Alasan Kenapa Leptospirosis Adalah Penyakit yang Harus Diwaspadai
15 Oktober 2021 by Disfira IkaKetahui tanda hingga tips pengobatan leptospirosis
Musim penghujan sudah menunjukkan tanda-tandanya sejak memasuki bulan dengan akhiran suku kata -ber. Sejak September, Oktober, November, dan Desember, di sekitarmu pasti sudah mulai diguyur hujan yang cukup intens. Walau terkesan biasa, nyatanya penyakit leptospirosis mulai mengintai.
Banyak yang tidak tau kaitan antara bulan musim hujan dan penyakit ini. Pada nyatanya, leptospirosis adalah salah satu sakit yang perlu diwaspadai. Air kotor akibat hujan dan genangan air bisa membuat kesehatanmu dipertaruhkan.
Serba-serbi tentang penyakit leptospirosis
Pada dasarnya, ada banyak penyakit yang penyebarannya jadi makin meluas saat air tidak bersih menggenang di banyak tempat. Leptospirosis adalah salah satunya yang perlu kamu waspadai sejak sekarang, ya! Berikut ini ulasan soal apa saja gejala hingga pengobatannya.
Definisi penyakit leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri leptospirosis interrogans. Mikroorganisme yang divisualisasikan berwarna biru spiral panjang ini berkembang biak dengan subur di hewan pengerat, ternak bahkan binatang peliharaan biasa.
Sapi yang dijadikan sebagai hewan ternak berisiko terkontaminasi bakteri leptospirosis di urinnya. Tak menutup kemungkinan, kucing dan anjing kesayanganmu juga bisa menyebarkan bakteri ini jika tinggal di kandang yang kurang terjaga kebersihannya. Selain itu, tikus juga memiliki kemungkinan besar dikelilingi oleh bakteri ini.
Ketika seseorang terinfeksi bakteri kotor ini, mungkin banyak yang mengira jika mengidap penyakit ringan biasanya. Sakit kepala, diare, dan deman adalah salah tiga gejala yang sering ditunjukkan. Tapi jika diperiksakan ke dokter, baru ketahuan jika leptospirosis adalah penyakit yang sedang menggerogoti imun di tubuhmu.
Baca juga: Gejala dan Penyakit Kelenjar Tiroid Serta Cara Pengobatannya
Perlu diketahui, bakteri ini disebarkan lewat urin hewan. Tapi penyakit leptospirosis ini sangat jarang menyebar antar manusia. Meski begitu, kamu tidak bisa menyepelekannya. Penyakit ini ternyata bisa tersebar melalui air susu ibu dan hubungan badan.
Apabila tidak segera diobati dan mendapat diagnosa dari dokter, bisa-bisa kamu mengidap leptospirosis berat yang juga disebut sebagai penyakit Weil. Organ dalammu juga bisa memburuk dan semakin terancam. Maka dari itu, kamu juga perlu memahami apa saja gejala leptospirosis untuk tahu pertolongan pertama dengan segera.
Gejala leptospirosis
Seperti yang sudah digarisbawahi sebelumnya, penyebaran dari penyakit leptospirosis bermula dari infeksi bakteri leptospirosis yang tumbuh di urin hewan pengerat, ternak, dan peliharaan. Jika kamu terbilang memiliki interaksi yang cukup sering dengan hewan-hewan tersebut, sangat mungkin jika kamu akan terkena penyakit ini.
Tak hanya kontak langsung dengan hewan, faktor lingkungan juga memiliki peran besar dalam menyebarnya infeksi ini. Jika urin hewan berbakteri leptospirosis ini terkena air, kemungkinan untuk bersentuhan langsung di kulitmu juga semakin besar.
Beberapa waktu terakhir, beberapa wilayah di tanah air juga sempat diterjang banjir. Tak tanggung-tanggung, tingginya bisa sampai mencapai 2 meter. Genangan air kotor ini juga bisa menjadi media menyebarnya bakteri membahayakan ini.
Jika sudah terinfeksi penyakit leptospirosis, tubuhmu akan menunjukkan tanda-tanda. Gejala flu seperti pusing dan demam akan dirasakan di fase awal. Mual dan muntah juga menyebabkan nafsu makan yang menurun drastis. Ini juga bisa membuat perut jadi sakit sekaligus diare.
Tidak berhenti di situ, gejala leptospirosis juga terlihat di permukaan kulitmu. Gatal-gatal dan ruam pun akan muncul di beberapa bagian tubuhmu. Jika kamu mau lebih peka, ternyata area putih pada mata juga ikut berubah jadi menguning.
Jika tanda dan gejala ini sudah mulai nampak dan mengusik aktivitasmu, satu-satunya solusi untuk mempercepat penyembuhan adalah dengan berobat ke dokter. Sangat disarankan jika kamu mengikuti tes laboraturium untuk memastikan apakah kamu terserang leptospirosis atau justru penyakit lainnya.
