Anggota Putri Paskibraka 2019 Wajib Celana Panjang, Netizen: Cowok Pake Rok Aja!
29 Juli 2019 by refa dewaKebijakan Paskibraka putri pakai celana pasti tuai nyinyiran nih!
Kurang beberapa minggu lagi, Bangsa Indonesia akan memperingati kemerdekaan ke-74, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2019. Mendekati hari-hari kemerdekaan, segala hal yang berbau merah-putih tentu akan semakin sering kita lihat di berbagai tempat, misal bendera, banner hingga pernak-pernik.
Tak hanya itu saja, peringatan Kemerdekaan RI ke-74 juga identik dengan upacara di berbagai tempat, umumnya pemerintah pusat juga mengadakan upacara sebanyak dua kali, yakni upacara pengibaran bendera dan upacara penurunan bendera yang biasa dilakukan oleh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait Paskibraka, kita tentu sudah paham betul, Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama, nah di dalam anggota Paskibraka juga demikian. Hemat kata, terdiri dari berbagai macam latar belakang tetapi memiliki satu tujuan, yakni mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih.
Paskibraka putri pakai celana
Namun baru-baru ini, kehebohan terkait Paskibraka viral di berbagai media, terutama di media maya, dalam Paskibraka tahun 2019, ternyata anggota Paskibraka putri tidak lagi memakai rok seperti yang biasa dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, tapi diwajibkan memakai celana panjang, sama seperti yang dikenakan anggota Paskibraka pria.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni'am Sholeh, Sabtu (27/7/2019), dimana Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengganti ketentuan bagi anggota putri Paskibraka Nasional 2019.
Kebijakan baru ini adalah bagian mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota putri Paskibraka pakai rok, lalu ditarik dengan kaos kaki. Tapi tahun ini kita gunakan celana panjang
Baca juga : Gloria Didepak dari Paskibraka Cuma Gegara Punya Paspor Prancis! Ya, Ampun... Indonesia
Lebih lanjut Asrorun mengatakan alasan kenapa rok kini diganti dengan celana adalah karena rok dianggap menyulitkan anggota untuk baris berbaris, oleh karena itu kebijakan baru ini nantinya akan memberikan kemudahan bagi anggota putri Paskibraka saat melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan bendera, apalagi kebijakan baru itu tidak serta merta dilakukan begitu saja, tapi telah melalui berbagai menakisme koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Hasil rapat koordinasi penggunaan celana panjang putri sudah dua kali rapat terbatas dan simulasi dengan lintas sektor. Kebijakan ini juga sudah diterapkan di lingkungan TNI dan Polri, tuturnya.Untuk tahun ini, Kemenpora telah menjaring total 68 tim Paskibraka formasi 2019 dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka tengah menjalani pelatihan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON), Cibubur sebagai persiapan untuk menghadapi prosesi pengibaran Bendera Pusaka saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 di Istana Negara, Sabtu (17/7).
Tuai polemik
Kebijakan baru tersebut tentu tidak lepas dari perhatian netizen, bahkan dalam beberapa hari kebelakang, netizen kerap memberikan kritikan terhadap kebijakan baru yang dinilai "memaksa" tersebut.
Menyikapi berbagai anggapan miring tersebut, pihak Kemenpora tidak diam begitu saja, pihaknya kemudian menjelaskan jika keputusan yang diambil bukanlah keputusan sepihak.
Yang peserta putri dimungkinkan pakai celana panjang. Ini salah satu keputusan dalam rapat koordinasi pelaksanaan diklat Paskibraka 12 Juli yang lalu, yang diikuti oleh pihak-pihak terkait. Bukan keputusan sepihak. Ini juga didasarkan pada Perpres yang baru, ujar Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh lewat keterangan tertulis yang diterima, Senin (29/7/2019).
Asrorun kemudian mengatakan jika rapat untuk mengambil keputusan tersebut juga telah dihadiri dari sejumlah elemen mulai dari Kemenpora, Kominfo, hingga Setpres.
Rapat saya pimpin langsung. Agendanya adalah persiapan diklat Paskibraka. Salah satu sub-agenda pembahasan adalah soal seragam. Soalnya, dulu pernah ada yang kebesaran, dan ada yang ngepres. Makanya perlu diperhatikan secara serius. Mulai dari aspek persiapan baris-berbaris sampai uniform. Harus sempurna. Saya sebagai penanggung jawab program maunya perfect, kata Asrorun.
Hal ini juga menjadi concern Pak Kasetpres. Beliau sangat detil dan teliti. Saya harus mengimbangi dengan upaya maksimal. Dan harus melakukan koordinasi agar diperoleh pertimbangan yang utuh dari seluruh pihak. Saat itulah diinformasikan dari Garnisun kemungkinan penggunaan celana panjang bagi yang putri. Dan ini juga sudah berjalan di TNI/Polri, jelas Asrorun.
Kendati demikian, netizen tetaplah netizen, mereka pun memberikan berbagai macam komentar terkait kebijakan baru dalam Paskibraka tersebut, berikut sederet komentar netizen dilansir dari halaman detikcom, Senin (29/7/2019).
@Anak Alay Bagaimana mau rekonsiliasi, bos??Minta pakai celana panjang aja pada ribu begini??
@Chodot Sebentar lg disekolahpun siswi2nya wajib celana panjang
@Massis Siwa Ini gimana bukan go internasional malah go timurtengah. Dunia emang mau kiamat. Tobat.
@Hikari JPN Tahun depan pake pakaian adat masing2 propinsi..
@Jokokembar Alhamdulillah....Silahkan yang kafir pasti pada nyinyir.
@ryry Yeni Begini jadinya kalo kearifan lokal budaya timur dibenturkan dgn dogma agama. Mau ngeles apapun si pembuat kebijakan sdh kelihatan motifnya.
@santosa Gembar gembor Pancasila yg hormati perbedaan budaya rakyatnya antara lain keunikan pakaian pria dan wanita... Sekarang malah menindas wanita utk pakai pakaian pria... Pemerintah plin plan dan koplak...
@Oki winata Besok besok pake mukena..
@vap Sonny wijaya HTI merajalela..
@aku dia yg Laki pake Rok Diatas Lutut