Berpaling Dari Jepang? Kini Giliran Inggris yang Pinjamkan Dana Untuk MRT Jakarta!

Ilustrasi
Ilustrasi | google.com

Wah pindah lagi nih, dari Jepang ke Inggris!

Di usianya yang ke-492 tahun, DKI Jakarta sudah mengalami banyak sekali perubahan, mulai dari transportasi transjakarta di era Gubernur Sutiyoso, hingga Jakarta memiliki moda transportasi canggih bernama Moda Raya Terpadu atau yang disingkat dengan sebutan MRT.

Mengutip lama jakartamrt.co.id, kabarnya proyek prestisius ini sudah digagas sejak 1985, era dimana Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soeharto (Orde Baru). Namun entah kenapa proyek tersebut tidak kunjung jalan, bahkan rentang 1997-1999, proyek MRT hilang bak ditelan bumi, konon krisis moneter sebagai biang keladi kenapa proyek ini mandek.

40 tahun berlalu, saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, bersama wakilnya, Basuki Tjahja Purnama, keduanya berjibaku agar proyek yang mangkrak puluhan tahun ini dapat terealisasi. Angin bersambut, pada 2013, ground breaking MRT fase pertama, yang menghubungkan Bundaran HI-Lebak Bulus resmi dimulai, dan saat Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Indonesia pulalah, ia meresmikan MRT Bundaran HI-Lebak Bulus pada Maret 2019 lalu.

Inggris turut ambil bagian

Duta Besar Inggris (British Ambassador for Indonesia ASEAN and Timor Leste) Moazzam Malik mengeluarkan pernyataan jika, pemerintah Inggris kemungkinan bisa memberikan pinjaman dana kepada Pemerintah Indonesia untuk pengembangan MRT Jakarta, ditambah lagi, saat ini pemerintah tengah fokus pada pembangunan MRT Jakarta face yang ke-2 sepanjang 16 kilometer.

Ke depan dari kedubes, kami berminat untuk membuat kerja sama dengan MRT Jakarta dan Pemprov DKI yang nyata, tidak hanya membagikan pengalaman, tetapi juga membantu secara nyata dengan keahlian keterampilan yang bisa diambil dari Inggris. Then insya Allah juga untuk mengatasi keterbatasan keuangan, ucap Moazzam di sesuai penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta dan Crossrail Company Ltd, di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Baca juga : Potret Miris Perilaku Penumpang MRT Jakarta, Semoga Tak Terjadi Lagi Setelah Diresmikan!

Ilustrasi
MRT Jakarta dan Crossrail Company Ltd tandatangani nota kesepahaman kerja sama | megapolitan.kompas.com

Lebih lanjut Moazzam menjelaskan bila Inggris memiliki produk keuangan yang dinamakan UK Expo Finance (EF) yang diperuntukkan untuk mengatasi keterbatasan keuangan. Dalam produk tersebut, negara sahabat dapat meminjam dalam mata uang INdonesia.

Jadi kalau revenue dalam mata uang lokal yang penting pinjaman juga cocok untuk revenue-nya. Jadi harapannya kami akan bekerja sama mempercepat pembangunan MRT Jakarta. Saya kira ini salah satu upaya yang sangat penting untuk masa depan Indonesia, katanya.

Artikel Lainnya

Bahkan, Moazzam menjelaskan jika saat ini UK EF sudah menyiapkan dana sebesar 3,5 miliar poundsterling untuk mengembangan industri, termasuk transportasi.

Dari amplop ini kira-kira sebesar 10 persen yang bisa digunakan di industri-industri yang lain. Jadi masih ada banyak tawaran keuangan dari Inggris yang bisa digunakan dengan manfaat untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta, kata Moazzam.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta juga telah bekerja sama dan belajar dari Crossrail International Ltd dalam meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) di MRT Jakarta.

Tags :