Dituduh Saracen Dan Akunnya Diblokir, Abu Janda Ngamuk Lalu Gugat Facebook Rp 1 Triliun

Abu Janda Gugat Facebook
Arya Permadi alias Abu Janda menuntuk Facebook sebesar Rp 1 triliun. | www.viva.co.id

Duh, ada-ada aja sih!

Arya Permadi atau lebih dikenal dengan nama Abu Janda kembali menjadi perbincangan hangat. Dirinya tertangkap penuh emosi karena perusahaan Facebook memasukkan namanya dalam daftar jaringan pembuat fitnah Saracen.

Tidak terima atas tuduhan Facebook, Abu Janda akhirnya melayangkan tuntutan sebesar Rp 1 Milyar pada perusahaan media sosial asal Amerika itu. Dia juga menginginkan Facebook untuk memberikan klarifikasi dalam batas waktu 4x24 jam.

Lalu, bagaimana ya tanggapan Facebook atas tuduhan Abu Janda ini?

1.

Bermula dari tindakan Facebook menutup akun dan grup ‘jahat’

Abu Janda Gugat Facebook
Facebook melakukan tindakan pengapusan pada beberapa akun untuk menghindari manipulasi akun. | jurnalx.com

Dilansir dari CNNIndonesia.com, kemarahan Abu Janda ini dipicu karena tindakan Facebook yang menutup beberapa akun yang dianggap melakukan aktivitas perilaku tidak asli (bot) yang terkordinasi, yang salah satunya adalah akun milik Abu Janda.

“Hari ini kami menghapus 207 halaman Facebook, 800 akun Facebook, 546 grup Facebook, dan 208 akun Instagram, karena terlibat perilaku tidak otentik yang terkoordinasi di Facebook Indonesia,” kata Kepala Kebijakan Kemanan SIber Nathaniel Gleicher di halaman resmi Facebook.

2.

Akun Arya Permadi masuk diduga masuk dalam jaringan Saracen

Abu Janda Gugat Facebook
Ilustrasi: pelaku akun manipulsai yang meresahkan di Indonesia. | beritagar.id

Tindakan penutupan massal yang dilakukan Facebook ini dikarenakan akun-akun tersebut dianggap menyesatkan dan bertautan langsung dengan Grup Saracen, jaringan penyebar fitnah yang sempat booming di Indonesia.

“Selain itu, menyesatkan oralng lain tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Semua halaman, akun, dan grup ini ditautkan ke Grup Saracen, sindikat online di Indonesia,” lanjut Nathaniel.

3.

Facebook ingin membebaskan platform mereka dari tindakan jahat manipulasi

Abu Janda Gugat Facebook
Facebook ingin menciptakan ekosistem yang aman dan nyaman dalam platformnya. | janehopkins.com

Tindakan pemblokiran dan penghapusan oleh Facebook ini didasari dari deteksi dini aktivitas jahat yang diduga memanipulasi orang lain. Facebook pun ingin membebaskan aktivitas seperti itu agar platformnya bisa tetap nyaman dan aman bagi para pengguna.

“Pengumuman hari ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang telah kami ambil untuk mencegah aktor jahat menyalahgunakan platform kami. Kami akan terus berinvestasi dalam keselamatan dan keamanan untuk memastikan bahwa orang dapat terus mempercayai koneksi yang mereka buat di Facebook,” pernyataan resmi Facebook dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (8/2).

4.

Arya Permadi marah karena Facebook sudah menghancurkan reputasinya

Abu Janda Gugat Facebook
Tindakan Facebook dianggap sudah menghancurkan karir Arya Permadi. | www.tagar.id

Akibat penutupan akun massal yang dilakukan oleh Facebook, Arya Permadi tidak bisa menutupi kemarahannya. Dia memprotes tindakan Facebook karena sudah menghancurkan karir dan reputasinya di jejaring sosial.

“Ini menghancurkan hidup saya, nama saya, reputasi saya, buat saya kehilangan penghasilan saya dan banyak hal lainnya,” ucap Arya Permadi dilansir dari detik.com, Sabtu (9/2).

5.

Akan menggugat Rp 1 triliun pada Facebook

Abu Janda Gugat Facebook
Setelah melakukan somasi, Arya Permadi meminta Facebook mengklarifikasi dalam waktu 4x24 jam. | news.detik.com

Kini, Arya Permadi sudah melayangkan somasi pada Facebook. Dirinya juga akan melanjutkan gugatan sebesar Rp 1 triliun karena Facebook sudah mencemarkan nama baiknya dengan memasukan dirinya dalam daftar Saracen.

“Ini ultimatum terakhir, kalau dalam 4 hari Facebook tidak clear-kan nama saya, kita akan gugat secara perdata sebesar Rp 1 triliun dan kita gugat secara pidana UU ITE juga,” ucapnya penuh kesal.

Artikel Lainnya

Melihat kejadian ini, sepertinya tindakan Facebook sudah cukup tepat jika memang ingin menghilangkan akun-akun bermasalah yang penuh provokasi dan tindakan manipulasi. Karena kejahatan siber dan provokasi online sangat merajalela di Indonesia.

Arya Permadi pun tidak perlu emosi berlebihan jika memang dirinya tidak masuk dalam jaringan Saracen, toh, akun Facebook bisa dipulihkan jika tindakan Facebook itu memang terbukti salah.

Kalau kamu pernah juga diblokir sama Facebook?

Tags :