Corona Makin Menyebar, Kini Iran Tiadakan Salat Jum'at, Netizen: Dalilnya Mana!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Corona Makin Menyebar, Kini Iran Tiadakan Salat Jum'at!

Kasus penyebaran virus corona yang mewabah di Iran kini memasuki tahap yang mengkhawatirkan, bagaimana tidak, beberapa pejabat penting negara dilaporkan telah terinfeksi virus asal Wuhan tersebut.

Mendapati hal sedemikian genting, pemerintah Iran pun tak tinggal diam, mereka pun mengambil langkah-langkah represif guna mencegah penyebaran virus berkode sandi COVID-19 tersebut. Salah satunya adalah dengan meniadakan salat Jum'at pekan ini.

Dilansir dari Reuters, Jum'at (28/2), angka korban jiwa akibat terinfeksi virus corona dikabarkan telah mencapai 26 orang, sementara jumlah korban yang terinfeksi sekitar 245 orang. Diantara ratusan orang yang terinfeksi tersebut, ada beberapa pejabat penting pemerintah Iran salah satunya wakil presiden untuk perempuan dan urusan keluarga Iran Masoumen Ebtekar dan Wakil Menteri Menteri Kesehatan Iraj Harirchi.

Peniadaan salat Jum'at ini memang sengaja dilakukan agar meminimalisir masyarakat berkumpul pada satu titik dalam satu waktu. Aturan ini juga sudah diumumkan oleh pemerintah setempat di 23 kota pada 31 provinsi di Iran, termasuk yang paling penting ibu kota Teheran dan kota suci Syiah dan Qom.

Dilarang berkumpul di dalam situs-situs, Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki.

Tak cuma meniadakan salat Jum'at, Iran juga melarang warga Tiongkok untuk masuk ke wilayahnya, dan pihaknya juga sudah memberikan larangan agar warga lokal tidak berpergian dahulu ke luar negeri.

Bisa dibilang kasus penyebaran virus corona di Iran tegolong sangat pesat, padahal baru tercatat pada 19 Februari lalu.

Dalam 24 jam terakhir, kami mengkonfirmasi ada 106 kasus baru. Angka kematian mencapai 26 orang, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur.

Baca juga : Bukan Ngasi Bantuan, Youtuber Ini Malah Bikin Konten Prank soal Virus Corona

ilustrasi
situasi jalanan ibu kota Iran, Teheran | kumparan.com

Meski pun begitu, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan meski penyebaran virus corona di Iran begitu cepat, tapi pemerintah tidak melakukan karantina, apalagi sampai mengisolasi kota-kota yang dianggap sebagai tempat penyebaran virus corona, Rouhani hanya membatalkan beberapa turnamen olahraga, pagelaran budaya, dan konferensi dalam beberapa pekan ke depan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, virus corona telah menginfeksi orang-orang penting di kabinet Rouhani, diantaranya Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, Ketua Komite Keamanan dan Urusan Luar Negeri Parlemen Iran, Mojtaba Zolnour, anggota parlemen, Mahmoud Sadeghi dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, juga terjangkit virus corona.

Baca juga : Pura-Pura Terinfeksi Virus Corona, Perempuan Ini Batuk-Batuk untuk Takuti Perampok

Situasi jalanan ibu kota Iran, Teheran
Situasi jalanan ibu kota Iran, Teheran | kumparan.com
Artikel Lainnya

Pemberitaan tidak digulirnya salat Jum'at pun viral, terutama di Indonesia, tak sedikit dari netizen yang turut berkomntar, berikut sederet komentar-komentarnya,

Rizqianto Fauzan Akbar Lebih takut virus drpd ke pencipta

Ihsan M Di iran itu emang ngk ada sholat jum'at, krn mereka beragama syi'ah. Agama pelaknat 'Aisyah & para sahabat nabi shollallahu' alaihi wa sallam.

junaidi junaidi Wuuuiiih...gawat...apa ada dalilnya tuh???

Hingga berita ini dibuat, angka penderita virus corona mencapai 245 kasus, sebanyak 26 orang meninggal, dan 49 lainnya berhasil sembuh, secara global virus yang diduga berasal dari kelawar ini telah menjangkiti sedikitnya 82.548 orang di 40 negara, menewaskan 2.810 jiwa, dan yang telah berhasil sembuh sebanyak 33.243 orang.

Tags :