Bertambah Terus, Kini Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Capai 144 Jiwa!
25 April 2019 by Talitha Fredlina
KPU ajak masyarakat lakukan salat Gaib jumat esok
Pemilu serentak 2019 kali ini diwarnai dengan berita duka dari para petugas KPPS yang menjemput ajal saat bertugas karena kelelahan, sakit atau kecelakaan. Memang pekerjaan para petugas KPPS di pemilu serentak kali ini jauh lebih berat karena Pilpres dan Pileg dilakukan berbarengan.
Hingga saat ini, KPU melaporkan ada 144 orang petugas KPPS di seluruh Indonesia yang meninggal dunia saat bertugas menyelenggarakan pemilu yang tertib, jujur dan adil. Beberapa petugas KPPS pun masih harus dirawat di rumah sakit setelah bertugas.
“Berita duka lagi yang saya sampaikan, update kita tanggal 24 April pukul 15.00 WIB, kedukaan kami sebagai penyelenggara pemilu bertambah. Saat ini 144 orang yang wafat dari penyelenggara pemilu dan 883 sakit,” Tutur komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, dikutip dari CNN.

Sejauh ini, di Jawa Barat sendiri sudah ada 38 petugas KPPS yang meninggal dunia. Sedangkan satu-satunya provinsi yang belum memakan korban hanyalah di Maluku Utara.
KPU dan Kemenkeu pun kini sedang mendiskusikan mengenai santunan yang akan diberikan pada petugas KPPS yang meninggal, sakit dan luka-luka. KPU memastikan bahwa Kemenkeu sudah menyanggupi pemberian santunan, namun besarannya masih dibicarakan lebih lanjut.
Dilansir dari CNN, besaran yang diajukan saat ini adalah 36 juta Rupiah untuk petugas yang meninggal dunia, 30 juta Rupiah untuk penyandang cacat dan 16 juta Rupiah bagi yang mengalami luka-luka. Namun nominal ini masih belum final dan masih diperbincangkan dengan Kemenkeu.
Komisi II DPR pun menanggapi berita kematian para petugas KPPS ini dengan meminta evaluasi dari KPU terkait mekanisme berjalannya pemilu serentak 2019.
“Pertama tentu pasti kita lakukan evaluasi. Semua kegiatan di Komisi II tidak hanya pemilu, pilkada dan lainnya, pasti sebelum, setelah beproses pasti kita evaluasi. Khusus untuk pemilu serentak ini, karena ini pertama banyak sekali catatan evaluasi kami, setidaknya ada catatan banyaknya yang meninggal, yang sakit juga banyak dibandingkan pemilu sebelumnya diantaranya karena beban kerja yang berat,” Ucap Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria, dikutip dari Detik.com.
Semoga kematian para petugas KPPS menjadi pembelajaran baik bagi KPU dan jajaran pemerintahan berwenang lainnya untuk menyusun mekanisme pemilu yang lebih baik. Kita pun berkewajiban membangun suasana yang lebih kondusif dan menghargai upaya serta kerja keras para petugas KPPS.