80% Rakyat Percaya Indonesia di Ambang Resesi, Krisis 98 Bakal Terulang?
15 Juli 2020 by refa dewaSemoga tidak terjadi!
Dampak pandemi virus corona sudah di depan mata, ekonomi dunia pun kini menjadi salah satu korban yang terkena dampak paling besar. Beberapa negara yang terdampak pun mau tak mau menerima resesi ekonomi, sebut saja negara tetangga kita, Singapura yang sudah mengalami resesi pada kuartal II dengan posisi minus 41,2 persen.
Dilansir dari reuters, eknomi Negeri Singa tersebut tercatat terpuruk untuk dua kuartal secara berturut-turut. Kontraksi tersebut diduga karena pemberlakuan pembatasan sosial alias lockdown yang diterapkan pemerintah setempat lantaran untuk meminimalisir pandemi virus corona. Hal ini tentu pukulan berat bagi negara termaju di kawasan Asia Tenggara tersebut, mengingat Singapura pada sektor perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi Singapura tersebut juga tidak sesuai prediksi Reuters yang menilai hanya minus 37,4 persen, bahkan dibidang konstruksi, Singapura mencatat anjlok hingga 95,6 persen.
PSBB Episode 2 memperburuk Indonesia
Setali tiga uang, melihat dampak lockdown yang dilakukan Singapura, Pemprov DKI Jakarta justru memberikan sinyal bakal menerapkan PSSBB Episode ke-2, keputusan ini diambil manakala kebijakan transisi yang sebelumnya dicoba justru meningkatkan kasus baru terkait infeksi virus corona. Menurut Presiden Direktur Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, mengatakan PSBB kedua akan memperburuk kondisi ekonomi.
Mudah-mudahan sih nanti masih bisa dikontrol dan tidak menempuh lockdown atau PSBB kedua supaya membuat ekonomi tidak terlalu parah lagi, ujar Jemmy dalam diskusi online BizInsight Bank Commonwealth dan Sucor Asset Management, Selasa (14/7).
Survei SMRC: 80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang Krisis dan Resesi
Wacana diberlakukannya PSSB episode ke-2 juga disinyalir akan memperburuk perekonomian nasional. Parahnya lagi, kurang lebih 80 persen masyarakat mengamini jika perekonomian Indonesia berada di ambang krisis moneter.
Hal ini dilihat dari survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Riset & Consulting (SMRC), yang menyebutkan mayoritas warga percaya jika Indonesia kini di ambang resesi dan krisis ekonomi.
80 persen mengatakan sangat atau cukup percaya bahwa Indonesia berada di ambang krisis dan resesi, kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, saat rilis survei tersebut yang disiarkan secara virtual, Selasa (14/7).
Lebih lanjut, Deni tak menampik Indonesia akan mengalami resesi, mengingat hal tersebut didasarkan pada prediksi dari pihak terkait, seperti BPS yang sudah meramalkan ekonomi Indonesia bakal minus di kuartal kedua.
Baca juga : Konspirasi dibalik krisis 1998 Indonesia
80 persen mengatakan sangat atau cukup percaya bahwa Indonesia berada di ambang krisis dan resesi, kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, saat rilis survei tersebut yang disiarkan secara virtual, Selasa (14/7).