Ternyata Lampu Hemat Energi Bisa Menyebabkan Migrain, Kejang, Bahkan Kanker! Lakukan Hal ini Segera Untuk Pencegahan!

Bahaya menggunakan lampu hemat energi
Bahaya menggunakan lampu hemat energi | jayaimperialpark.com

Ternyata lampu hemat energi berbahaya

Beberapa tahun ini semakin banyak orang yang sadar betapa pentingnya untuk hemat energi. Salah satu bentuk kesadaran tersebut adalah dengan menghemat uang melalui penghematan energi. Nah di Indonesia, gerakan yang lebih sering dijumpai adalah dengan mengganti bola lampu pijar dengan bola lampu hemat energi.

Tapi sebuah penelitian mengeluarkan statement yang sangat mengejutkan tentang lampu hemat energi ini. Lampu hemat energi ini ternyata beracun!

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Institus Fraunhofer Wilhelm Klauditz untuk Badan Federal Lingkungan, apabila lampu ini pecah di dalam ruangan, bola lampu ini akan melepaskan 20 kali lipat konsentrasi merkuri maksimum yang dapat diterima di udara!

Baca juga: Astaga, Mainan Slime yang Lagi Ngehits Ini Ternyata Menyimpan Marabahaya yang Nggak Kamu Duga!

Bahaya menggunakan lampu hemat energi
Lampu hemat energi | aww.ge

Apabila bola lampu hemat energi ini pecah, lampu yang kamu anggap bisa menghemat energi ini akan mengeluarkan gas beracun.

Sering kali, kita nggak peduli dengan lampu ini, apalagi kita mungkin pernah melemparnya sampai pecah ke tempat sampah. Namun, lampu ini akan sangat berbahaya jika pecah di dalam ruangan. Apabila hal ini terjadi, lampu hemat energi ini akan melepaskan 20 kali merkuri lebih banyak di udara, dan hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:

  • Pusing
  • Migrain
  • Sakit kepala cluster
  • Kejang
  • Kegelisahan
  • Susah konsentrasi
  • Kelelahan

Masih ragu untuk mengurangi penggunaan lampu hemat energi ini? Berikut ada penjelasan ilmiah kenapa kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaan lampu hemat energi dan menggantinya dengan bola lampu pijar.

Baca juga: Jangan Main-main! Inilah Bahaya Ritual Pesugihan yang Akan Mengintai Kamu.

Lampu hemat energi mengandung merkuri

Mengandung merkuri
Mengandung merkuri | www.fastcompany.com

Seperti yang sudah ane sebutkan sebelumnya, lampu hemat energi ini mengandung merkuri, yang merupakan neurotoxin yang sangat berbahaya bagi anak-anak dan ibu hamil. Merkuri sangat beracun terutama bagi otak, sistem saraf, hati dan ginjal, dan juga dapat merusak sistem reproduksi, kardiovaskular, dan kekebalan tubuh. Merkuri juga dapat menyebabkan rasa cemas, insomnia, kehilangan memori, sakit kepala, kejang, kanker, dan Alzheimer.

Baca juga: Meski Terlihat Bahaya dan Mengerikan, Tapi Jalan Ini Bikin Nagih untuk Dilalui.

Lampu hemat energi mengeluarkan banyak sinar UV

Lampu hemat energi mengeluarkan banyak sinar UV
Lampu hemat energi mengeluarkan banyak sinar UV | www.prohandymanmd.com

Sudah pada tahu kan kalau radiasi UV sangat berbahaya untuk mata dan kulit, karena dapat menyebabkan kanker kulit. Lampu hemat energi ini memancarkan radiasi UV-B dan sedikit UV-C. Radiasi ini langsung menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat merusaka jaringan kulit yang cukup untuk merusak pembentukan vitamin D-3.

Lampu hemat energi dapat menyebabkan kanker

Studi yang dilakukan oleh Peter Braun di Alab Laboratry Berlin, Jerman menemukan bahwa bola lampu hemat energi mengandung karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, seperti:

  • Naftalena, senyawa berbentuk kristal putih yang mudah menguap yang dihasilkan dari penyulingan tar batubara, digunakan dalam kapur barus dan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia.
  • Styrene, sebuah hidrokarbon cair tak jenuh, yang diperoleh sebagai produk sampingan minyak bumi.
  • Fenol, sebuah asam kristal putih beracun padat, yang diperoleh dari tar batubara dan digunakan dalam industri kimia.

Walaupun lampu ini dapat menghemat energi dan keuangan kita, tapi bola lampu ini dapat menimbulkan resiko kesehatan yang serius. Oleh karena itu, ada baiknya kita lebih bijaksana untuk kembali menggunakan lampu pijar biasa. Kalau kamu tetap lebih memilih lampu energi, maka berhati-hatilah dalam menggunakannya.

Hati-hati dengan lampu hemat energi
Hati-hati dengan lampu hemat energi | m.erabaru.net

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika telah mengeluarkan sebuah protokol yang sangat rinci untuk menghadapi merkuri dan bahan kimia penyebab kanker, sebagai berikut:

Apabila bola lampu hemat energi ini pecah, karena bahaya gas beracun yang dilepaskan, kamu harus mengikuti prosedur daruat ini:

Sebelum membersihkan pecahan

  • Keluarkan semua orang dan hewan dari dalam ruangan.
  • Buka jendela atau pintu supaya udara dari luar bisa masuk selama 5-10 menit.
  • Kalau ada pendingin ruangan atau AC, segera matikan.
  • Gunakan benda-benda ini untuk membersihkan lampu yang pecah: handuk atau tissue basah (untuk pecahan kacanya), botol kaca dengan tutup logam atau kantong plastik segel, kardus atau karton, selotip.

Selama membersihkan pecahan

  • Jangan menyedotnya dengan penyedot debu karena hal ini malah dapat menyebarkan bubuk yang mengandung merkuri atau uap merkor, kecuali pecahan lampunya masih tersisa setelah semua langkah pembersihan telah dilakukan.
  • Teliti dalam mengumpulkan pecahan kaca dan bubuk yang bisa terlihat, raup pecahan kaca dan bubuknya menggunakan karton atau kardus.
  • Ambil setiap pecahan kecil kecil dan bubuk dengan selotip, seperti duct tape. Letakkan selotip itu ke dalam botol kaca atau plastik segel.
  • Simpan semua alat pembersih yang telah digunakan dalam tempat penyimpanan tertutup.

Setelah membersihkan pecahan

  • Setelah pembersihan, hindari meninggalkan pecahan lampu atau alat pembersih yang digunakan di dalam ruangan, dan segera tempatkan semua benda tersebut, termasuk vacuum cleaner tas, di luar ruangan dalam wadah sampah atau tempat yang aman sampai benda tersebut dapat dibuang.
  • Kamu bisa membuangnya bersama sampah rumah tangga atau ke tempat daur ulang lampu atau semacamnya.
  • Selain itu, pastikan kamu terus mengisi udara di ruangan tempat bola lampu pecah , dan tetap matikan pendingin udara selama beberapa jam sesudahnya.
Artikel Lainnya

Ane tidak melarang penggunaan lampu hemat energi ini kepada kalian semua. Tapi kalau emang kalian masih mau menggunakan lampu ini, maka berhati-hatilah dalam penggunaannya, simpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak, dan pastikan untuk membersihkan pecahannya dengan tepat.

Tags :