Beredar Surat Pemecatan Ustad Abdul Somad Sebagai Dosen! Karena Dukung Prabowo?

Karena sudah beredar luas di masyarakat, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Prof Akhmad Mujahidin angkat bicara. Prof Akhmad Mujahidin menyinggung perihal pemberian waktu selama 14 hari.

Prof Akhmad Mujahidin menjelaskan bahwa surat yang beredar dan membuat heboh tersebut bermula dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ia mengatakan bahwa KASN mengirimkan surat padanya agar meminta klarifikasi pertemuan Ustad Abdul Somad dengan Prabowo.

Surat tersebut dikirim pada 16 April dan diterimanya pada 2 Mei 2019. Ia menerangkan bahwa isi surat tersebut bukanlah sebuah keputusan pemecatan terhadap Ustad Abdul Somad, tapi undangan untuk meminta klarifikasi.

"Isi suratnya, mohon rektor mengklarifikasi terkait dengan dialognya UAS dengan salah satu paslon. Itu aja sih. Tidak ada yang lain. Tidak ada pemecatan, seperti informasi yang beredar saat ini," sebut Prof Akhmad Mujahidin (Tribunnews.com).

Setelah mengirim surat tersebut, ia mengaku juga sudah mencoba menghubungi Ustad Abdul Somad untuk dimintai klarifikasi. Namun menurutnya hingga saat ini Ustad Abdul Somad belum bisa dihubungi.

Prof Akhmad Mujahidin lalu menjelaskan bahwa Ustad Abdul Somad diberi waktu selama dua minggu atau 14 hari untuk mengklarifikasi soal pertemuannya tersebut.

"Kita tanggal 6 Mei sudah memanggil UAS. Tapi sampai sekarang WA (WhatsApp) saya enggak dijawab, telpon enggak diangkat, gitu kan. Jadi, Insya Allah besok pagi, Kamis (9/5/2019) akan kita panggil lagi untuk diminta klasifikasi. Kan di surat itu dikasih waktu 14 hari. Jadi besok kita panggil lagi," sebut Prof Akhmad Mujahidin.

Ia menambahkan sampai saat ini Ustad Abdul Somad masih menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau.

"Ya, masih dosen. Dia itu sekarang, posisi administrasinya sedang S3 di Sudan. Selama tiga tahun ia akan belajar disana. Surat izin tugas belajarnya ada," jelas Prof Akhmad Mujahidin.