Canggih! Pasangan Capres - Cawapres ini Manfaatkan Hologram Buatan Anak Bangsa Buat Kampanye!

Kampanye hologram
Kampanye hologram | news.detik.com

Wow... keren!

Setiap lima tahun sekali, Indonesia menyelenggarakan pemilu, sebagai salah satu negara yang menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar di dunia, tak sedikit dari warganya yang terketuk hatinya ingin menjadi wakil rakyat (calon legislatif).

Menjadi seorang caleg agar bisa terpilih dan menjadi caleg di Senayan juga tidak semudah yang dibayangkan, mreka harus bersusah payah meraup suara sebanyak-banyak dengan berkampanye, memajang foto dirinya dan partai pengusungnya di daerah pemilihan (dapil) yang sudah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berbicara soal kampanye, para caleg tentu tak segan-segan merogoh kocek super besar agar dapat menarik hati di akar rumput. Tak heran dewasa ini tak sedikit dari caleg gagal yang akhirnya berujung dibui lantaran tak dapat mengembalikan hutang semasa kampanye atau stress karena telah kehilangan berbagai macam harta demi menjadi seorang anggota dewan.

Meski antaran pemilu caleg dan pilpres dua hal yang berbeda, namun beberapa hari belakangan ini salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019 - 2024, melakukan cara unik dalam berkampanye.

Pasangan calon nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf itu tidak memakai baliho atau banner saat melakukan safari politik ke berbagai daerah, lewat tim kampanyenya, keduanya memakai kampanye Hologram saat Tabligh Akbar di Lebak, Banten.

Dilansir detikcom, Selasa (26/3/2019) Wakil Jokowi dalam Pilpres 2019, Ma'ruf Amin mengatakan kalau kampanye hologram ini adalah bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa.

Iya buatan anak-anak kita sendiri. Saya saja baru tadi pagi, itu sudah bisa jadi. Saya kira ini luar biasa, ujar Ma'ruf di Jayabaya Group, Lebak, Banten, Senin (25/3/2019).

Kampanye hologram
Ma'ruf Amin | news.detik.com

Lebih lanjut hologram 3D itu disetting di sebuah mobil pickup, jadi saat dioperasikan, maka akan muncul sosok Jokowi dan Ma'ruf Amin, seolah-olah keduanya hadir. Setelah itu, hologram itu akan menampilkan orasi politik yang ditunjukkan oleh keduanya secara bergantian.

Ma'ruf mengklaim, video hologram itu baru direkam pada Senin (25/3) pagi, dan dia menilai penggunaan hologram dalam kampanye adalah teknologi yang harus segera dipraktikkan.

Ya di mana-mana ada. Ini lah teknologi kita coba, bukan hanya pelajar. Tapi kita coba, manfaatkan, praktikkan dan ini juga pembelajaran dan buatan anak-anak kita sendiri, lanjutnya.

Bagi Ma'ruf waktu dan jarak sangat berpengaruh dalam kampanye, oleh karena itu teknologi hologram sangat efektif untuk memangkas keduanya.

Ya pertama tentu tidak mungkin datang ke semua daerah. Sehingga perlu adanya media yang bisa Pak Jokowi dan saya datang ke berbagai daerah lebih banyak melalui hologram. Kedua, juga kita ingin memberikan semacam pembelajaran pada masyarakat terutama milenial bahwa kita bisa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, lanjutnya.

Artikel Lainnya
Tags :