Bukan Hanya Sebabkan Kematian, Ini 4 Dampak Tragedi Ethiopian Airlines pada Perusahaan Boeing
20 Maret 2019 by LukyaniPerusahaan Boeing kini alami krisis
Kabar mengenai kecelakaan Ethiopian Airlines masih menjadi perbincangan. Ethiopian Airlines jatuh di dekat Kota Bishuftu yang lokasinya berada di sekitar 62 kilometer dari Addis Ababa, Ibu Kota Ethiopia. Kecelakaan ini menewaskan hingga 157 penumpang.
Tragedi Ethiopian Airlines menambah deretan panjang kecelakaan pesawat yang melibatkan Boeing. Oleh sebab itu, perusahaan Boeing pun mendapatkan imbasnya. Berikut adalah dampak kecelakaan Ethiopian Airlines pada bisnis Boeing.
Sejumlah negara larang penggunaan pesawat Boeing
Kecelakaan yang dialami Ethiopian Airlines rupanya menimbulkan ketakutan bagi sejumlah negara. Beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, dan China memilih untuk tidak lagi menggunakan maskapai buatan Amerika ini.
Di Indoesia sendiri, kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing dialami oleh Lion Air. Saat itu, Lion terbang mengangkut 189 penumpang dan terjatuh di perairan Karawang. Kini, Lion Air tidak lagi menggunakan pesawati Boeing. Begitu pula Garuda Indonesia menghentikan pengoperasian pesawat tersebut.
Saham Boeing turun
Setelah kecelakaan Ethiopian Airlines, saham perusahaan Boeing (BOE) menurun tajam hingga 11 persen. Pada Senin, 11 Maret 2019, saham Boeing menjadi USD 374,31. Harga saham Boeing berkode BA di NYSE pada perdagangan dini hari ditutup anjlok 5,33 persen ke level USD 400,01 per unit.
Pada perdagangan saham pekan lalu, saham Boeing berada di posisi USD 422 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar USD 230 miliar.
Keselamatan Boeing diragukan
Banyak kecelakaan udara yang melibatkan pesawat Boeing membuatnya diragukan oleh banyak piihak. Dalam hal ini, kecelakaan yang dialami Ethiopian Airlines dan Lion Air menjadi sorotan. Padahal, ada ratusan pesawat Boeing lain yang sudah dibeli oleh sejumlah negara.
Cina adalah salah satu negara yang mempunyai pesawat Boeing. Mendengar kabar Ethiopian Airlines, otoritas penerbangan Cina akhirnya mengurungkan penerbangan Boeing 737 MAX 8 mereka. Hal ini dilakukan dengan alasan perlunya dilakukan pengawasan ketat terhadap risiko keselamatan.
Pengamat penerbangan asal Indonesia, Alvin Lie, juga mengungkapkan keraguannya terhadap keamanan pesawat Boeing. Alvin memberikan saran agar Lion Air yang telah melakukan pemesanan 201 pesawat Boeing di tahun 2012 membatalkan pesanan tersebut.
Sebelumnya, Lion Air adalah maskapai yang mempunyai pesawat Boeing 737 MAX 8 terbanyak di Inddonesia. Saat ini Lion menghentikan sementara pengoperasian 10 pesawat Boeing 737 MAX 8.
Boeing batal luncurkan pesawat baru
Boeing berencana akan segera meluncurkan pesawat baru. Sayangnya, kabar kecelakaan Ethiopian Airlines mengharuskannya menenuda debut pesawat 777X teranyarnya. Penundaan ini dilakukan karena perusahaan Boeing masih menangani dampak dari kecelakaan Ethiopian Airlines yang melibatkannya.
Dennis Muilenburg, CEO Beoing, mengatakan bahwa kecelakaan yang dialami Ethiopian Airlines adalah sebuah tantangan bagi perusahaan yang dipimpinnya. Apalagi beberapa bulan sebelumnya, kecelakaan Lion Air pun melibatkan Boeing.
Kecelakaan Ethiopian Airlines rupanya membawa dampak yang sangat besar bagi perusahaan Boeing. Adanya pelarangan pengoperasian pesawat Boeing di sejumlah negara dan anjloknya nilai saham membuktikan bahwa Boeing mendapatkan imbas yang tidak main-main.
Bahkan banyak pihak pula yang menduga Boeing aakan mengalami krisis setelah tragedi Ethiopian Airlines.