Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Usus Buntu Kalau Disepelekan Terus Menerus
01 Oktober 2021 by Disfira IkaCegah penyebab usus buntu ini mulai sekarang!
Perut membuncit bisa menjadi pertanda kalau kotoran yang ada di tubuhmu sudah menumpuk dan harus segera dikeluarkan. Tapi jika sudah buang air besar tapi tak ada perubahan, kamu perlu waspada. Apalagi jika ditambah dengan mual, diare, dan sulit kentut. Bisa jadi usus buntumu memang sedang tidak baik-baik saja.
Jika salah satu organ di saluran pencernaan ini mengalami peradangan, ini berimbas kepada kinerja tubuh secara keseluruhan. Apakah kamu sudah tahu penyebab usus buntu yang sebenarnya?
Kebiasaan dan penyebab sakit usus buntu
Penyebab radang usus buntu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa karena bawaan dari internal atau eksternal. Jika kamu sering melakukan kebiasaan ini, patut waspada segera. Pasalnya, usus buntu bisa menyerangmu kapan saja.
Terlalu sering menyantap makanan cepat saji
Perlu diketahui terlebih dahulu, salah satu penyebab usus buntu dari dalam bisa saja berawal dari asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika protein, lemak, dan serat yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan porsi yang dianjurkan, tubuhmu bakal baik-baik saja.
Tapi beda cerita jika kamu keseringan mengonsumsi makanan cepat saji. Kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi dan serat yang sangat minim membuat kamu mengalami gangguan pencernaan atau konstipasi.
Kalau sudah begini, kamu akan sering sulit buang air besar. Inilah yang menjadi salah satu alasan terbesar kamu bisa mengidap radang di usus buntu.
Baca juga: Cara Menghilangkan Ketombe
Malas mengonsumsi makanan yang mengandung serat
Keberadaan serat sangat membantu supaya makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh jadi lebih cepat dicerna. Saat melewati usus, tinggal sari makanannya yang bisa dimanfaatkan.
Namun jika kamu lebih suka menyantap daging merah yang mengandung didominasi oleh lemak, risiko peradangan di area usus buntu bisa meningkat tajam. Pasalnya daging merah akan sulit dicerna dengan sempurna jika tidak diimbangi dengan serat.
Mulai sekarang, coba seimbangkan dengan konsumsi buah yang kaya akan serat. Supaya tidak terjadi luka dan radang yang bisa jadi penyebab radang usus buntu di kemudian hari.
Baca juga: Cara Mengatasi Keputihan untuk Wanita
Memakan menu pedas secara terus menerus
Sudah bukan jadi rahasia lagi jika menu bercitarasa pedas menjadi salah satu makanan penyebab usus buntu. Tidak hanya dari cabai, rasa pedas dan panas dari lada pun bisa menjadi pemuci radang di area krusial pencernaan.
Sebenarnya yang membuat makanan pedas dihimbau untuk dikurangi adalah karena efeknya yang membuat perut tidak nyaman. Biasanya setelah makan makanan pedas, perut akan sakit dan sedikit perih. Jika rasa nggak nyaman ini terus-terusan berdiam di perut, bisa ada luka yang membuat usus buntu tidak bisa bekerja dengan maksimal.
Konsumsi kafein yang berlebihan
Segala hal yang dikonsumsi secara berlebihan memang tidak baik untuk tubuh. Selain makanan penyebab usus buntu yang minim serat dan menyebabkan sembelit, konsumsi kafein melebihi takaran normal juga bisa membuat perutmu jadi bermasalah.
Bagi sebagian besar orang, kandungan kafein yang ada di kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda adalah pemancing untuk buang air besar. Jika dalam sehari kamu meminum terlalu banyak, ada kemungkinan kamu akan mengalami dehidrasi.
Saluran pencernaanmu diforsir terus menerus untuk mengeluarkan apa yang sudah dicerna. Jika tubuh sudah dehidrasi dan air di dalam tubuh sudah berkurang drastis, tidak menutup kemungkinan kamu kotoranmu akan jadi mengeras. Feses keras ini adalah salah satu gejala awal seseorang mengidap usus buntu.
