Arief Poyuono Usir Demokrat Dari Koalisi, DPP Gerindra: Kami Mohon Maaf

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menghadiri Rakernas DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4/2018). | asiangames.antaranews.com

Akibat perkataan kontroversi Arief Poyuono, Ketua DPP Gerindra minta maaf ke Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria meminta maaf atas pernyataan kontroversial Waketum Gerindra Arief Poyuono yang mengusir Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Akibat pernyataan Arief, suasana koalisi Indonesia Adil Makmur makin tegang dan terancam pecah. Bahkan, Partai Demokrat sempat meminta Gerindra memecat Arief karena membuat citra partai dan koalisi semakin buruk dari hari ke hari.

Lalu, bagaimana respon permintaan maaf dari Gerindra akibat ulah nyeleneh kadernya?

1.

Sampaikan permohonan maaf

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria. | nasional.kompas.com

Dilansir dari detikcom, Senin (13/5), Partai Gerindra menyampaikan permohonan maaf pada beberapa partai koalisi yang tersinggung atas statemen Arief Poyuono beberapa waktu terakhir.

Pernyataan dari Arief Poyuono pun disebut sebagai sikap pribadi dan tidak mencerminkan sikap partai maupun Prabowo dalam menyikapi situasi politik terkini.

“Tentu kami atas nama partai menyampaikan mohon maaf kalau ada perkataan-perkataan dari pengurus maupun kader Partai Gerindra yang dirasa kurang pas, kurang baik dirasa oleh partai lain termasuk Partai Demokrat,” jelas Riza.

“Jadi terkait pernyataan yang disampaikan oleh Arief Poyuono tentu itu pernyataan pribadi, bukan sikap dari Prabowo, bukan sikap dari Gerindra, dan juga bukan sikap BPN,” tambahnya.

2.

Hubungan SBY dan Prabowo baik

Pertemuan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (30/7/2018). | www.liputan6.com

Riza juga menegaskan jika hubungan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baik-baik saja.

Dia juga menyebut kesolidan Gerindra dan Demokrat dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur tidak perlu dipertanyakan lagi dan akan tetap pada jalur memenangkan Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres 2019.

“Jadi kami ingin menegaskan bahwa hubungan antara Pak Prabowo dan Pak SBY baik. Kemudian Gerindra dan Demokrat juga baik,” ucap Riza.

“Demokrat juga partai yang solid mendukung Prabowo-Sandi. Demokrat juga partai di Koalisi Adil Makmur yang memberikan kontribusi positif bagi pemenangan Prabowo-Sandi,” jelasnya.

3.

Demokrat minta Arief Poyuono dipecat

Waketum Partai Gerindra, Arief Puyuono. | telusur.co.id

Di lain pihak, Partai Demokrat sempat meminta Partai Gerindra untuk memecat waketumnya Arief Poyuono karena memperkeruh suasana Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Permintaan pemecatan ini disampaikan oleh Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pada Sabtu (11/5) lalu.

“Kami berharap agar Gerindra, tanpa bermaksud mencampuri urusan internal agar memecat Arief Poyuono yang tidak punya etika dalam berkomunikasi antar partai,” jelas Ferdinand.

Artikel Lainnya

Kontroversi usiran Arief Poyuono pada Partai Demokrat memang berujung panjang. Hubungan kedua partai pun dikabarkan memanas dan terjadi ancaman pecah koalisi.

Namun, sepertinya petinggi Gerindra tidak ingin kehilangan sekutu yang sudah berjuang bersama dalam kampanye Pilpres 2019.

Semoga pernyataan dari Gerindra ini bisa mendinginkan suasana dan tidak membuat kegaduhan politik yang lebih jauh lagi.

Tags :