Berdagang Kulit Ular Ilegal Indonesia, Selebgram Asal Inggris Ditangkap. Demi Biaya Eksis!
27 Januari 2019 by LukyaniRich Kids of Instagram nih!
Kehidupan seorang selebgram kerap menjadi sorotan publik. Tidak kalah dari para selebriti yang setiap hari tampil di televisi. Aktivitas dan gaya hidup yang dilakoni pun menjadi panutan ratusan ribu bahkan jutaan pengikutnya.
Seperti halnya Stephanie Scolaro, selebgram asal Inggris yang memiliki ratusan ribu pengikut yang senantiasa memantau kesehariannya. Nahasnya, Stephanie kini tengah berurusan dengan pengadilan setelah ia terbukti menjual aksesori dari kulit ular piton yang diperolehnya secara ilegal. Usut punya usut, kulit ular piton tersebut diimpor dari Indonesia.
Impor aksesori kulit ular piton dari Indonesia
Seorang selebriti Instagaram asal London, Inggris, Stephanie Scolaro mendapatkan hukuman berupa kerja sosial selama 160 jam. Stephanie dihukum karena dirinya terbukti menjual aksesori; topi dan tas, yang terbuat dari kulit ular piton secara ilegal.
Kasus ini menyeret Stephanie ke persidangan di Pengadilan Southwark Crown Court, London. Berbagai laporan dalam persidangan tersebut mengatakan bahwa kulit ular piton yang digunakan oleh Stephanie berasal dari Indonesia.
Kasus impor ilegal kulit ular piton ini terkuak saat pihak berwenang mencurigai paket yang ditujukan untuk keluarga Scolaro yang dikirim dari Indonesia. Paket yang dikirim melalui bandara Leipzig, Jerman, ini kemudian diperiksa oleh petugas bea cukai Jerman.
Paket tersebut ternyata berisi topi dan dua tas yang dibuat dari kulit ular piton. Aksesori tersebut diduga bernilai 17.000 poundsterling atau Rp 313 juta. Aparat pun menyelidiki lebih lanjut dan menemukan bahwa barang-barang ini dijual oleh Stephanie Scolaro melalui toko online.
Tidak hanya dijual secara online, aksesori ini juga dijual di toko di pusat Kota London. Ketika penyelidikan, polisi menemukan sekitar 35 topi dan beberapa tas. Masing-masing barang dijual dengan harga 2.800 poundsterling atau Rp 51,6 juta.
Stephanie dianggap pembunuh binatang
Hakim Michael Gledhill mengatakan bahwa Stephanie memiliki sifat yang egois karena ia hanya mengutamakan kepentingan dirinya. Menurut hakim, Stephanie tidak memikirkan bagaimana hewan yang terancam punah tersebut dibunuh dan dikuliti karena Stephanie hanya memikirkan cara mendapat kulit ular untuk membuat aksesori.
Scolaro membantah anggapan bahwa dirinya adalah seorang pembunuh bintang, sebagaimana yang ia katakan dalam wawancaranya dengan The Sun, surat kabar Inggris. Ia pun merasa kasusnya menjadi sorotan karena ia memiliki banyak pengikut di Instagram dan juga gaya hidupnya.
“Saya merasa menjadi sasaran...tapi, orang juga harus tahu, kita melakukan kesalahan. Saya juga manusia, tidak ada manusia yang sempurna,” ujar Scolaro membela diri.
“The Rich Kids of Instagram”
Perempuan yang menyebut dirinya model ini merupakan anak dari konglomerat asal Italia, Francesco Scolaro. Stephanie kerap mengunggah foto-foto yang menampilkan gaya hidupnya yang mewah; berlibur ke berbagai negara, berpergian menggunakan pesawat pribadi.
Selebgram berusia 26 tahun ini masuk dalam kelompok “The Rich Kids of Instagram”, yakni sebutan untuk orang-orang yang berasal dari keluarga kaya dan sering membagikan foto-foto gaya hidupnya yang bergelimang harta di media sosial, terutama Instagram.
Lain kali, kalau mau jualan aksesori yang legal-legal aja, lho. Nggak usah jual barang-barang yang mengeksploitasi hewan. Manusia yang untung, hewan yang buntung. Kalau hewan sudah punah dan keseimbangan alam terganggu, manusia juga yang kena getahnya.