Baca juga: Film Wabah Penyakit yang Mengisahkan Penyebaran Virus Mematikan
Pengobatan leptospirosis
Tak banyak yang tahu jika bakteri leptospirosis berkembang biak dengan subur di iklim subtropis dan tropis yang cenderung lembap cuacanya. Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup sering didapati penduduknya mengidap penyakit ini.
Selain ke orang yang berinteraksi dengan binatang, ternyata masih ada beberapa profesi yang memiliki risiko besar terserang penyakit leptospirosis ini. Petani, pasukan militer, petugas kebersihan, hingga pekerja tambang yang sering berada di medan berlumpur dan kotor juga nggak boleh menyepelekan penyakit ini.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Diabetes pada Wanita dan Pria
Apabila gejala leptospirosis sudah mulai nampak, berkonsultasi ke dokter jadi satu-satunya opsi yang paling aman. Setelah diperiksa, biasanya orang yang mengalami gejala penyakit ini akan diobati dengan antibiotik tablet selama seminggu penuh. Obat ini berfungsi untuk membasmi bakteri di dalam tubuh dan mengembalikan fungsi beberapa organ tubuh yang terganggu sejak mengalami gejalanya.
Selain antibiotik, pacacetamol juga diresepkan kepada penderita penyakit leptospirosis yang merasakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Apabila dalam beberapa hari ke depan kondisinya sudah membaik, kamu akan sembuh dan tinggal menjalani proses pemulihan.
Apabila dalam kurun waktu seminggu tak ada perubahan yang berarti, kamu perlu dipantau lebih lama. Treatment yang diberikan pun berbeda. Dikhawatirkan, kamu sudah terjangkit penyakit Weil atau leptospirosis di level parah.
Antibiotik yang dikonsumsi bukan lagi tablet, melainkan dalam bentuk cair dan disuntikkan ke dalam tubuh. Selain itu, kamu perlu diinfus supaya tidak dehidrasi. Kinerja jantung pun akan diawasi lebih intensif.
Jika saluran pernafasan ikut terganggu, tak menutup kemungkinan juga akan dipasang alat bantu. Selain itu jika sudah mengganggu kinerja lambung, akan diperlukan juga proses pencucian darah. Setelah itu, dokter spesialis yang akan menentukan proses pengobatan leptospirosis yang lebih intensif dan efisien.
Baca juga: Penyakit Langka yang Mengerikan
Cara mencegah penyakit leptospirosis
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum kamu terserang penyakit leptospirosis, ada baiknya jika kamu mulai melakukan beberapa perubahan. Kebiasaan baik ini akan melindungi tubuhmu dari penyebaran bakteri leptospirosis ini.
Secara garis besar, perubahan untuk menghindari penyakit leptospirosis adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarmu. Termasuk rumah dan hewan peliharaan. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan ini.
Rajin memvaksin hewan peliharaan
Semua hewan peliharaan perlu mendapatkan suntikan vaksin. Zat ini mampu membuat tubuh hewan jadi lebih sehat dan tidak rentan terserang penyakit yang membahayakan nyawanya. Termasuk salah satunya adalah leptospirosis.
Saat berinteraksi dengan hewan tersebut, pastikan badan kedua pihak ini sama-sama terjaga kebersihannya. Jika lingkungan bersih, tentu tidak ada mikroorganisme berbahaya yang menempel di tubuhnya. Penularan penyakit pun bisa diminalisir.
Pakai pakaian pelindung
Saat beraktivitas di luar ruangan, tubuhmu akan berinteraksi langsung dengan banyak zat kotor. Usahakan untuk melindungi tubuhmu dengan selalu mengenakan alas kaki, sarung tangan, bahkan kacamata jika diperlukan.
Di musim penghujan seperti ini, air yang menggenang adalah yang perlu kamu waspadai. Selain itu, kamu perlu mulai memikirkan cara untuk mengurangi kontaminasi binatang pada makanan sisa dan sampah. Selalu perhatikan sanitasi di tempat tinggalmu, ya.
Baca juga: Manfaat Kolang Kaling untuk Sembuhkan Banyak Penyakit Kronis
Ketahui cara mengendalikan tikus yang tepat
Bagi sebagian orang tikus dan spesies sejenisnya seperti hamster juga banyak yang dipelihara di dalam rumah. Sebagai makhluk yang cukup rentan dikelilingi oleh momok bakteri leptospirosis, kamu tentu harus paham cara mengendalikan hewan ini. Salah langkah, bisa-bisa bakteri ini bisa menghantuimu karena urin yang jadi tercecer ke mana-mana.
Setelah memahami jika leptospirosis adalah salah satu penyakit yang berbahaya, mulai sekarang kamu harus lebih memperhatikan kebersihan pada sekitar. Termasuk diri sendiri, hewan peliharaan, hingga tempat tinggalmu.
Apabila kamu merasakan gejala leptospirosis di atas, jangan segan untuk segera berobat ke dokter. Setelah diperiksa dan menjalani beberapa tes, kamu akan tahu apakah penyakit yang mengganggu aktivitasmu selama di musim hujan ini.