Bikin Geger! Cuitan Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar Sebut 25 Pasien Corona Meninggal Viral

Rektor Ibnu Chaldun Bikin Geger, Sebut 25 Pasien Meninggal Dunia. Benarkah?
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Dr Musni Umar. | www.republika.co.id

Loh loh, yang bener nih Pak Rektor?

Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Dr Musni Umar tengah menjadi sorotan publik lantaran mengunggah cuitan yang menyebut 25 pasien corona di Indonesia telah meninggal dunia. Tak lama kemudian, cuitan itu viral dan memancing kontroversi.

Dalam unggahannya itu, Dr Musni juga melampirkan berita dari media online yang berjudul “Pasien Corona Kasus 25 Meninggal di RSUP Sanglah, Bali”. Netizen yang curiga dengan cuitan Dr Musni ini langsung memberikan komentar dan meminta agar tidak membuat kegaduhan soal corona.

Lalu, bagaimana reaksi Dr Musni soal kontroversi cuitan tentang corona ini? Simak ulasannya.

1.

Rektor Ibnu Chaldun sebut 25 pasien corona meninggal

Rektor Ibnu Chaldun Bikin Geger, Sebut 25 Pasien Meninggal Dunia. Benarkah?
Cuitan Dr Musni Umar yang menyebut 25 pasien corona di Indonesia meninggal dunia. | www.tribunnews.com

Dilansir dari Kumparan.com, Kamis (12/2), Dr Musni tengah menjadi sorotan publik lantaran cuitannya tentang kabar meninggalnya 25 pasien corona memancing keributan di dunia maya.

“Kita sedih serangan virus corona mengganas, sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di 5 wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru, 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI,” tulis Dr Musni pada Kamis (12/3).

Baca Juga: Tak Diakui Alumni 212, Ahok Tetap Calon Terkuat Pemimpin Ibu Kota Baru!

Tak lama kemudian, cuitan itu sudah penuh dengan balasan warganet yang menganggap Dr Musni sudah gagal paham memaknai judul berita online yang dia baca.

Sejumlah warganet pun menyentil kesalahan Dr Musni ini dalam kolom balasan cuitan tersebut.

“Gak malu apa sama gelar yang berjibun,” tulis @tontowi06

“Dari sini kita bisa tau bahwa sekelas pak prof. pun masih dengan mudahnya terkena klik bait judul berita media online,” tulis haribr24

Namun, tak lama kemudian cuitan itu sudah hilang dan dihapus oleh Dr Musni yang juga seorang Master Sosiologi lulusan Universitas Indonesia.

Baca Juga: Update Positif Covid-19, Pemerintah Klaim Sudah 6 WNI Terinfeksi Virus Corona!

2.

Dr Musni minta maaf

Rektor Ibnu Chaldun Bikin Geger, Sebut 25 Pasien Meninggal Dunia. Benarkah?
Juru bicara penanganan kasus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menjelaskan baru ada 1 kasus corona meninggal di Indonesia. | nasional.kompas.com

Pasca cuitannya viral dan memancing banyak keributan warganet, Dr Musni Umar langsung membuat klarifikasi lewat akun Twitter-nya.

“Koreksi dan pembetulan yang meninggal corona kasus 25 bukan 25 orang. Saya mohon maaf atas tweet yg salah. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekeliuran dan kesalahan tsb,” tulisnya.

Tak berbeda jauh dengan cuitannya yang memancing kontroversi, permintaan maaf Dr Musni ini juga dibanjiri komentar warganet. Beberapa di antaranya bahkan meminta agar Dr Musni tak mengulangi kesalahan tersebut ke depan.

Baca Juga: 9000 Warga Italia Sudah Tertular Corona, Kini Pemerintah Isolasi Semua Kota!

“Jangan diulangi lagi ya pak. Terutama jam 3 – 4 pagi lebih baik ibadah atau sibuk paperwork atau tidur aja sekalian. Bukan share2 berita yang bikin kaget,” cuit @Widyarenee.

Artikel Lainnya

Kontroversi yang dilontarkan Rektor Ibnu Chaldun, Dr Musni Umar memang langsung menjadi perbincangan panas di Twitter.

Hal ini tidak lepas dari adanya kesalahan informasi yang disampaikan oleh Dr Musni terkait kabar meninggalnya pasien corona ke-25 di Indonesia.

Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar bisa lebih jeli dan teliti lagi ketika membagikan sebuah kabar di media sosial. Jangan sampai berita yang kita sampaikan salah dan malah memperkeruh suasana di tengah masyarakat.

Tags :