BMKG Diminta Tak Lagi Tutupi Ancaman Megathrust, Jokowi: "Sampaikan Apa Adanya"

ancaman megathrust | www.indiatoday.in

Jokowi minta masyarakat lebih bijak menanggapi pernyataan BMKG tentang ancaman megathrust.

Gempa Magnitudo 6,9 yang berpusat di Banten pada Jumat (2/8) lalu mengingatkan kembali dengan ancaman gempa megathrust yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Presiden Jokowi meminta kepada BMKG untuk blak-blakan tentang adanya potensi gempa tersebut.

Hal ini dikarenakan supaya masyarakat mawas diri dan menyadari bahwa Indonesia adalah wilayah rawan gempa. Sikap yang diminta Jokowi ini bukan bermaksud meresahkan namun ingin masyarakat agar teredukasi dan sadar sejak dini tentang potensi gempa.

1.

Potensi megathrust di Indonesia

potensi megathrust di Indonesia | news.detik.com

Beberapa ahli menyampaikan tentang adanya potensi megathrust di wilayah Indonesia. Perlu diketahui, megathrust adalah lempeng aktif besar yang memanjang 5.500km dari Myanmar. Lempeng tersebut melewati pantai barat Sumatera hingga Jawa dan Bali. Lempeng inilah disebut dengan Sunda Megathrust.

BMKG menyampaikan kepada masyarakat yang tinggal di zona rawan gempa untuk tetap waspada terutama untuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Ancaman gempa besar ini juga pernah disampaikan dalam sebuah diskusi gempa bumi Jawa bagian barat pada tahun 2018 lalu.

Dilansir dari Detik.com Minggu (04/08/2019), peneliti yang hadir saat itu yakni Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko, Peneliti LIPI Danny Hilmam Natawidjaya, peneliti ITB Irwan Meilano, dan peneliti Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Imam Suardi.

"Di Jawa Barat itu sumber gempa besar. Di situ bisa dikatakan di selatan bisa mencapai 8,8 Magnitudo atau 9 sehingga kaidah umum kalau di atas 7 Magnitudo dan terjadi di lautan dangkal sumbernya, maka potensi tsunami besar akan terjadi di daerah sana (Pandeglang)," kata Widjo di gedung BMKG, Jalan Angkasa Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Baca juga: Isu Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter Terjang Pesisir Jawa, Ini Kata BMKG!

2.

Jokowi minta BMKG sampaikan apa adanya

Jokowi minta BMKG sampaikan apa adanya | www.suara.com

Pernyataan BMKG sempat dinilai meresahkan masyarakat, namun BKMG menyampaikan bahwa megathrust bukan sebuah prediksi namun merupakan potensi.

Presiden Jokowi sendiri meminta masyarakat untuk selalu mawas diri jika sewaktu-waktu gempa datang. Jokowi juga menyampaikan bahwa masyarakat harus sadar bahwa Indonesia terletak di jalur gempa teraktif di dunia.

"Kita harus secara besar-besaran memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa daerah kita memang rawan bencana," kata Jokowi dalam acara Rakornas BMKG di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Adanya informasi megathrust yang disampaikan BMKG harus bisa disikapi dengan bijak karena hal tersebut bukan untuk menakut-nakuti. Jokowi juga meminta BMKG untuk menyampaikan kajian maupun informasi kegempaan kepada masyarakat secara blak-blakan dan apa adanya.

“Seperti kemarin agak ramai potensi megathrust. Sampaikan apa adanya, memang ada potensi kok, Sampaikan dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Itu edukasi, memberikan pelajaran kepada masyarakat. Lama-lama kita akan terbiasa,” lanjut Jokowi.

3.

Minta masyarakat selalu waspada

Jokowi minta masyarakat selalu waspada | wartakota.tribunnews.com

Jokowi berharap informasi yang disampaikan BMKG bisa ditanggapi dengan bijak. Jokowi meminta masyarakat untuk berkaca pada masyarakat Jepang mengenai mitigasi bencana.

BMKG juga diminta untuk berinovasi dan mengontrol peralatannya. Pesan Jokowi kepada BMKG, untuk selalu menegaskan daerah mana saja yang berpotensi bahaya.

"Tegas-tegas sampaikan, jangan sampai kita mengulang-ulang sebuah kesalahan yang jelas-jelas di situ jelas garisnya lempeng tektonik, kok dibangun perumahan besar-besaran," ujar Jokowi.

Jokowi juga menegaskan jika daerah rawan bencana untuk tidak dibangun fasilitas publik. Pemerintah harus mementingkan aspek keselamatan dan mengkaji suatu daerah apakah lokasi tersebut rawan bencana atau tidak.

"Kalau daerah-daerah yang rawan bencana ya tolong diberitahukan, sampaikan ke daerah. Ini rawan gempa, lokasi ini rawan banjir, jangan dibangun bandara, jangan dibangun bendungan, jangan dibangun perumahan," pesan Jokowi kepada jajaran BMKG.

Artikel Lainnya

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada karena datangnya gempa yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Sosialisasi gempa juga harus lebih sering dilakukan terlebih kepada masyarakat yang hidup di daerah rawan gempa.

Tags :