Baca juga: Cara Membersihkan Telinga yang Lebih Aman Tanpa Cotton Bud
Minuman beralkohol jadi salah satu pemicu radang
Selain kafein, alkohol juga bisa menjadi penyebab tubuh jadi dehidrasi. Akibat asupan cairan dalam tubuh yang berkurang, proses pencernaan yang melambat bisa mempengaruhi kondisi ususmu. Usus buntu yang awalnya baik-baik saja, bisa jadi iritasi dan memperparah radangnya.
Untuk meminimalisir risiko penyebab sakit usus buntu, ada baiknya untuk meminum air putih dalam jumlah banyak. Walaupun kamu mengonsumsi minuman beralkohol, cairan di tubuh tetap bisa tetap tergantikan dan tak akan dehidrasi.
Ceroboh dengan sekitaran
Selain terlalu sering mengonsumsi makanan penyebab usus buntu, salah satu kebiasaan yang membuat pencernaanmu bermasalah adalah ceroboh dan tidak berhati-hati dengan lingkungan sekitar. Benturan dari luar yang mengenai perut bisa menjadi penyebab rada usus buntu menyerangmu.
Gesekan dari luar ini bisa membuat perutmu jadi trauma. Bahkan kemungkinan buruknya terjadi cedera di dalam. Terjatuh, terkena benda tumpul, bahkan tertusuk bisa membuat usus buntu membengkak dan terjadi pembesaran jaringan limfoid.
Tidak sedikit orang yang mengalami mual, muntah, dan nyeri di sekitaran perut setelah mengalami trauma yang sering tidak disadari ini. Jika gejala ini sudah terjadi, segerakan untuk memeriksakan diri ke dokter. Supaya tidak ada infeksi lebih parah yang membuatmu mengalami usus buntu.
Baca juga: Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah yang Mudah, Murah, dan Efisien
Infeksi virus
Selain makanan penyebab usus buntu, ada satu hal yang bisa memicu usus buntu mengalami radang, yaitu virus. Apabila organ tubuh dalam ada yang terkena virus, bakteri, dan jamur, tidak menutup kemungkinan area usus buntuk bakal ikut terserang.
E.coli adalah salah satu bakteri yang menyebabkan usus buntuk jadi bengkak, meradang, bahkan sampai bernanah. Perkembangbiakannya yang cukup cepat bisa memperparah efeknya jika tidak segera ditangani oleh dokter. Jika kamu merasa perut mulai perih dan bikin mual, bisa jadi karena virus ini sudah menguasai ususmu.
Jangan sampai infeksi yang dianggap sepele ini malah membuat imunitas tubuhmu jadi menurun drastis. Penyebab radang usus buntu ini juga bisa memicu tersebarnya kanker usus, lho. Kalau dibiarkan, seluruh tubuhmu yang akan kena batunya.
Faktor genetik
Jika sebelumnya infeksi dan penyumbatan di usus buntu diakibatkan dari kebiasaan yang masih bisa diminalisir, penyebab usus buntu ini bersifat tak terhindarkan. Risiko terserang usus buntuk bisa lebih tinggi jika ada keluargamu yang punya riwayat mengidap infeksi ini.
Jika orangtua dan saudaramu ada yang mengidap usus buntu aktif, kemungkinan kamu bisa terserang penyakit ini melonjak 10 kali lipat. Untuk mencegah hal buruk ini terjadi, ada baiknya untuk melakukan pencegahan sejak dini. Membiasakan diri untuk mengubah pola hidup jadi lebih sehat bisa jadi salah satu cara termudahnya.
Infeksi dan peradangan yang menyerang usus buntu ini bisa dicegah dengan beberapa cara. Selain dengan mengubah pola makan dan gaya hidup untuk menjadi lebih sehat, kamu juga perlu mengurangi kebiasaan jelek di atas. Sering dianggap sepele, nyatanya semuanya bisa memicu terjadinya gangguan pada saluran pencernaan.
Penyebab sakit usus buntu bisa dicegah, kok. Dengan menjaga kesehatan dari dalam maupun luar, kamu juga perlu rajin untuk berobat ke dokter jika terjadi sesuatu yang mengganjal pada tubuhmu. Tujuannya sesederhana agar tidak asal diagnosa dan bisa diobati dengan cara yang cepat dan efisien.