Buat Skripsi Tentang #2019GantiPresiden, Mahasiswi Cantik ini Lulus dengan IPK 4.0!
11 Februari 2019 by MoseslazKira-kira apa ya isi skripsinya?
Pada kontestasi pemilihan Presiden 2019 ini masa-masa menjelang pemungutan suara diwarnai dengan saling perang tagar. Salah satunya adalah #2019gantipresiden, bahkan baru-baru ini tagar tersebut juga menjadi bahasan dalam skripsi.
Namanya Regita Anggia, yang mendadak jadi viral di dunia maya. Mahasiswi cantik ini berkuliah di Universitas Padjajaran dan meraih gelar sarjana dengan IPK sempurna alias 4,0. Salah satunya yang mampu membuat Regita Anggia meraih IPK sempurna adalah tagar 2019 ganti presiden.
Ia sekaligus mendapatkan gelar sebagai wisudawan terbaik di Program Sarjana pada Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2018/2019. Cerita Regita ini juga diunggah oleh elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga adalah sosok yang mempopulerkan tagar tersebut, yaitu Mardani Ali Sera di akun Twitternya.
"Wisudawan terbaik UNPAD, judul skripsinya: "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial," tulis Mardani Ali Sera sambil memberikan emotikon.
Dilansir dari website resmi Universitas Padjajaran, unpad.ac.id, Regita adalah mahasisiwi jurusan Ilmu Komunikasi. Regita sendiri merupakan mahasiswi yang aktif di kelas meskipun ia sendiri mengakui bahwa dirinya bukan tipikal orang yang senang membaca buku. Pada awal kuliah, Regita mengaku sulit dan merasa berat karena belum terbiasa membaca banyak buku dan memahami banyak teori.
“Kalau di kelas, saya tidak bisa tidak menulis, apapun itu, yang di papan tulis, presentasi dosen, atau yang diucapkan dosen. Setiap minggu juga mengusahakan selalu ada catatan ulang mata kuliah apa pun yang dirasa ada bagian yang tidak dimengerti,” ungkap Regita (unpad.ac.id).
Sebelumnya Regita juga pernah meraih beberapa gelar juara di beberapa kompetisi antar kampus. Prestasi yang pernah diraih di antaranya juara III pada kompetisi penulisan esai yang digelar Telkom University tahun 2017 dan Juara III Penelitian Kawula Muda yang digelar Universitas Gadjah Mada tahun 2018.
Setelah kelulusannya sebagai Sarjana, Regita bermaksud untuk melanjutkan studi khususnya terkait komunikasi politik. Ia juga ingin aktif sebagai seorang peneliti, karena menurut Regita, aktivitas riset adalah hal yang menarik untuknya.
“Ke depannya saya ingin terus meneliti, karena amat sangat senang penelitian, lalu ingin lebih baik juga, dan ingin melampaui batas,” harapnya.
Perang tagar yang beberapa waktu lalu bahkan sempat memanas dengan adanya deklarasi di berbagai daerah nampaknya juga bisa menjadi hal yang positif. Semoga kontestasi politik ini juga tidak hanya memberikan dampak perpecahan karena beda pilihan, tapi dampak-dampak positif lainnya seperti yang ditemukan Regita Anggia untuk karir pendidikannya.