Diduga Jadi Korban Kekerasan Demo DPR, Mahasiswa Al-Azhar Alami Pendarahan Otak!
25 September 2019 by Titis Haryo
Mahasiswa Al-Azhar mengalami tengkorak kepala retak setelah mengikuti aksi demo di gedung DPR.
Seorang mahasiswa Al-Azhar bernama Faisal Amir (21) ditemukan terkapar dengan luka tengkorak kepala retak saat aksi demo di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9) malam.
Sejumlah mahasiswa yang berada dekat lokasi langsung membawa Faisal ke RS Pelni guna mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya yang kritis saat ditemukan.
Berikut penjelasan lengkap soal kondisi terkini Faisal Amir.
Faisal mengalami pendarahan otak usai dipukul dengan benda keras
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (25/9), Faisal Amir sempat mengalami kondisi kritis akibat banyaknya luka di tubuhnya pasca kericuhan demo DPR pecah.
Baca Juga: Viral Video Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu, Kapolda Sulsel: Saya Minta Maaf
Kakak Faisal, Rahmat yang berada di RS Pelni menjelaskan jika adiknya mengalami tengkorak kepala retak hingga bahu kanan patah akibat pukulan benda keras.
“Kalau kata dokter, tengkorak kepalanya retak. Ada pendarahan di otak karena dipukul benda yang keras,”
“Bahu kanannya juga patah kalau kata dokter,” ucap Rahmat.
Dokter RS Pelni langsung melakukan operasi
Kondisi Faisal yang tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis membuat dokter RS Pelni langsung mengambil tindakan penyelamatan berupa operasi.
Baca Juga: Kepala Staf Presiden: KPK Hambat Upaya Investasi!
Rahmat pun menyebut adiknya harus menjalani dua operasi pada Rabu (25/9) dini hari, yaitu operasi kepala dan operasi bahu kanan.
“Operasi kepala baru selesai sekitar jam 02.00 WIB. Habis itu lanjut operasi bahu kanannya,”
Rahmat pun berharap Faisal bisa melewati masa kritis dan segera sembuh usai menjalani operasi di RS Pelni.
Baca Juga: Berbeda Dengan RUU KUHP, Presiden Jokowi Bersikeras Tolak Tuntutan Cabut UU KPK!
Universitas Al-Azhar angkat bicara
Dekan Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Yusuf Hidayat angkat bicara terkait peristiwa kekerasan yang menimpa Faisal saat aksi demo di gedung DPR.
Dia menjelaskan kronologi kekerasan itu bermula dari terpisahnya Faisal dari rombongan mahasiswa Al-Azhar lainnya saat kericuhan pecah.
Faisal pun ditemukan terkapar di sudut lokasi proyek yang berada dekat dengan gedung DPR dan Flyover Tol Gatsu.
“Iya benar. Faisal merupakan mahasiswa Fakultas Hukum semester tujuh. Jadi menurut keterangan mahasiswa, Faisal ditemukan di lokasi proyek di antara DPR dan Flyover di bassement. Keadaannya kritis,”
Peristiwa jatuhnya korban luka dari kelompok mahasiswa peserta demo di gedung DPR menjadi sorotan publik dan sangat disayangkan.
Hal ini tidak lepas dari luka berat yang dialamai Faisal Amir karena diduga mengalami kekerasan benda tumpul saat aksi demo berlangsung.
Seharusnya seluruh pihak bisa menahan diri agar tidak terjadi kontak fisik yang tentunya merugikan banyak orang.
Semoga para elit pemerintahan dan wakil rakyat bisa segera memberikan solusi agar konflik yang membuat jatuhnya korban jiwa seperti ini bisa dihentikan.
