Fakta Perempuan Bakar Diri di Batam, Diduga Akibat Tekanan Ekonomi

Ilustrasi bakar diri | suryakepri.com

Seorang perempuan nekat membakar diri karena bingung membayar uang kontrakan

Tekanan ekonomi bisa menjadi akar berbagai permasalahan. Sebagaimana yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau. Seorang perempuan berusia 29 tahun nekat membakar diri lantaran kebingungan membayar uang kontrakan. Berikut kronologi kejadiannya.

1.

Perempuan asal Batam bakar diri hidup-hidup

Jasad perempuan asal Batam yang bakar diri hidup-hidup | jogja.tribunnews.com

AC, perempuan asal Kampung Aceh, Kelurahan Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, nekat membakar dirinya hingga tewas. Aksi naas tersebut diduga dilakukan karena AC sudah lama tidak bekerja dan ia kebingungan untuk membayar uang kontrakan ketika sang pemilik menagih uang kontrakan yang telat selama beberapa bulan.

Baca Juga: Viral Foto Oknum Polisi di Probolinggo Bermesraan Dengan Pria, Pengunggah Dikejar!

Sebelum melakukan aksi bakar diri, AC diketahui sempat kesal pada sang pemilik dengan menggertaknya. Setelah itu, AC mengancam akan membakar diri hidup-hidup.

“Saat itulah AC menyiramkan sekujur tubuhnya dengan bensin dan akhirnya menyalakan korek api hingga akhirnya sekujur tubuhnya hangus terbakar,” ujar Iptu Budi Santoso Santoso, Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4).

2.

Luka bakar sekujur tubuh

Rumah kontrakan korban bakar diri di Batam | www.suara.com

Setelah membakar diri hidup-hidup, AC segera dilarikan ke Rumah Sakit Camatha Sahidya untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, luka bakar AC di sekujur tubuhnya sangat parah hingga akhirnya ia dinyatakan tewas.

“AC mengalami luka bakar di atas 80 persen sebab hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya dibalut perban,” ungkap Iptu Budi Santoso.

Baca Juga: Hasil Tes Telat, Warga Bogor Mandikan Jenazah yang Ternyata Positif Corona

Jenazah AC sempat ditempatkan di kamar mayat Rumah Sakit Camatha Sahidya sebelum polisi menemukan keberadaan keluarganya.

“Kami sedang meminta bantuan teman-teman AC dan tetangga AC untuk melacak keberadaan keluarganya. Informasi yang didapat, AC memiliki kerabat di Batam,” tutur Iptu Budi Santoso.

3.

Motif aksi bunuh diri

Ilustrasi bakar diri | www.batamnews.co.id

Masih dalam proses penyelidikan, Iptu Budi Santoso mengatakan bahwa pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti motif di balik aksi nekat AC membakar diri. Meski demikian, dari beberapa informasi yang berkembang, AC diketahui sudah cukup lama tidak memiliki pekerjaan.

AC yang menganggur dan tidak memiliki uang merasa sangat tertekan dan kebingungan saat ia dimintai uang kontrakan oleh sang pemilik. Ketika ia merasa tidak menemukan bantuan dan solusi, AC merasa kesal hingga mengancam membakar diri.

Baca Juga: Pembunuhan Pasangan Telanjang di Solo Terungkap! Diracun Pakai Jus Buah, Pelaku Ditangkap

Meski demikian, pihak kepolisian tidak memastikan bahwa alasan tersebut merupakan satu-satunya motif AC untuk bunuh diri. Kepolisian masih membuka kemungkinan motif lain selama penyelidikan kasus ini berlangsung.

“Untuk sementara, informasinya seperti itu namun kami kembangkan. Mana tahu ada motif lain dari kejadian ini,” kata Iptu Budi Santoso.

Artikel Lainnya

Kasus bunuh diri sangat mungkin terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan merasa tidak memiliki bantuan. Layanan konseling bisa menjadi pilihan bagi siapa pun yang memiliki masalah serupa. Jika hal ini terjadi pada orang terdekatmu, segera ulurkan bantuan dengan memastikan bahwa ia tidak sendirian. Tak lupa, hubungi pula layanan konseling untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri.

Tags :