Belum Ada Kasus Corona, Korea Utara Diduga Sembunyikan Data

Kim Jong Un
Kim Jong Un | www.reuters.com

Korea Utara klaim tidak ada kasus positif corona

Hingga akhir bulan Maret 2020, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus positif virus corona. Sementara itu, Korea Selatan telah mencatat 9.786 kasus dengan angka kematian mencapai 162 kasus. Alhasil, klaim nihil infeksi virus corona di Korea Utara pun disangsikan.

1.

Klaim Korea Utara dipertanyakan

Kim Jong Un
Kim Jong Un | www.asianews.it

Data terakhir yang dilansir oleh worldmeters.info, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai angka 810.123 orang dengan angka kematian mencapai 39.572 kasus. Amerika Serikat kini ada di urutan teratas dengan jumlah kasus mencapai 166.214.

Sementara itu, Italia menjadi negara dengan angka kematian tertinggi, yakni 11.591 orang, mengalahkan China (3.305 orang) yang menjadi tempat awal virus ini berkembang hingga akhirnya menjadi pandemi global.

Baca Juga: Tak Pakai Masker di Luar Rumah, Pria di Filipina Ditembak Mati Polisi

Dengan kondisi isolasi berpuluh tahun dan sanksi internasional, tidak sedikit pihak yang meragukan sistem kesehatan publik di Korea Utara. Oleh sebab itu, klaim Korea Utara mengenai penyebaran virus corona pun dipertanyakan.

2.

Langkah Korea Utara cegah virus corona

Kim Jong Un
Kim Jong Un | www.reuters.com

Padal awal bulan Februari 2020, Shin Dong Yun, ilmuwan dari Institut Virologi Korea Utara, berangkat ke perbatasan barat laut dengan China. Ia melakukan 300 tes dan memeriksa satu per satu orang untuk menilai sehingga muncul simpulan “negara terlindung dari invasi virus corona baru”.

Kabar demikian dimuat di surat kabar resmi milik pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun. Dalam berbagai berita yang dipublikasi, Korea Utara mengklaim telah mengambil sejumlah tindakan paling drastis untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Bahkan pemerintah Korea Utara mengaku langkah-langkah yang dilakukannya lebih cepat dari kebanyakan negara lain.

Baca Juga: Israel Buat Masker Khusus untuk Jenggot Agar Terhindar dari Corona

Salah satu langkah yang ditempuh adalah menutup perbatasan di akhir bulan Januari 2020, menutup bisnis dengan negara tetangga China, dan mengkarantina semua diplomat di Pyongyang selama satu bulan.

3.

Korea Utara diduga menyembunyikan data

Kim Jong Un
Kim Jong Un | www.wvlt.tv

Selain itu, aturan ketat negara mengendalikan pergerakan orang pun mendukung upaya pencegahan virus corona ini.

“Anda dapat segera melihat apa yang akan terjadi jika Anda mendapatkan lonjakan pasien Covid-19 yang masuk,” ujar Dr. Kee B. Park, dosen di Harvard Medical School yang bekerja sama dengan dokter Korea Utara untuk meningkatkan sistem kesehatan negara.

Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Tak Ada Kematian Akibat Corona di China

Park mengatakan bahwa klaim nihil infeksi virus corona ini sangat diragukan. Minimnya alat tes yang tersedia membuat tidak ada satu pun kasus yang dilaporkan.

“Itu karena mereka memiliki kasus tetapi mereka tidak tahu cara mendeteksinya. Jadi mereka bisa mengatakan: Kami belum mengkonfirmasinya,” tegas Park.

Dugaan lain di balik nihilnya kasus virus corona di Korea Utara adalah pemerintah dianggap menyembunyikan data yang sesungguhnya guna menjaga ketertiban.

Artikel Lainnya

“Hal yang tidak diinginkan Korea Utara adalah kekacauan sosial yang mungkin meletus ketika Korea Utara menyadari bahwa orang sedang sekarat karena epidemi tanpa obat,” ujar Seo Jae Pyoung, sekretaris asosiasi warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan.

Tags :