Amerika Serikat Hentikan Program Bantuan USAID di Palestina, Ada Apa?

Perempuan Palestina dan tentara | www.timeshighereducation.com

Alasannya nggak seperti yang kita pikirkan!

Konflik antara Israel dan Palestina tampaknya tak berkesudahan. Konflik ini pun sudah sejak lama mengundang perhatian dunia. Salah satu negara yang kerap disebut terlibat dalam konflik ini adalah Amerika Serikat (AS). Kabar terbaru dari AS, kaitannya dengan konflik Israel-Palestina, adalah keputusan AS untuk menghentikan pemberian seluruh bantuan untuk Palestina, dalam bentuk apapun. Apa penyebabnya?

1.

Palestina meminta AS berhenti memberikan bantuan

USAID di Palestina | www.zerohedge.com

Badan Bantuan Amerika Serikat (USAID) telah memutuskan untuk menghentikan pemberian bantuan, dalam bentuk apapun, di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Palestina. Menurutnya, keputusan ini diambil atas permintaan langsung dari Palestina.

“Atas permintaan Otoritas Palestina, kami menghentikan beberapa program dan proyek yang didanai dan dibantu USAID di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza,” ungkap seorang pejabat AS, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Jumat (1/2).

Keputusan AS untuk mengakhiri pemberian bantuan pada Palestina ini disahkan pada Kamis, 31 Januari 2019, sesuai dengan tenggat waktu yang sudah diputuskan. Menurut Undang-Undang Klarifikasi Anti-Terorisme (ATCA), pemerintah AS dapat menuntut penerima bantuan di Pengadilan Negeri AS jika diduga terlibat dalam tindakan terorisme.

Otoritas Palestina memutuskan menolak bantuan dari AS karena adanya beleid itu. Palestina lebih memilih menolak bantuan dibandingkan dipermasalahkan di kemudian hari. Otoritas Palestina kehilangan dukungan anggaran sebesar US$60 juta untuk membantu kegiatan aparat keamanan setempat untuk mengamankan wilayah.

2.

Palestina khawatir dijadikan target tuntutan ATCA

USAID di Palestina | www.aqua4d-irrigation.com

Meski penghentian pemberian bantuan sudah diputuskan, hingga saat ini masih belum diketahui apakah USAID juga akan menutup kantor perwakilan miliknya di Palestina serta menarik semua pegawainya di Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

Saeb Erekat, Pejabat Senior Palestina, beberapa waktu yang lalu berpendapat bahwa Palestina memang tidak lagi menerima bantuan dari AS. Ia mengaku khawatir jika suatu saat Palestina akan menjadi target tuntutan yang dilandaskan pada Undang-Undang ATCA.

Selama ini, beberapa warga AS yang menjadi korban dari serangan dalam konflik Palestina dan Israel menuntut pemerintahnya agar memberikan tuntutan untuk otoritas pimpinan Mahmoud Abbas tersebut.

3.

Berupaya mencari bantuan dari negara-negara Eropa

USAID | sputniknews.com

AS menuduh Palestina memberikan dukungan tindak kekerasan melalui pemberian bantuan untuk keluarga dan tahanan yang tewas saat melancarkan serangan ke Israel. Menanggapi tuduhan ini, Palestina mengonfirmasi bahwa pemberian dana tersebut semata-mata untuk membantu warganya yang kehilangan mata pencaharian, bukan mendukung tindak kekerasan. Namun, warga Palestina memang mengakui bahwa warganya tewas saat melakukan serangan untuk Israel adalah pahlawan.

Pemberhentian bantuan dari AS ini cukup membuat pemerintah Palestina kelimpungan. Pasalnya, tidak sedikit sokongan dana yang berkurang akibat keputusan ini. Meski demikian, Palestina tetap bersikukuh menolak seluruh bantuan dari AS. Palestina lebih khawatir menjadi target tuntutan ATCA jika melanjutkan bantuan tersebut. Kini, otoritas Palestina masih berupaya mencari bantuan lain dari negara-negara Eropa.

Artikel Lainnya

Konflik panjang Palestina dan Israel yang tidak kunjung berakhir ini memiliki tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang paling sigap maju untuk membela Palestina dari Israel di ranah internasional. Kini setelah hilangnya salah satu sumber dana bantuan bagi Palestina, akankah Indonesia juga maju membantu?

Tags :