Review Film The Addams Family: Keluarga Vampire yang Seru Banget!

Lantaran memiliki perbedaan dibandingkan keluarga lain, The Addams Family kerap dipandang sebagai keluarga yang menakutkan dan aneh oleh warga New Jersey. Mereka pun mulai resah dengan kehadiran keluarga Addams, terlebih lagi keluarga Addams juga melakukan hal-hal aneh yang nggak pernah dilakukan orang normal pada umumnya.

Meskipun begitu, keadaan yang kurang bersahabat ini tak menyurutkan langkah sang ayah Gomez Addams (Raul Julia) mengajak keluarganya untuk mengenal dengan baik para tetangga. Mereka mulai membuka diri dengan masyarakat sekitar.

Selain itu, tertutup dari dunia luar selama bertahun-tahun membuat salah satu anak mereka yaitu Wednesday Addams (Christina Ricci) mulai penasaran dengan dunia luar. Hingga akhirnya ia bertemu dengan parker Needle (Elsie Fisher) dan memutuskan untuk pergi ke sekolah normal.

Ia mencoba untuk beradaptasi dengan kehidupan sekolah dan teman-temannya, tetapi dirinya malah melakukan percobaan aneh yaitu menghidupkan kembali katak yang sudah mati dan hal itu malah memperburuk keadaan sehingga membuat dirinya ditakuti oleh anak-anak.

Sang Ibu Motricia Addams (Charlize Theron) heran dengan perubahan penampilan anak perempuannya tersebut dan akhirnya mencegah Wednesday berurusan dengan dunia luar.

Ketentraman keluarga ini pun kembali diuji ketika mereka bertemu dengan Mergaux Needler (Allison Janney) yang berusaha untuk menghancurkan rumah mereka karena terlihat menyeramkan dan nggak seimbang dengan rumah-rumah di kota New Jersey yang penuh warna.

Keahlian Mergaux dalam mempengaruhi publik membuat nama keluarga Addams kembali buruk di mata warga. Akankah keluarga Addams kali ini dapat meyakinkan warga sekitar bahwa mereka bukan keluarga yang menakutkan dan sama seperti mereka yang ingin hidup dengan damai?

Nggak seperti keluarga vampire yang menakutkan pada umumnya, Addams Family adalah keluarga yang hangat dan menyenangkan. Kita akan melihat tingkah lucu dari Pugsley Addams (Jimmy Workman) dan Uncle Fester (Christopher Lloyd) yang sepanjang film mampu membuat penonton tertawa.

Namun, dalam upaya sang sutradara Conrad Vernon dan Gref Tiernam untuk menghadirkan momen-momen yang creepy dan kooky sayangnya belum mampu membuat penonton takut. Meskipun kesan horrornya masih dapat dinikmati dengan hadirnya rumah yang dapat berbicara, pelayanan zombie, serta tangan yang dapat memainkan piano dengan sangat baik.

Film ini mengajarkan kita untuk nggak menghakimi ataupun mengkritik orang yang memiliki perbedaan dengan kita. Nggak semua hal yang berbeda dengan orang kebanyakan itu buruk karena setiap orang memiliki sisi keunikannya masing-masing.