Bahas Rumah Tangga, Menteri Muhadjir: Keluarga Miskin Besanan Lahirlah Keluarga Miskin Baru
06 Agustus 2020 by Titis HaryoMenteri Muhadjir jadi sorotan lagi usai bahas keluarga miskin. Wah!
Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Kowani pada Selasa (4/8) memicu kontroversi di publik.
Pasalnya, dalam ruang diskusi membahas masalah rumah tangga penduduk di Indonesia itu, Muhadjir menyatakan bahwa keluarga miskin bila menikah dengan keluarga miskin lainnya akan meningkatkan kemiskinan di Indonesia.
Masalah keluarga miskin saling besanan
Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (4/8), Muhadjir sendiri awalnya menyajikan data bahwa saat ini tercatat ada 5,7 juta keluarga miskin yang tersebar di seluruh tanah air.
Angka ini diklaim Muhadjir terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan menjadi masalah yang serius dalam meratakan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Israel Bantah Rumor Terlibat dalam Ledakan di Lebanon
Salah satu kasus yang disebut Muhadjir sebagai pemicu meningkatnya keluarga miskin adalah kebiasaan menikah dalam strata yang sama.
“Sesama keluarga miskin besanan, kemudian lahirlah keluarga miskin baru,”
Menurut Muhadjir, budaya dan pemikiran seperti itu harus segera dihapus sehingga angka kemiskinan di Indonesia bisa berkurang.
Menko PMK itu juga langsung memaparkan program agar masalah ini bisa diselesaikan dengan cara memberikan program pembekalan calon pengantin. Dimana, program tersebut memberikan gambaran nyata para pasangan agar bisa survive dan lepas dari jurang keluarga miskin.
Baca Juga: Jokowi Dikritik Karena Tak Pakai Masker Saat Rapat, Istana Angkat Bicara
Beberapa materi yang dibahas seperti, perencanaan memiliki keturunan, ekonomi, hingga masa depan anak.
“Tentu saja harus dimulai dengan adanya perencanaan keluarga, karena itu harus ada bimbingan rumah tangga calon pengantin,” jelasnya.
Pernyataan tuai kontroversi
Sayangnya, pernyataan Muhadjir ini banyak mendapatkan reaksi negatif dari warganet. Mereka menilai apa yang disampaikan oleh Muhadjir sama saja merendahkan masyarakat yang saat ini terjebak dalam kemiskinan.
Belum lagi, hal tersebut merupakan pernyataan yang tidak solutif dari pihak yang seharusnya memiliki kewajiban menyelesaikan masalah di dalam masyarakat.
Baca Juga: Begini Sosok Hadi Pranoto, 'Profesor' Yang Viral Usai Temukan Antibodi Covid-19
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu bahkan memberikan sentilan keras lewat cuitan di Twitter pribadinya.
“Bapak Menko PMK Prof Muhajir yth. Mengingatkan saja bahwa rezeki dan jodoh ditentukan oleh Allah,” tulis Said.
Sementara itu, sorotan pada Muhadjir ini bukanlah yang pertama kali. Pada awal Februari 2020 lalu, Muhadjir juga sempat disorot karena meminta agar Menteri Agama mengeluarkan fatwa masyarakat kaya agar menikahi masyarakat miskin.
Polemik pernyataan Menteri Muhadjir Effendy terkait status keluarga miskin di Indonesia memang sedang menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini tidak lepas dari adanya sentiment negatif yang disampaikan Muhadjir dalam webinar terkait rumah tangga.
Semoga pemerintah bisa memecahkan masalah kemiskinan ini dengan tepat, bukan hanya sekedar menyalahkan perkawinan saja. Harus ada solusi lain yang lebih fundamental terutama dalam pemerataan pendapatan di seluruh pelosok tanah air.