Bahaya Salah Pilih! Pria ini Gila Hanya Saat Musim Pemilu Karena Kecewa dengan Calon Gubernur Pilihannya
22 Maret 2019 by MoseslazJangan sampai kita juga salah pilih ya guys, bahaya efeknya!
Jiwa terganggu karena pemilu bukanlah cerita baru di Indonesia, yang menjadi korban biasanya para caleg yang gagal terpilih. Namun kena penyakit jiwa karena pemilu nampaknya juga menyerang pemilih yang salah mendukung calon.
Salah satunya AJ, warga Kampung Cidalung RT 07/03, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, yang penyakit gangguan jiwanya sering kambuh saat musim pemilu tiba. Penyakit jiwa kambuhan ini dikarenakan AJ pernah kecewa berat dengan calon yang ia dukung di 2016 lalu.
Ia kecewa lantaran tak diterima di rumah si calon yang didukungnya saat setelah menang. Calon pilihannya tersebut mengingkari janji manisnya pada AJ ketika masih dalam masa kampanye. Pihak keluarganya pun sudah tak lagi sanggup membawa AJ ke rumah sakit jiwa karena kendala biaya.
Sebelum mengalami sakit jiwa, AJ pernah menjabat sebagai ketua RT, saat itulah ia menjadi anggota tim pemenangan salah satu pasangan calon bupati Cianjur pada 2016. Seperti biasa, di masa kampanye banyak calon mengumbar janji manis, AJ adalah salah satu orang yang termakan janji manis calon usungannya tersebut.
AJ dijanjikan sesuatu dan dipersilahkan untuk berkunjung kerumah Cagub pilihannya tanpa harus membawa surat resmi. Saat calon pilihanya menang AJ menyempatkan diri untuk pergi menemui calon usungannya di kota Cianjur. Tujuannya, untuk berkunjung sekaligus menagih janji calon usungannya.
Namun realitanya sang calon usungannya ingkar janji, dan harapan untuk mendapatkan realisasi janji pun pupus. Calon yang diusungnya ingkar janji, AJ pun tak bisa menemui idolanya, jangan kan bertemu, dipersilahkan masuk saja tidak, malahan dihadang oleh para penjaganya.
Kepala Dusun Cidalung, Rohimat Tryatna mengatakan bahwa AJ aka kambuh penyakitnya jika menjelang musim pemilu.
"Setiap mau menjelang musim pemilu penyakit AJ sering kambuh dan sangat mengkhawatirkan sekali malah kalau ditempatkan di ruangan yang bebas tanpa adanya penjagaan ketat AJ sering keluar rumah dan mengamuk ke orang lain, kalau penanganan dan pengobatan kami pihak pemerintah desa dan pihak keluarga sudah melakukan bermacan macam cara," kata Rohimat (Tribunnews.com).
Keluarga AJ tergolong miskin dan memerlukan bantuan dari semua pihak. AJ ditempatkan oleh keluarganya disebuah tempat yang bisa dibilang mirip dengan kandang yang terbuat dari bambu berukuran 120 cm x 170 cm dan ditaruh ditengah-tengah kebun.
Hal tersebut karena keluarga dan warga sekitar khawatir jika AJ ditempatkan di rumah dekat perkampungan bisa tiba-tiba mengamuk. AJ sempat pernah kabur dan menjebol tembok rumahnya sendiri lalu keluar rumah dan membawa besi. Ia mengamuk dan merusak, menghancurkan barang milik orang lain.
Sungguh fenomena yang miris, dimana para calon wakil rakyat saat kampanye mengumbar janji-janji manis. Kadang bahkan tidak tahu bagaimana cara merealisasikan janjinya kalau terpilih. Ini bisa dijadikan pelajaran agar dalam memilih pemimpin cari yang programnya masih logis dan tidak muluk. karena kalau salah pilih bisa-bisa jadi "gila" juga, so tetap kritis dan kenali siapa calon pilihanmu ya guys.