4 Kesamaan Antara Tragedi Lion Air JT 610 dengan Ethiopian Airlines. Ternyata Mirip Banget!

Ethiopian Airlines
Ethiopian Airlines dan Lion Air ternyata memiliki kesamaan ini! | www.dailymail.co.uk

Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan pada akhir pekan lalu

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di Kota Bishoftu. Jatuhnya pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 ini mengingatkan publik akan kecelakaan pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang beberapa waktu silam. Tidak hanya kesamaan jenis pesawat, berikut adalah beberapa persamaan antara tragedi Ethiopian Airline dengan Lion Air JT 610.

1.

Jenis pesawat Boeing 737 Max 8

Ethiopian Airlines
Tragedi kecelakaan Ethiopian Airlines | news.abs-cbn.com

Bisa dipastikan bahwa pesawat dalam dua tragedi ini berjenis sama, yakni 737 Max 8. Boeing 737 Max mempunyai tiga macam varian, yakni Boeing 737 Max 7, Boeing 737 Max 8, dan Boeing 737 Max 9.

Setiap varian mempunyai keunggulan, seperti Boeing 737 Max 8 yang mempunyai kemampuan bisa terbang lebih lama tanpa bahan bakar selama 7 jam 30 menit.

Tidak hanya itu, Boeing 737 Max 8 juga merupakan pesawat yang mempunyai fitur double winglet. Mesin di dalam Boeing 737 Max juga bisa meredam suara mesin hingga 40 persen. Bagasi pesawat Boeing 737 Max pun dirancang lebih luas agar penumpang bisa membawa lebih banyak barang.

2.

Jatuh tidak lama setelah take off dari bandara

Ethiopian Airlines
Evakuasi korban kecelakaan Ethiopian Airlines | www.dnaindia.com

Persamaan kedua antara Lion Air dan Ethiopian Airline adalah kecelakaan terjadi tidak lama setelah lepas landas dari bandara. Seperti yang kita tau, Lion Air jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat ini take off pada pukul 06.33 WIB. Tidak lama, jatuh di Ujung Karawang pada 06.46 WIB.

Sementara itu, Ethiopian Airlines jatuh setelah 6 menit take off dari Bandara Addis Ababa Bole. Pesawat ini mengalami kecelakaan pada pukul 08.44 waktu setempat.

3.

Membawa ratusan penumpang

Ethiopian Airlines
Evakuasi korban kecelakaan Ethiopian Airlines | www.euronews.com

Kedua pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines sama-sama membawa banyak penumpang. Lion Air JT 610 saat itu membawa 189 penumpang, sedangkan Ethiopian Airlines membawa 149 penumpang.

Mengenaskannya, seluruh awak dan penumpang Lion Air JT 610 tidak ada yang selamat. Sementara itu, jumlah korban dari kecelakaan Boeing 737 Max milik Ethiopian Airline masih diselidiki.

Berdasarkan sebuah laporan, pilot Ethiopian Airlines juga sempat meminta untuk kembali ke bandara tidak lama setelah take off. Sama persis seperti yang dilakukan oleh pilot pesawat Lion Air JT 610 sebelum jatuh di Karawang.

4.

Dugaan penyebab kecelakaan

Ethiopian Airlines
Evakuasi korban kecelakaan Ethiopian Airlines | www.hindustantimes.com

Flightradar24, situs pelacakan penerbangan Swedia, menduga kecelakaan Ethiopian Airline yang menuju Nairobi, Kenya, ini disebabkan oleh kecepatan yang tidak stabil saat pesawat lepas landa. Pesawat Boeing 737 Max tersebut jatuh pada hari Minggu pagi dengan 149 penumpang di dalamnya.

Dikutip dari Reuters, Flightradar24 ADS-B menunjukkan data bahwa kecepatan vertikal pesawat tidak stabil saat take off. Sehingga, diduga hal ini menjadi penyebab kecelakaan.

Sementara itu, investigasi sementara Komite Nasional Kelayakan Transportasi (KNKT), Lion Air JT 610 saat itu mengalami kecelakaan juga karena indikator kecepatan. Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan bahwa empat penerbangan terakhir memiliki kerusakan pada penunjuk kecepatan.

Artikel Lainnya

Terkait kecelakaan yang dialami Ethiopian Airlines, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengungkapkan belasungkawa. “Doa-doa saya ditujukan kepada semua keluarga,” ujar Uhuru. Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lajut mengenai penyebab kecelakaan ini dari pihak maskapai.

Tags :