Dilarang Mendekati Kawah Bromo, Turis Asing Dorong Petugas! Ini 5 Faktanya
31 Maret 2019 by Lukyani
Video turis asing dorong petugas viral di media sosial
Seorang turis asing di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melawan petugas yang menghalanginya mendekati kawah Bromo. Aksi turis tersebut terakam video hingga viral di media sosial. Petugas TNBTS pun akhirnya memperketat penjagaan di radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo. Berikut adalah beberapa faktanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/3).
Video turis asing melawan petugas TNTBS viral di media sosial
Dalam video singkat berdurasi 20 detik, seorang turis terlihat memaksa mendekati kawah Bromo meski sudah dihalangi oleh petugas. Bahkan, setelah adu mulut, turis itu sempat membanting petugas yang menghalanginya.
“Back, back!” teriak petugas tersebut. Turis yang mengenakan kacamata hitam itu tidak menggubris dan tetap masuk. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/3), video tersebut pertama kali diunggah di Instagram oleh akun @matajitu pada Jumat, 22 Maret 2019. Satu jam setelah diunggah, video tersebut langsung viral dan mendapatkan beragam respons dari netizen.
Dikejar dengan trail oleh petugas
Kantor pusat BPBD Probolinggo mengonfirmasi bahwa petugas yang menghalangi turis tersebut adalah petugas jaga TNBTS. Hal ini disampaikan langsung oleh Rois Romli, petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Probolinggo, kepada Kompas.com, Sabtu (23/3).
Setelah lolos dari hadangan petugas, turis itu langsung dikejar oleh polisi dengan motor trail, “Dan akhirnya bersedia diminta menjauh dari wilayah terlarang,” ujar Rois.
Sepekan terakhir Gunung Bromo aktif
Sudah sepekan terakhir, PVMBG ( Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) mengimbau jarak aman dari kawah Gunung Bromo 1 kilometer. Imbauan ini menyusul aktivitas vulkanologi gunung di Jawa Timur tersebut. Warga maupun wisatawan diharuskan berada minimal satu kilometer dari pusat kawah Bromo. Bahkan, Kamis pekan lalu Bromo sudah menyemburkan abu vulkanik ke 9 desa di sekitarnya.
“Saat ini, status Gunung Bromo berdasarkan rekomendasi PVMBG masih waspada level II. Masih diperkenankan berkunjung, hanya saja tidak diperkenankan memasuki radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo dan harus ditaati oleh setiap pengunjung nusantara dan asing,” jelas Sarif Hidayat, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan, kepada Kompas.com, Sabtu (23/3).
Pengawasan Gunung Bromo diperketat
Sarif Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sudah memperketat pengawasan di sekitar kawah aktif Bromo. Hal ini pun diberlakukan setelah adanya konflik antara turis asing dengan petugas. Menurut Sarif, wisatawan masih bisa menikmati keindahan Bromo dari spot aman yang tersedia. Sehingga, wisatawan tidak perlu terlalu dekat dengan kawah selama erupsi berlangsung.
Bukan kali pertama turis menorobos masuk kawasan terlarang
Sejak Bromo mengalami erupsi sekitar dua bulan lalu, sudah dua kali kejadian wisatawan asing yang menerobos masuk ke kawasan terlarang. Kejadian pertama untungnya bisa dicegah dengan cara persuasif, tidak seperti kejadian yang kedua.
“Selama dua bulan erupsi hanya dua kali kejadian. Kejadian Kamis 21 Maret 2019 sekitar 8.30, dua turis Jerman laki-laki semua mencoba masuk tapi dengan pendekatan persuasif berhasil dihalau keluar,” ujar Sarif.
Kini sejumlah 25 hingga 30 petugas diturunkan untuk menjaga kawasan Bromo agar kejadian serupa tidak lagi terulang. Wisatawan pun harus sepenuhnya sadar bahwa pelarangan ini diberlakukan demi keselamatan mereka sendiri, sehingga tidak perlu memaksa menerobos masuk apalagi melakukan tindakan melawan petugas penjaga.
