AHY Berharap Presiden Mendatang Lakukan ini! Untuk Prabowo atau Jokowi?
02 Maret 2019 by MoseslazKata "presiden terpilih" memunculkan banyak asumsi
Dalam pidatonya di Djakarta Theater, Jumat 1 Maret 2019 lalu, Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan harapannya untuk Presiden yang akan terpilih mendatang. Tanpa menyebut nama capres yang diusung Demokrat AHY bicara mengenai harapan partainya agar Presiden terpilih nanti meneruskan program Susilo Bambang Yudhoyono.
Program yang dimaksud AHY adalah program prorakyat di era SBY. Pemerintah diminta memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mampu.
"Khusus untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, presiden mendatang disarankan menjalankan kebijakan dan program khusus untuk melindungi dan meningkatkan kelayakan hidup kaum miskin. Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program prorakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apa pun namanya," kata AHY (Derik.com).
Dalam pidatonya, ada tiga hal pokok pandangan Partai Demokrat (PD) sebagai pesan untuk Presiden mendatang. Ketiga hal tersebut adalah soal pertumbuhan ekonomi, impor pangan, hingga persoalan hukum.
"Presiden hasil Pemilu tahun 2019, presiden yang diharapkan bisa terus melakukan perubahan dan kemajuan yang nyata bagi kehidupan rakyat. Partai Demokrat berpendapat bahwa hakikat pembangunan adalah kesinambungan dan perubahan. Continuity and change. Yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik perbaiki," sambung AHY.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menafsirkan kata 'Presiden mendatang" yang diucapkan AHY dalam pidatonya adalah Jokowi. TKN Jokowi-Ma'ruf menganggap hal tersebut merupakan keinginan AHY agar program SBY dilanjutkan oleh Jokowi.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa pidato yang disampaikan AHY adalah pesan bahwa Jokowi sudah melanjuutkan program yang ada. Menurutnya, hal ini tidak merubah kebijakan secara drastis.
Menurut Karding, Jokowi telah banyak memodifikasi kebijakan-kebijakan terdahulu, di antaranya Kartu Indonesia Pintar dan bantuan pangan nontunai. Karding mengatakan hal ini menunjukkan Jokowi tidak hanya melanjutkan program terdahulu, tapi juga menyempurnakan program yang ada.
"Pak Jokowi telah menginovasi melakukan diversifikasi terhadap banyak kebijakan-kebijakan terdahulu dan kita lihat dari misalnya KIP, KIS, dan bantuan pangan nontunai itu bagian dari upaya Pak Jokowi semakin memperbaiki sistemnya. Sekaligus mengefektifkan seluruh bantuan-bantuan dan istilah jejaring pengaman sosialnya dan menurut saya ini sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik," kata Karding.
Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno yakin Demokrat totalitas mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
"Oh full, solid, mantap, yakin. Pak SBY, Bu Ani yang sakit, AHY, dan seluruh keluarga besar Demokrat, kader, dan semua simpatisannya mendukung total buat Pak Prabowo-Sandi," kata Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria.
Jadi mungkin siapapun yang menjadi Presiden terpilih nantinya musti selalu memiliki program yang berpihak kepada sobat misqueen ya guys. Tapi kalau asumsi mu sendiri, buat siapa tuh kira-kira pidatonya harapannya AHY?