Beratnya 18 Ton, Roket Milik China Jatuh Lagi ke Bumi

Roket Long March 5B
Roket Long March 5B | kamutau.nusantaratv.com

Baru saja meluncur, malah jatuh lagi!

Beberapa waktu yang lalu, China meluncurkan roket Long March 5B miliknya. Tak diduga, bagian besar dari roket tersebut jatuh lagi ke bumi pada beberapa waktu yang lalu. Roket tersebut tak terkendali dan terjatuh di lautan Atlantik sehingga tidak menimbulkan bahaya.

1.

Roket China jatuh di laut Atlantik

Roket Long March 5B
Roket Long March 5B | www.defencetalk.com

Dikutip dari CNN, jatuhnya roket milik China ke bumi sempat memunculkan ketegangan selama beberapa jam. Pasalnya, jalur dan lokasi pendaratan roket ini tidak dapat diketahui karena jatuhnya tidak bisa dikendalikan.

Adapun roket Long March 5B ini diluncurkan oleh China pada 5 Maret 2020 lalu. Roket tersebut membawa pesawat antariksa prototipe. Penerbangan roket pun dilakukan di Wenchang Space Launch Center yang berlokasi Provinsi Hainan.

Baca Juga: Belum Diuji WHO, Jamu Ini Klaim Bisa Sembuhkan Corona dan Siap Dipasarkan

Dengan berat mencapai 18 ton, bagian inti roket Long March 5B menjadi sampah antariksa dan kemudian jatuh tanpa terkendali ke bumi. Ia menempati posisi keempat sebagai sampah antariksa terbesar yang jatuh ke bumi.

2.

Jatuhnya bagian roket tidak membahayakan

Roket Long March 5B
Roket Long March 5B | spacenews.com

Biasanya, roket besar seperti Long March 5B ini memiliki pengendali sehingga lokasi jatuhnya bisa diatur pada area yang sekiranya tidak membahayakan. Meski sebenarnya jatuhnya bagian besar roket ini pun tidak terlalu berbahaya atau menimbulkan kerusakan parah jika tidak mendarat di lautan.

“Bagi obyek besar semacam ini, komponen padat seperti mesin roket bisa bertahan saat jatuh ke Bumi” ujar Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center of Astrophysics.

Baca Juga: Berhasil Tekan Kasus Corona, 4 Negara Ini Mulai Longgarkan Lockdown

“Sekali obyek itu mencapai atmosfer rendah, jatuhnya menjadi relatif lebih lambat sehingga skenario terburuk adalah bisa menghancurkan sebuah rumah” imbuh McDowell.

Melacak obyek antariksa yang bergerak dengan cepat di atmosfer bukanlah yang mudah. SpaceTrack pun hanya bisa mendeteksi dengan memberi batasan area jatuhnya, tidak secara persis mengetahui area jatuhnya benda tersebut.

3.

Roket terhebat yang dibuat China

Roket Long March 5B
Roket Long March 5B | en.people.cn

Dikutip dari New Scientist, roket Long March 5B tidak membawa astronaut saat diluncurkan. Badan Antariksa China pun mengklaim roket ini bisa menampung hingga enam orang astonaut secara bersamaan. Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat dari pesawat ruang angka Shenzhou yang selama ini dipakai oleh China.

Adapun roket Long March 5B ini digadang-gadang sebagai roket terhebat yang pernah dibuat China karena mampu mengangkut beban hingga 22 ton ke orbit. Kekuatan ini sama dengan SpaceX’s Falcon 9 rocket.

Baca Juga: Tragedi Maut Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Pilot Sempat Teriak 'Mayday'!

Tinggi kedua roket ini pun sama, yakni sekitar 54 meter. Dalam beberapa tahun ke depan, roket Long March 5B akan membawa komponen stasiun luar angkasa China yang ukurannya seperlima dari stasiun ruang angkasa internasional.

Artikel Lainnya

Membangun stasiun ruang angkasa rupanya menjadi misi besar Badan Antariksa China. Roket Long March 5B yang nantinya akan membawa bagian-bagian stasiun ruang angkasa dan astronaut pun diuji coba dan diluncurkan meski Negeri Tirai Bambu ini masih bergelut dengan pandemi Covid-19.

Tags :