4 Tips Aman dan Cerdas Memaksimalkan Layanan Non-Tunai yang Kamu Miliki

Layanan non tunai | moula.com.au

Saatnya jadi cashless society~

Semakin hari, masyarakat sudah terbiasa melakukan transaksi non-tunai (cashless). Keuntungan transaksi ini pun banyak dirasakan oleh para penggunanya, antara lain banyaknya diskon atau promo yang ditawarkan, aman dan praktis karena pengguna tidak perlu membawa banyak uang tunai saat berpergian. Selaras dengan keuntungan yang diberikan, transaksi non-tunai juga dibayangi dengan beragam modus kejahatan dan penipuan. Untuk itu, pemahaman terhadap transaksi non-tunai menjadi sangat penting untuk memaksimalkan layanan ini. Nah, berikut 4 tips untuk membantu menavigasi dan memaksimalkan penggunaan pembayaran non-tunai kamu!

1.

Ganti sandi secara berkala untuk keamanan bertransaksi

Ganti sandi secara berkala | www.pinterest.com

Hal ini nih yang nggak boleh banget kamu lupakan saat bertransaksi layanan non-tunai. Ganti sandi kamu secara berkala untuk keamanan bertransaksi. Ada baiknya buat kata sandi kamu dengan kombinasi angka, huruf atau simbol yang lebih ‘kuat’ dan sulit untuk diretas. Sebisa mungkin hindari penggunaan angka yang dapat dengan mudah ditebak seperti ulang tahun, anniversary, ataupun kode sandi ponsel.

Artikel Lainnya
2.

Pastikan koneksi kamu lancar dan aman. Hindari penggunaan VPN gratis

Pastikan koneksi kamu | www.pexels.com

Beberapa waktu yang lalu, ketika penyelenggaraan pemilu 2019-2024 selesai, sempat terjadi pembatasan akses sosial media oleh KOMINFO yang memaksa beberapa warganet memanfaatkan fasilitas free VPN untuk memudahkan pekerjaan mereka. Tetapi, ada dampak buruk dari penggunaan free VPN khususnya buat kamu pengguna aplikasi perbankan, e-wallet atau aplikasi pembayaran non-tunai yaitu rentan terhadap pencurian data pribadi, seperti username, pin atau password, dan lain-lain. Maka dari itu, untuk keamanan transaksi non-tunai, kamu harus bisa memastikan koneksi kamu lancar tanpa gangguan dan sebisa mungkin menghindari penggunaan VPN. Selain itu, saat melakukan pembelian online, hindari situs web yang mencurigakan dan menjauhi situs web yang tidak terverifikasi, ya!

3.

Gunakan rewards atau promo dengan bijak

Gunakan rewards dengan bijak | www.pexels.com

Memang menggiurkan mendapatkan rewards atau promo. Namun, ada baiknya kamu jangan terlalu bergantung dengan hal ini karena kalau kamu nggak bijak menggunakannya, bisa-bisa pengeluaran kamu membengkak, lho. Nggak mau dong besar pasak daripada tiang?

4.

Jangan lupa meninjau riwayat transaksi secara berkala

Riwayat transaksi | www.peerbits.com

Pada beberapa kasus, saat kamu melakukan transaksi non-tunai di pusat-pusat perbelanjaan, kamu akan mendapatkan struk belanja. Namun, kamu harus hati-hati dan bijak dengan struk belanja yang kamu dapatkan. Jangan buang struk belanja kamu di sembarang tempat. Takutnya bisa disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk menghindari penyalahgunaan, buang struk pembayaran dengan merobeknya terlebih dahulu, setelah mencocokkan riwayat pembelian kamu secara online melalui koneksi yang aman. Pastikan juga pada laporan bulanan kamu nggak ada transaksi yang nggak dikenal, ya.

Nah, itu tadi berbagai tips aman dan cerdas memaksimalkan layanan non tunai yang kamu miliki. Sebagai generasi milenial di era yang serba canggih ini, tentunya layanan non tunai semakin memudahkanmu dalam bertransaksi dan berkegiatan dalam segala hal dong, terutama dengan LinkAja. Resmi diluncurkan pada Minggu, 30 Juni 2019 oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, LinkAja kini siap menjangkau masyarakat Indonesia hingga ke berbagai pelosok.

Sebagai teknologi finansial yang bertujuan membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, LinkAja pasti memiliki sumber daya manusia dengan potensi terbaik. Jajaran top management yang merupakan tombak kepemimpinan tentu saja berperan penting, terlebih untuk mengatasi tantangan utama teknologi finansial: membiasakan masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran elektronik.

Dalam kesempatan istimewa di kantor pusat LinkAja, jajaran top management LinkAja berbagi mengenai visi, misi dan keunikan brand ini, potensi cashless society tanah air yang sangat menjanjikan serta keunikan LinkAja yang siap membantu percepatan terwujudnya kemudahan transaksi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain Danu Wicaksana yang berperan sebagai Chief Excecutive Officer LinkAja, hadir beberapa nama lainnya yang tentunya tidak kalah berperan dalam mengembangkan LinkAja untuk menjadi teknologi finansial kebanggaan bangsa.

Kami melakukan digitalisasi beragam layanan seperti program digitalisasi SPBU bersama Pertamina, pengenalan pembayaran nirsentuh di jalan tol dengan Jasa Marga, dan pembayaran digital di berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bis, LRT, MRT, pesawat dll.” Ujar Edward Kilian Suwignyo, Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja.

Selain itu, Arman Hazairin, Chief Technology Officer (CTO) LinkAja juga menuturkan,

Tujuan kami adalah memerdekakan akses finansial di seluruh Indonesia. Dengan keunggulan LinkAja yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia di 34 provinsi, kami harapkan seluruhnya untuk dapat masuk ke dalam ekosistem kami dan bisa menikmati beragam layanan keuangan yang ada dalam LinkAja."

Memulai karirnya di bidang finansial dan berpengalaman lebih dari sepuluh tahun di industri telekomunikasi membuat Haryati Lawidjaja, Chief Operating Officer (COO) LinkAja paham betul seluk beluk dunia teknologi finansial.

Sangat bangga rasanya sebagai anak bangsa kami dapat membantu pemerintah menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai.” Ungkap Haryati Lawidjaja.

Dikenalkannya jajaran top management LinkAja kepada publik diharapkan dapat menambah kepercayaan publik terhadap kualitas LinkAja sebagai teknologi finansial hasil dari sinergi perusahaan-perusahaan BUMN. Memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman, LinkAja optimistis dapat menghadirkan terobosan bagi masyarakat Indonesia untuk terbiasa melakukan transaksi secara elektronik dan memahami pentingnya kemudahan akses ke beragam layanan keuangan.

Tags :