Begini Kronologi Bentrokan Simpatisan PDIP di Markas FPI Yogyakarta. Diduga Saling Provokasi!
08 April 2019 by LukyaniUntung tak ada korban!
Simpatisan PDI Perjuangan pada akhir pekan lalu terlibat dalam bentrokan dengan massa yang berada di markas FPI (Front Pembela Islam) DIY-Jawa Tengah. Kerusuhan pun tak terhindarkan dan markas FPI di Jalan Yogya-Wates km 8 Padukuhan Ngaran Balecatur, Gamping, Sleman, menjadi sasaran.
Massa simpatisan PDIP tiba-tiba menyerang markas FPI
Seorang saksi mata bentrokan, Anton Prabu Semendawai, mengatakan bentrokan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Kediaman Anto rupanya berada di komplek yang berdekatan dengan markas FPI yang menjadi lokasi bentrokan.
Saat itu, Anton sedang bersama tamu di rumahnya. Anto sangat terkejut ketika tiba-tiba puluhan orang menyerbu masuk ke wilayah kampung yang menjadi lokasi markas FPI tersebut. “Jam 11an tiba-tiba sudah banyak massa masuk sampai depan (markas FPI) lalu mulai merusak. Tamu saya yang bawa anak juga shock dengan peristiwa mendadak itu,” ujar Anton, dikutip dari Tempo.co, Senin (8/4).
Anton pun menyebut ada satu unit mobil milik FPI yang menjadi sasaran amukan dan dirusak massa sebelum mereka akhirnya berhasil dihalau oleh petugas kepolisian. Anton mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu. Apalagi, saat itu ia mengetahui bahwa di wilayah kampungnya hanya ada sekitar 10 warga.
Bentrokan hampir terjadi lagi di sore hari
Massa simpatisan PDI Perjuangan ini diduga tengah melakukan perjalanan untuk menghadiri kampanye akbar Tim Kampanye Daerah (TKD) capres Jokowi dan cawapres Ma’ruf Amin yang berlangsung di Alun Alun Kulonprogo.
Mereka pun tiba-tiba berhenti ketika melewat Padukuhan Ngaran dan menyasar markas FPI. Anton menuturkan dalam bentrokan itu tidak ada korban terluka.
Bentrokan pun hampir terjadi lagi di sore hari setelah acara kampanye Jokowi-Ma’ruf selesai digelar di Kulonprogo. Saat itu, simpatisan PDI Perjuangan yang pulang menuju arah Yogya melewati jalan Yogya-Wates km 8 dan mereka kembali melempari markas FPI dari jalan raya.
Kondisi lalu lintas pun menjadi padat dan panas saat simpatisan PDI Perjuangan yang lain turut berhenti dan juga melempari markas FPI tersebut.
Ratusan petugas kepolisian pun langsung menghalau massa agar tidak memicu bentrokan lagi. Lalu lintas kembali normal walaupun jalan masuk ke kampung markas FPI itu dijaga ketat oleh kepolisian.
Bentrokan diduga akibat aksi provokasi
Rizky Febriansyah, Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi, mengungkapkan bahwa pihaknya menduga ada aksi saling provokasi antara kedua pihak. Aksi tersebut yang akhirnya memantik kemarahan dan bentrokan yang menyerang markas FPI.
“Kami menduga ini massa mau menghadiri kampanye terbuka di Kulonprogo lalu sampai di sini (markas FPI) ada saling provokasi dan terjadi bentrok,” papar Rizky, dikutip dari Tempo.co, Senin (8/4).
Adapun kampanye akbar dan terbuka yang dilakukan oleh capres dan cawapres nomor urut 01 itu menggandeng simpatisan, tokoh, dan relawan dari sembilan partai yang berkoalisi mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf. Tidak tanggung-tanggung, kampanye itu menargetkan 30 ribu peserta yang hadir di Alun Alun Kulonprogo tersebut.