Bersih-bersih Pasca Banjir, Warga Temukan Puluhan Kilo Ganja
12 Januari 2020 by Lukyani51 kilogram ganja ditemukan warga Depok saat bersih-bersih pasca banjir
Setelah bencana banjir melanda, PR berikutnya yang tak kalah menguras tenaga adalah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar pascabanjir. Saat warga Depok melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, mereka menemukan barang yang mengejutkan.
Warga setempat menemukan puluhan kilogram ganja. Ganja kering itu ditemukan di sebuah rumah di Perum Villa Bunggur Indah, RT 02/RW 01, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok.
Temukan puluhan kilogram ganja
Penemuan puluhan kilogram ganja ini pertama kali diketahui pada Kamis, 2 Januari 2020. Puluhan kilogram ganja ini ditemukan warga Sawangan, Depok, saat kerja bakti. Mereka menemukan ganja tersebut di sebuah rumah yang tak berpenghuni.
“Kami inisiatif panggil RT untuk bongkar rumah itu dan dibersihkan,” ujar Said, salah satu warga Sawangan, Depok, dikutip dari Merdeka.
Baca Juga: Selain Jakarta, 5 Kota Ini Juga Diprediksi Akan Tenggelam
Warga pun terkejut ketika menemukan puluhan kotak yang dibungkus dengan lakban. Warga langsung berinisiatif memanggil polisi. “Kami kaget, langsung kami hubungi polisi,” tambah Said.
Tak lama kemudian, penghuni rumah tersebut datang dan langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Meski menghuni rumah tersebut, ia mengaku tidak mengenal pemilik rumah. Ia berasalan bahwa ia belum lama menghuni rumah tersebut.
“Saya belum kenal namanya tapi sejauh ini sih orangnya baik,” paparnya.
Terkait penemuan puluhan kilogram ganja ini, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Aziz Andriansyah, belum memberikan tanggapan lebih lanjut. “Sedang dikembangkan. Tunggu sebentar. Masih pengembangan tersangka lain, nanti bocor,” kata Kombes Pol Aziz Andriansyah.
Baca Juga: Bantuan Tak Kunjung Datang, Kisah Warga Pilih Mancing Saat Banjir. Dapat Ratusan Ikan!
Sulit air bersih
Cerita lain mengenai kegiatan bersih-bersih pascabanjir juga datang dari Warga Kampung Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga setempat mengaku sudah membersihkan rumah selama 4 hari namun tebalnya lumpur tak juga sirna.
Dilansir dari detiknews, Warga Kampung Tanah Rendah masih berusaha membersihkan lumpur sisa banjir dengan memasukkannya dalam karung. Meski demikian, kondisi jalan dan rumah-rumah masih diselimuti lumpur.
Muslimin, salah satu warga, mengatakan bahwa ia mengumpulkan 20 karung sampah dari dalam rumahnya.
“Saya rumah pas tikungan, masuk semua sampah lumpur. Sampah aja dari dalem rumah kurang lebih 20 karung. Sampah dominan plastik,” tutur Muslimin, dikutip dari detiknews.
Baca Juga: Sindir Pengelolaan Banjir era Ahok, Anies: Sudah Normalisasi Tapi Tetap Banjir!
Warga pompa air dari sumur
Tak hanya kesulitan membersihkan rumah dari sampah dan lumpur, warga yang rumahnya terendam banjir pun mulaii mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Sebagaimana yang dikeluhkan oleh warga Rawa Buaya, Jakarta Barat.
“Kalau nggak ada air bersih kan kita juga susah. Ini sudah kotor semua barang-barang. Baju mau dicuci pakai apa?” ujar Tini, salah satu warga Rawa Buaya.
Tak hanya warga Rawa Buaya, warga Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, juga mengeluhkan sulitnya air bersih. Warga setempat mengandalkan tenaga listrik untuk memompa air dari sumur.
Meski banjir mulai surut di berbagai wilayah, warga-warga yang terdampak banjir masih membutuhkan bantuan. Salah satunya adalah air bersih yang cukup. Tanpa air bersih, warga pun akan kesulitan untuk membersihkan rumah dan barang-barang yang terendam banjir.