Covid-19 Semakin Marak, Ketua BNPB: Tidak Akan Ada Lockdown

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo | www.thejakartapost.com

Doni Monardo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberlakukan lockdown

Penguncian wilayah atau lockdown diberlakukan di sejumlah negara yang terpapar Covid-19. Hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Indonesia pun semakin bertambah. Meski demikian, pemerintah belum mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

1.

Pemerintah tidak akan lakukan lockdown

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo | www.thejakartapost.com

Terkait kebijakan lockdown, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan memberlakukan lockdown untuk mengatasi wabah Covid-19.

Doni menjelaskan bahwa tidak adanya lockdown di Indonesia merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ngeyel Keluyuran Saat Lockdown Corona, Polisi India Pukuli Warga Pakai Balok Kayu!

“Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown,” ujar Doni dalam keterangan yang disampaikan melalui video, dikutip dari Kompas.com (24/3).

Lebih lanjut, Doni memaparkan bahwa pemerintah telah memberikan beberapa imbauan pada masyarakat mengenai pencegahan Covid-19. Oleh sebab itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini meminta agar masyarakat mematuhi imbauan tersebut.

Baca Juga: Cicilan Motor dan Utang Ditangguhkan Negara Selama Corona, Jokowi: Tak Perlu Khawatir

2.

Social distancing diutamakan

Presiden Joko Widodo
Lockdown di Itali | apnews.com

Salah satu imbauan yang diberlakukan untuk mencegah Covid-19 adalah melakukan social distancing dan menghindari kegiatan yang ramai. “Yang palig penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul,” tegas Doni.

“Kalau ini dipatuhi, Insha Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar (Covid-19),” lanjutnya.

Desakan untuk segera memberlakukan lockdown disebabkan oleh keresahan berbagai pihak akan penyebaran Covid-19 yang semakin masif di Indonesia. Desakan ini sempat menguat melalui berbagai tagar di media sosial, salah satunya adalah #Indonesia_LockdownPlease yang menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Baca Juga: Viral Foto Jokowi Terduduk Sembari Menangis, Chef Arnold: You Are Not Alone Pak!

Beberapa negara yang sudah memberlakukan lockdown dalam memerangi Covid-19 adalah Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, dan Malaysia. Sementara Presiden Jokowi masih menegaskan bahwa lockdown belum menjadi opsi pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19.

3.

Tidak perlu lockdown asal..

Presiden Joko Widodo
Wabah Covid-19 di Indonesia | www.thejakartapost.com

Imam Prasodjo, Sosiolog sekaligus Dosen di Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa lockdown bisa tidak diperlukan jika ada kerja sama yang kuat antara lembaga formal dan masyarakat dalam menangani Covid-19 ini.

“Kalau seluruh perusahan di Indonesia, semua lembaga, masjid, gereja, menyiapkan hal-hal seperti ini, maka pertahanan kelembagaan dilakukan,” kata Imam, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3).

“Sementara pertahanan masyarakat, baik di RT/RW/kelurahan melakukan upaya-upaya mempertahankan diri, mempertahankan lingkungannya. Dengan cara seperti itu, maka mudah-mudahan kita tidak perlu harus lockdown,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Imam juga mengimbau agar social distancing semakin gencar dilakukan oleh masyarakat. Melalui social distancing, masyarakat tetap berinteraksi namun menjaga jarak secara fisik dan tetap bertanggungjawab.

Artikel Lainnya

Imam sangat berharap masyaraka Indonesia mampu melakukan pertahanan diri dengan sebaik mungkin agar wabah Covid-19 bisa segera diakhiri. “Mudah-mudahan musibah ini bersama-sama kita bisa lalui dan kembali pada kehidupan yang normal,” tutup Imam.

Tags :