Terlalu Takut Bunuh Diri, Pebisnis Depresi Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Dirinya Sendiri
29 Juli 2021 by Dea DezellyndaMerasa depresi tapi terlalu takut untuk bunuh diri.
Seorang pria asal India bernama Gaurav Bansal nekat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh dirinya sendiri. Pasalnya pria ini merasa depresi karena bisnisnya terdampak wabah virus Corona.
Ia sangat ingin bunuh diri tapi terlalu takut untuk melakukannya sendiri. Ia juga sengaja ingin mengakhiri hidup agar keluarganya mendapat uang asuransi.
Depresi bisnis menurun
Dilansir dari Detik.com, Sabtu (20/06/20), seorang pebisnis di Delhi, India, Gaurav Bansal, termasuk yang mengalami dampaknya. Lockdown membuat usahanya yang membuka toko ransum tak berjalan hingga kesulitan ekonomi dan ingin mengakhiri hidupnya.
Semakin lama, Gaurav merasa semakin depresi hingga sangat ingin bunuh diri. Namun di sisi lain ia juga merasa takut untuk membunuh dirinya sendiri. Akhirnya pria berusia 40 tahun itu meminjam uang sebesar 6 lakh rupee atau sekitar Rp112 juta untuk menyewa pembunuh bayaran.
Baca Juga: Selfie Berujung Petaka! Ayah dan 2 Anaknya di Jaktim Kecebur Sumur Restoran Sedalam 12 Meter
Selain tak tahan menderita, Gaurav juga tak ingin keluarganya hidup dalam kesusahan. Ia ingin bunuh diri agar bisa mendapat uang asuransi yang akan diberikan kepada keluarganya.
Ditemukan tewas
Tak disangka, Gaurav nekat melakukan rencana bunuh diri itu. Ia ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon pada 10 Juni lalu. Warga sempat mengira jika Gaurav melakukan bunuh diri, namun polisi merasa janggal karena tangannya tampak terikat.
Polisi melakukan penyelidikan karena curiga jika Gaurav adalah korban pembunuhan. Polisi mengamankan 4 orang terduga pelaku. Mereka adalah pelajar, pemasok sayuran, dan penjahit.
Baca Juga: Sepak Terjang Sang 'Godfather' John Kei: Pembunuhan, Bertobat, dan Kini Ditangkap Lagi
"Bansal telah menyewa anak remaja untuk membunuhnya. Bocah tersebut mengajak temannya, Manoj Kumar Yadav, yang kemudian mengajak Suraj dan Sumir Kumar untuk mengeksekusi pekerjaan itu," kata polisi yang diwakili A Koan, kepada media lokal ANI News Agency.
Persiapkan kematian
Saat diinterogasi, seorang pelaku mengaku berkenalan dengan Gaurav di media sosial. Pelajar tersebut ditawari Gaurav untuk melakukan pembunuhan. Awalnya Gaurav ingin dibunuh dengan cara ditembak, namun penjual senjata api tak mau menjual senjata kepada pelajar. Hingga akhirnya Gaurav memilih untuk digantung di pohon.
Baca Juga: Tak Tahan Dilecehkan Selama 10 Tahun, Wanita Ini Potong Penis Ayahnya
Menurut pelaku, Gaurav sendiri yang memilih lokasi untuk eksekusi. Gaurav membeli tali dan datang ke lokasi di mana ia ditemukan tewas tergantung.
Gaurav juga menyiapkan kartu identitas di kantong celananya agar mudah diidentifikasi. Serta ia juga mengalihkan panggilan telepon ke nomor adik iparnya.
Mendengar kesaksian para pelaku, polisi tak percaya begitu saja. Polisi akan terus melakukan penyelidikan guna mengungkap fakta dibalik kematian Gaurav.