Dianggap Bunuh Karakter Pelaku, KPPAD Kalbar Harapkan Viral Penganiayaan Audrey Dihentikan

Pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad saat memberikan pendampingan di konferensi pers terduga pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey. | makassar.tribunnews.com

Haruskah dilakukan?

Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat mengharapkan pemberitaan penganiayaan pelajar SMP bernama Audrey agar segera diakhiri dan tidak diviralkan lagi.

Permintaan ini dilayangkan karena adanya kekhawatiran KPPAD Kalbar terhadap dampak buruk pembunuhan karakter pada para pelajar yang terlibat dalam kasus ini.

Lalu, bagaimana pernyataan resmi dari KPPAD Kalbar?

1.

Ditujukan pada warganet

Pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey
Komisioner KPPAD Kalbar Alik R Rosyad di Poltabes Pontianak. | www.antaranews.com

Dilansir dari ANTARA, Rabu (10/4), KPPAD Kalbar meminta para warganet untuk tidak memviralkan terus menerus berita penganiayaan pelajar di Pontianak.

Hal ini dikarenakan pengaruh sosial media yang sangat luar biasa dan tidak bisa dibendung. Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad pun meminta agar warganet bisa bijak bersosial media.

“Semoga teman-teman netizen, bijak menggunakan sosial media,” ucap Alik di Pontianak.

“Ini sangat penting karena kita mendengar tadi dari terduga pelaku, bahwa semua terjadi dari percakapan dan status di media sosial. Gimana anak-anak juga kita ajari untuk bijak bersosmed,” tambahnya.

2.

Anggap viral bisa membunuh karakter pelaku

Pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey
Terduga pelaku kasus penganiayaan pelajar SMP Audrey saat melakukan konferensi pers di Mapolresta Pontianak, Rabu (10/4). | news.detik.com

KPPAD Kalbar juga mendapatkan keluhan dari para terduga pelaku penganiayaan dan perundungan yang mendapatkan komentar negatif dari banyak pengguna sosial media.

Reaksi negatif ini pun disebut bisa menjadi tindak pembunuhan karakter pada pelajar yang terlibat dalam kasus penganiayaan pelajar SMP Audrey.

“Apa yang sudah diviralkan itu sama saja dengan membunuh karakter adik-adik tadi,” ungkap Alik mengingatkan.

3.

Pelaku juga korban

Pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey
KPPAD Kalbar menyebut jika para terduga pelaku juga korban dalam kasus ini. | news.detik.com

Dengan semakin meluasnya situasi kasus penganiayaan Audrey ini, KPPAD Kalbar juga menganggap para pelaku disini sebagai korban.

Hal ini didapat KPPAD Kalbar setelah melakukan pertemuan dengan para pelaku dan pelajar yang terlibat dalam kasus penganiayaan Audrey.

“Korban dari kurangnya perhatian orang tua, korban dari lingkungan yang tidak kondusif, korban dari kebijakan pemerintah yang tidak support terhadap anak, tidak ramah anak,” ucap Alik dikutip dari ANTARA.

4.

Harap tidak ada eksplorasi pada korban

Pelaku penganiayaan pelajar SMP Audrey
Ibunda Audrey (berbaju hijau) saat menyampaikan keterangan bersama pihak kepolisian. | regional.kompas.com

KPPAD Kalbar juga berharap tidak ada aksi eksplorasi pemberitaan pada korban Audrey oleh pihak keluarga karena itu bisa berdampak buruk pada psikis korban.

Namun, KPPAD Kalbar juga tidak bisa melakukan pelarangan karena itu merupakan kewenangan dari keluarga korban dan KPPAD Kalbar hanya sebatas sebagai pihak yang memberikan pendampingan pada jalannya kasus.

“Sebenarnya harapan kita, untuk memudahkan dan mempercepat proses penyembuhan psikis korban, akna lebih baik anak ini dihindarkan dari pertemuan ataupun interaksi-interaksi yang tidak sehat buat anak,” ucap Alik.

“Tetapi ini kita kembalikan lagi kepada pihak keluarga,” tambahnya.

Artikel Lainnya

Kasus penganiayaan pelajar SMP Audrey memang memantik keprihatinan banyak pihak termasuk pengguna sosial media.

Hal ini tidak lepas dari aksi perundungan yang dilakukan oleh beberapa pelajar SMA pada seorang pelajar SMP karena masalah sepele.

Semoga pihak kepolisian bisa menegakkan hukum yang adil bagi semua pihak agar bisa memberikan efek jera dan menghentikan budaya perundungan di Indonesia.

Tags :