Gadis 19 Tahun Keguguran Setelah Diperkosa 5 Pria, Pacar Bunuh Diri karena Merasa Bersalah

Ilustrasi
Perempuan hamil diperkosa 5 pria hingga keguguran | isha.sadhguru.org

Pacar korban bunuh diri karena merasa bersalah.

Seorang perempuan berusia 19 tahun diperkosa oleh 5 pria sekaligus. Saat diperkosa ternyata korban sedang hamil 8 minggu. Perbuatan bejat kelima pria tersebut mengakibatkan korban keguguran. Kasus pemerkosaan ini terjadi di Banswara, India pada 13 Juli 2019 lalu.

Kasus ini baru terungkap beberapa waktu lalu saat pacar dari korban perkosaan dilaporkan gantung diri. Diketahui saat terjadi perkosaan, pacar korban tak bisa menyelamatkan korban dari kelima pelaku dan merasa bersalah hingga akhirnya gantung diri.

1.

Kronologi pemerkosaan

Ilustrasi
Lokasi pemerkosaan | www.dailymail.co.uk

Kejadian ini berawal saat pasangan kekasih itu melintas di kawasan Banswara pada pukul 10.00 malam. Di tengah perjalanan keduanya dihadang oleh 3 pria tak dikenal yang terlihat mabuk. Para pelaku menyerang pacar korban dan merampas ponselnya.

Setelah itu para pelaku mengusir pacar korban dan membawa korban ke tempat yang sepi. Ketiga pelaku memanggil 2 pria lainnya untuk bergabung bersama dan memperkosa korban secara bergilir.

Dilansir dari Daily Mail, Parbati Lal, polisi Banswara mengungkapkan kelima orang pelaku itu bernama Sunil, Vikas, Jitendra, Naresh dan Vijay. Setelah melakukan aksi bejatnya, 5 lelaki itu meninggalkan si gadis seorang diri di jalan sekitar pukul 4 pagi tanggal 14 Juli 2019.

Baca juga: Baru Saja Menikah, Pria Ini Jadi Tersangka Begal Payudara di KRL

2.

Terungkap saat kekasihnya gantung diri

Ilustrasi
Warga India saat unjuk rasa minta polisi mnegusut kasus perkosaan | www.dailymail.co.uk

Usai diperkosa lima pria, korban yang ternyata tengah mengandung 8 minggu itu keguguran. Korban memilih bungkam dan tak melapor ke polisi, namun kasus pemerkosaan itu terungkap saat pacar korban ditemukan gantung diri di sebuah pohon dekat rumahnya.

Diduga pacar korban nekat gantung diri karena merasa bersalah tak bisa menyelamatkan korban saat diperkosa hingga harus kehilangan calon buah hatinya. Polisi langsung mengusut kasus pemerkosaan ini dan mencari korban yang saat itu dirawat di rumah sakit usai keguguran.

Berdasarkan keterangan korban, akhirnya polisi melacak ponsel kekasihnya yang dirampas oleh seorang pelaku, Jitendra. Dari pelacakan tersebut polisi berhasil menangkap Jitendra.

Kasus pemerkosaan ini akhirnya resmi dilaporkan ke polisi atas dugaan pemerkosaan, penculikan dan kemungkinan menyebabkan seseorang untuk bunuh diri.

3.

Kasus pemerkosaan di India

India merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan seksual yang tinggi dibandingkan negara lain. Kebanyakan para korban tak berani melapor saat menjadi korban pemerkosaan. Hal ini dikarenakan masyarakat India cenderung menyalahkan korban saat mengalami tindak perkosaan.

Dri tahun ke tahun, kasus pemerkosaan di India semakin meningkat. Bahkan pada tahun 2016 setiap jam polisi menerima setidaknya 4 laporan masyarakat atas kasus pemerkosaan.

Awal tahun 2019, ribuan kelompok wanita ‘Dignity March’ berjalan 10.000 km melintasi India - termasuk 200 distrik di 24 negara bagian. Aksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang prevalensi kasus pemerkosaan.

Harapannya, aksi ini bisa mengubah pola pikir masyarakat India yang cenderung mempermalukan dan menyalahkan korban pemerkosaan.

Artikel Lainnya

Kebanyakan korban pemerkosaan di India memilih untuk bungkam dan tak melapor pihak berwajib. Hal ini dikarenakan malu dan cenderung disalahkan oleh masyarakat atas apa yang dialaminya.

Padahal kejahatan seksual ini dapat menyebabkan trauma berkepanjangan hingga berakhir depresi. Untuk itu, korban pemerkosaan diharapkan lebih berani untuk melapor ke pihak berwajib.

Tags :