4 Kejanggalan Kasus Kematian Akbar Alamsyah

Pemakaman Akbar Alamsyah
Pemakaman Akbar Alamsyah | megapolitan.kompas.com

Akbar Alamsyah meninggal pada 10 Oktober 2019 dengan luka lebam dan kepala membengkak

Akbar Alamsyah menghembuskan napas terakhir pada 10 Oktober 2019, setelah ia mengalami koma selama 15 hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Akbar adalah salah satu korban setelah demonstrasi di Gedung DPR RI pada 25 September lalu berakhir ricuh dengan aparat.

Saat itu, Akbar dan dua temannya sedang menonton demonstrasi, polisi pun menghampiri mereka. Merasa takut, Akbar dan temannya langsung kabur ke arah yang berbeda.

Setelah itu, kondisi Akbar tidak diketahui dan ia ditemukan dalam kondisi koma. Berikut adalah beberapa kejanggalan dalam kasus kematian Akbar Alamsyah, dihimpun dari Kompas.com.

1.

Muka lebam dan kepala membesar

Pemakaman Akbar Alamsyah
Pemakaman Akbar Alamsyah | metro.tempo.co

Menurut keterangan polisi, Akbar awalnya disebut terluka karena jatuh dari pagar saat kerusuhan berlangsung di depan gedung DPR. Akan tetapi kemudian muncul keterangan lain dari polisi bahwa Akbar ditemukan serta dievakuasi oleh polisi saat melakukan penyisiran setelah kerusuhan. Katanya, Akbar saat itu tergeletak di trotoar dengan kondisi babak belur.

Baca Juga: Laporkan Novel Baswedan, Dewi Tanjung Juga Pernah Berseteru Dengan Amien Rais dan Rizieq

Kondisi Akbar sendiri saat ditemui oleh keluarganya yakni koma dengan wajah lebam dan kepala yang membengkak sangat besar. Diketahui tengkorak Akbar hancur dan ginjalnya mengalami kerusakan. Akan tetapi dokter belum memberikan keterangan pasti mengenai penyebab kematiannya.

2.

Sang ibu tak diizinkan bertemu

Pemakaman Akbar Alamsyah
Pemakaman Akbar Alamsyah | metro.tempo.co

Ketika Akbar tidak kembali dengan temannya, Rosminah langsung mendatangi Polda Metro Jaya untuk mencari Akbar. Sesampainya di Polda, Rosminah tidak menemui anaknya. Polisi pun mengarahkannya untuk ke Polres Jakarta Barat.

Nama Akbar memang tercatat dalam daftar orang-orang yang ditangkap polisi. Anehnya, Rosminah tidak diizinkan bertemu dengan Akbar. Setiap Rosminah bertanya pada petugas, ia tidak mendapatkan penjelasan pasti. Ia hanya diminta untuk kembali datang di hari berikutnya tanpa kepastian.

Baca Juga: Politikus PDIP ini Laporkan Novel Baswedan Karena Kasusnya Dinilai Rekayasa Belaka!

3.

Koma di RS Polri

Pemakaman Akbar Alamsyah
Pemakaman Akbar Alamsyah | megapolitan.kompas.com

Rosminah terkejut ketika akhirnya ia mendapatkan kabar tentang anaknya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pelni. Rosminah sempat heran karena sebelumnya nama Akbar tercatat di Polres Jakarta Barat namun tiba-tiba dikabarkan ada di rumah sakit.

Tanpa pikir panjang, Rosminah langsung mendatang Rumah Sakit Pelni. Sesampainya di sana, ia mendapatkan informasi bahwa Akbar sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri di Jakarta Timur.

Akhirnya, Rosminah bisa bertemu dengan Akbar namun dalam kondisi koma.

“Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat lihat anak saya yang keadaannya kayak orang penyakit tumor kepalanya semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan,” ujar Rosmanah, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kena Kutukan? Ratusan Bangkai Babi Muncul dan Penuhi Sungai di Medan!

4.

Ditetapkan sebagai tersangka

Pemakaman Akbar Alamsyah
Pemakaman Akbar Alamsyah | www.thejakartapost.com

Dalam kondisi koma, tepatnya pada tanggal 26 September 2019, Akbar ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka kerusuhan di Gedung DPR RI.

“Kami dapat surat dari Polres Jakbar, Akbar itu tersangka. Dari dugaan perusakan, penghasutan, provokasi,” kata Fitri Rahmayani, kakak Akbar.

Menurut Fitri, surat tersebut dikirim ke rumah neneknya di wilayah Kebayoran Lama. Keluarga sangat terkejut dengan kedatangan surat tersebut karena mendapati kondisi Akbar dalam kondisi luka parah dan terbaring koma di rumah sakit. Fitri pun menegaskan bahwa adiknya saat itu hanya menonton demonstrasi.

Artikel Lainnya

Kematian Akbar Alamsyah ini menjadi pukulan keras bagi sang ibu dan juga bagi masyarakat Indonesia. Rosminah menangis dengan histeris di pemakaman Akbar. Ia menangis dan mengatakan “Anak saya disiksa,”.

Selamat jalan, Akbar. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Tags :