Beranikan Diri Dekati dan Tolong Aiptu Erwin Usai Terbakar, Pelajar ini Tuai Pujian

Pelajar nekat dekati polisi yang terbakar untuk menolong
Pelajar nekat dekati polisi yang terbakar untuk menolong | www.google.com

Awalnya takut, pelajar ini akhirnya dekati dan sandarkan Aiptu Erwin di tangannya

Dibalik insiden terbakarnya empat anggota Babinkantibmas Polsek Cianjur Kota saat mengawal aksi demo mahasiswa di depan Pendopo Cianjur, ada sebuah kisah yang patut diteladani dari seorang pelajar bernama M Ridwan Suryana.

Saat api yang membakar tubuh di salah satu anggota Polsek Cianjur, Aiptu Erwin Yudha sudah dipadamkan, tak lama kemudian seorang pelajar dengan seragam batik datang mendekat.

Pelajar nekat dekati polisi yang terbakar untuk menolong
M Ridwan Suryana, pelajar yang menolong Aiptu Erwin | news.detik.com

Pelajar tersebut adalah Ridwan, ia lantas menyandarkan Aiptu Erwin di tangannya dan memberi minum air mineral. Ridwan masih berstatus pelajar kelas XII jurusan akuntansi di SMK Pasundan Cianjur.

Baca juga: 3 Polisi Dibakar Saat Demo Mahasiswa Cianjur, Ada Unsur Kesengajaan?

Ridwan mengaku apa yang dilakukannya adalah spontanitas. Awalnya ia sendiri takut untuk mendekat karena takut terjebak dalam demo mahasiswa tersebut.

"Saat itu jam 11.30 WIB, jam istirahat. Saya beli jajan, kebetulan lihat ada demo mahasiswa di depan gerbang Pendopo. Saya enggak berani mendekat karena takut ada apa-apa. Tidak lama, enggak tahu jam berapa, tiba-tiba ada huru-hara begitu," cerita Ridwan, Jumat (16/8/2019) dikutip melalui Detik.com.

Ia juga mengaku tak berani mendekat saat melihat anggota polisi berlarian dengan kondisi tubuh terbakar. Usai api dipadamkan, anggota polisi tersebut terbaring di trotoar sendirian.

Baca juga: Baku Tembak Ala Gangster Antara Polisi dan Bandar Narkoba Riau, Jatuh Korban Tewas!

Ridwan pun memberanikan diri mendekati dan memberi minum pada Aiptu Erwin. Saat korban berteriak kesakitan terlebih tubuhnya kejang, Ridwan menenangkannya dan menyenderkan kepala Aiptu Erwin ke tangannya.

"Saya enggak ikut padamkan api karena ngeri. Setelah api padam, korban itu terbaring sendirian di trotoar. Saya beranikan diri mendekat kasih minuman. Saat itu korban teriak-teriak sambil kejang, saya tenangin dan kepalanya itu saya sandarkan ke tangan," tutur Ridwan.

Meski mengaku tak mengenal Aiptu Erwin, Ridwan tak pikir panjang dan langsung menolongnya melihat kondisi korban juga terkapar sendirian.

"Saya spontanitas saja. Saya tidak kenal beliau, hanya perasaan ingin menolong saja. Karena saat itu posisinya sendirian. Saya lihat beberapa media sedang liputan, polisi-polisi juga sibuk mengejar para pelakunya. Saya temani sambil sesekali berteriak minta tolong," ujarnya.

Lalu tibalah seorang anggota polisi yang ikut membantu Aiptu Erwin kemudian membawanya ke rumah sakit.

"Saya bilang, pak polisi ini teman bapak, tolongin. Baru saat itu ada yang mendekat. Karena enggak ada ambulans, akhirnya beliau di bawa pakai angkot ke rumah sakit. Saya ikut gotong bersama polisi yang lain," kata Ridwan.

Artikel Lainnya

Ridwan sendiri diketahui sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor wakil Bupati Cianjur. Aksinya menolong Aiptu Erwin tersebut viral usai diunggah di media sosial oleh akun Facebook Arif Hidayat.

"Aku bangga padamu nak! Batik kebanggaan kita adalah cerminan bahwa dirimu contoh dari kebaikan. Menolong bapak aparat yg terbakar dari demo yg terjadi di cianjur. Semoga bapak polisi cepat sembuh bisa brg dgn keluarga lg dan bertugas kembali," tulis Arif.

Aksi Ridwan ini mampu menginspirasi dan menekankan bahwa untuk menolong orang lain tak perlu harus kenal siapa orangnya. Karena saling tolong menolong adalah tindakan yang harusnya jadi budaya untuk mahluk sosial.

Tags :