Demokrat: SBY Juga Tidak Sepakat dengan Putihkan GBK!

SBY | Google.com

Wah rame nih!

Kampanye akbar yang diselenggarakan oleh kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 ternyata berbuntut panjang, hal ini dibuktikan dengan sepucuk surat yang ditulis oleh Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY, kepada Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dengan isi menilai kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno sarat dengan nuansa politik identitas. Presiden yang pernah menjabat selama 2 periode itu tidak sepakat dengan penggunaan kalimat 'putihkan GBK' karena mengasosiasikan penganut agama tertentu saja.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, SBY dikabarkan mengirimkan surat kepada Hinca, Wakil Ketua Umum Syarief Hassan, dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin. Isi surat tersebut meminta agar Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, mempertimbangkan kembali konsep acara kampanye akbar di GBK

Kami menilai kental karena itu kami ingatkan. Sebutan-sebutan pada simbol-simbol itu apalagi identitas, dia menganggap berpotensi tidak menyatukan. Jadi misalnya, bisa cari tema lain yang tidak terasosiasi dengan simbol keagamaan tertentu, ucap Hinca di DPP Demokrat, Jakarta, Senin (8/4).

Lebih lanjut Hinca menekankan bahwa simbol putih yang tergambar dari acara kemarin hanya mewakili kelompok penganut agama tertentu saja, sementara sebagai calon pemimpin negara mesti merangkul semua kalangan.

Surat tersebut juga telah disampaikan Hinca kepada Prabowo dan Badan Pemenangan Nasional. Pesan SBY diakomodir, yakni dengan menghadirkan sejumlah tokoh agama selain Islam pada kampanye akbar di GBK, Minggu kemarin (7/4).

SBY | Google.com

SBY dan pihaknya berharap agar kedepan kampanye tidak lagi mewakili kelompok tertentu, alasannya Partai Demokrat sendiri memiliki beban moral untuk mencegah hal tersebut terjadi karena berlandaskan nasionalis religius.

Jangan putih saja. Birunya juga banyak di situ. Ada birunya Demokrat dan kawan kawan yang lain, kata Hinca.

Hinca juga menepis kabar bahwa ada keretakan hubungan antara Partai Demokrat dengan BPN Prabowo - Sandi. Dia menjelaskan bahwa kedua belah pihak masih berhubungan baik dan Partai Demokrat sendiri masih menjadi bagian dari BPN tanpa ada gesekan yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

Hinca lalu membuktikan dengan kehadiran beberapa petinggi Demokrat yang turut dalam gelaran kampanye akbar di GBK kemarin.

Tidak, sama sekali tidak ada keretakan. Tadi malam saya bertemu lagi dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan teman teman yang lain, kita berdiskusi untuk membicarakan tahapan berikut, kata Hinca.

Artikel Lainnya
Tags :