100 Pengurus PAN Desak Waketum Dipecat Karena Sebut Akan Gabung ke Jokowi
29 April 2019 by Moseslaz
Waketum PAN Bara Hasibuan dianggap sudah mempermalukan PAN
Bermula dari tanggapan Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan yang menanggapi pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana. Dalam Tanggapannya tersebut Bara mengatakan adanya kemungkinan PAN merapat ke kubu Jokowi.
Hal tersebut membuat munculnya petisi dari beberapa pengurus PAN yang mendesak agar Bara dipecat dari jabatan wakil ketua umum PAN. Bara dinilai sudah melanggar AD/ART PAN yang dianggap tak mematuhi keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Sudah lebih dari 100 pengurus PAN dari berbagai provinsi meminta agar Bara dipecat. Salah satunya adalah Wasekjen PAN Soni Sumarsono yang terlibat dalam petisi tersebut mengatakan bahwa PAN harus memberi sanksi tegas pada Bara.
"Siapa pun yang tidak patuh terhadap hasil Rakernas PAN yang memutuskan mendukung pasangan Probowo-Sandi, maka partai harus memberikan sanksi yang tegas. Apalagi kalau dia elite partai, yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk taat terhadap keputusan partai," ujar Soni (Detik.com).
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Deajad Wibowo mengaku kini tengah membahas sanksi yang akan diberikan pada Bara Hasibuan. Bara Hasibuan dinilainya sudah mempermalukan PAN.
"Apa yang dilakukan Bara itu mempermalukan PAN di hadapan semua pihak. Dalam koalisi pak Prabowo, PAN bisa dicurigai berkhianat. Dalam koalisi pak Jokowi, PAN dianggap oportunis. Rakyat pun banyak yang menganggap PAN itu plin-plan," kata Drajad Wibowo.
Sekjen PAN Eddy Soeparno juga mengaku akan memanggil Bara Hasibuan untuk mengklarifikasi yang berbeda sikap politik di Pilpres 2019. Namun Eddy sendiri belum tahu detail isi petisi tersebut.
"Saya akan berbicara dengan Bara Hasibuan untuk mendapatkan klarifikasi. Bagaimanapun juga yang disampaikan Bara adalah pandangan pribadinya dan bukan sikap resmi partai, karena PAN kokoh berada di koalisi adil makmur," ucap Eddy.
Melihat adanya petisi yang mendesak dirinya agar dipecat, Bara Hasibuan merespon kabar tersebut. Ia sebelumnya dengan tegas juga menolak akan mundur dari PAN. Bara menantang balik pengurus yang terlibat dalam petisi untuk belajar lagi sejarah PAN.
"Saya minta orang-orang itu yang tanda tangan petisi untuk belajar lagi sejarah dari berdirinya PAN karena saya ikut mendirikan PAN dan mereka tidak ada satu pun yang terlibat, hampir semua tidak terlibat jadi mereka tidak tahu platform PAN," kata Bara saat dihubungi.

Dalam politik memang semua bisa terjadi, dinamikanya pun memungkinkan yang awalnya mendukung satu kubu jadi mendukung kubu lain.