintah karena sudah melakukan pencekalan pada Rizieq.

Bagaimana pernyataan Sobri terkait upaya kepulangan Rizieq kembali ke Indonesia?

1.

Ungkap Rizieq berkali-kali ingin pulang

FPI Salahkan Pemerintah Atas Denda Overstay 110 Juta Rizieq
Pimpinan FPI, Habib Rizieq Syihab saat menerima kunjungan Ketua DPD FPI Banten KH Fakhrurozi dan Bendahara DPW FPI Tangerang Selatan Ustadz H Damini di kediamannya di Mekkah, Arab Saudi, Kamis (8/11/2018). | kumparan.com

Sobri menjelaskan jika Rizieq sebenarnya sudah berkali-kali ingin keluar dari Arab Saudi dan kembali ke Indonesia. Namun, adanya pencekalan membuat Rizieq tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia juga menyebut jika Rizieq sudah mencoba bertanya pada berbagai instansi terkait sebab pencekalan tapi tidak pernah menemukan jawaban.

“Berkali-kali dia usahakan keluar (dari Arab Saudi) tapi tetap dicekal. Habib Rizieq berkali-kali datang ke instansi-instansi terkait menanyakan apa sebab dia dicekal, semua enggak bisa jawab,” ungkap Sobri dikutip dari Suara.com, Kamis (11/7).

Baca Juga: Pengacara: Rizieq ‘Dijebak’ Kasus Pemasangan Bendera Tauhid yang Jadi Tak Bisa Pulang

2.

Ada pesanan agar Rizieq overstay

FPI Salahkan Pemerintah Atas Denda Overstay 110 Juta Rizieq
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq di Mekkah, Arab Saudi. | news.detik.com

Sobri juga menyebut ada pihak yang menginginkan Rizieq terjerat masalah overstay di Arab Saudi hingga akhirnya terbelit biaya denda sebesar Rp 110 juta per orang agar bisa pulang.

Hal ini merujuk adanya temuan pencekalan yang tidak memiliki alasan mendasar. Dia juga menilai pihak tersebut takut jika Rizieq kembali ke Indonesia.

“Berarti kan ini pesanan, berarti ada pihak yang memesan, takut dia (Rizieq) kembali ke Indonesia seperti itu. Sampai visanya habis, sampai overstay,” jelas Sobri saat ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7) malam.

Baca Juga: Soal Biaya 110 Juta Pulang ke Indonesia, Pengacara Rizieq: Kalau Bayar Denda, Kami Siap!

3.

Salahkan pemerintah Indonesia

FPI Salahkan Pemerintah Atas Denda Overstay 110 Juta Rizieq
Sobri menilai pemerintah bertanggung jawab atas masalah denda overstay yang membelit Rizieq. | www.kiblat.net

Pentolan FPI itu pun menyalahkan pemerintah Indonesia dengan adanya masalah denda yang harus dibayarkan Habib Rizieq agar bisa pulang kembali ke tanah air.

Dia lalu meminta pemerintah yang harusnya membayar denda dan bukan melimpahkan itu pada sosok Rizieq yang tidak bersalah dalam masalah overstay.

“Siapa yang bikin dia overstay? Nah, kalau overstay itu adalah permintaan dari pemerintah Indonesia, elu bayar,” ujar Sobri.

Elu yang bikin sengsara orang kok, dibikin orang sampai overstay, ya tanggung jawab dong bayar itu dendanya,” lanjutnya.

Artikel Lainnya

Kepulangan Habib Rizieq memang menjadi sebuah bola panas pasca mantan juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menjadikannya sebagai syarat rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi.

FPI pun akhirnya angkat bicara dan menilai pemerintah Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab terkait munculnya masalah denda overstay Rp 110 juta yang membelit Rizieq.

Semoga polemik ini bisa segera berakhir dan Habib Rizieq bisa segera pulang tanpa harus menyalahkan pihak-pihak lainnya.

Tags :