Standar Tinggi Kecantikan di Korea Selatan yang Bikin Banyak Wanita Minder

Penasaran seperti apa? | unsplash.com

Setinggi apa standar cantik di Korea Selatan?

Definisi cantik itu tergantung dari standar tertentu sebuah tempat. Yang dianggap cantik di Indonesia, bakal berbeda dengan di Korea Selatan.

Bukan rahasia lagi jika Korea Selatan memiliki standar cantik yang cukup tinggi. Banyak yang nggak menyarankan untuk menjadi penduduk di Korea Selatan jika parasmu kurang cantik. Katanya bakal bikin minder dan jiper.

Seperti apa fenomena yang terjadi di realita jika merujuk pada standar cantik yang ada di Negeri Ginseng ini? Simak ulasan singkat berikut ini!

Plastic surgery | unsplash.com

Tentang operasi plastik demi jadi sempurna

Korea Selatan merupakan pusat operasi plastik kedua terbanyak setelah Brazil. Hal ini terbukti dengan semakin maraknya wajah wanita Korea yang tampil flawless bak bidadari.

Menurut Internasional Society of Aesthetic Plastic Surgeons, rata-rata wanita di Korea Selatan yang berusia 19-49 tahun pernah melakukan operasi plastik. Jenis operasi yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki bentuk hidung, dagu kelopak mata dan sedot lemak.

Kebanyakan orang di sana menilai visual dan fisik sebagai pertimbangan nomor satu. Semakin cantik seorang wanita, dia bakal memiliki kualitas hidup yang bagus. Sebut saja soal pekerjaan dan jodoh.

Dari fenomena ini, banyak wanita dari negara lain berparas pas-pasan yang tinggal di Korea Selatan merasa kurang betah tinggal di sana. Jika tidak cantik, akan ada banyak diskriminasi yang didapat.

Ashley Perez | www.instagram.com

Pengakuan dari pengalaman Ashley Perez

Seperti menjadi hal yang biasa, sebagian besar orang Korea tidak lagi menganggap operasi plastik sebagai topik yang tabu. Ketika berjalan di stasiun subway di Seoul, akan ada banyak iklan klinik operasi plastik yang bertebaran.

Ada seorang wanita bernama Ashley Perez yang secara gamblang menceritakan tentang alasannya nggak betah tinggal di Korea Selatan. Wanita berusia 20-an ini keturunan Kuba-Filiphina-Korea-Amerika. Ia sempat tinggal di Daegu untuk memulai kariernya sebagai guru Bahasa Inggris selama setahun.

Ashley mengaku bahwa ia tidak betah tinggal di sana. Ia sering diejek karena kulitnya yang gelap, berbadan terlalu tinggi, agak gemuk, dan mempunyai wajah yang pas-pasan.

Ashley yang pernah menjadi kontributor di Buzzfeed ini bercerita di salah satu artikelnya yang berjudul I Wasn't Beautiful Enough To Live In South Korea. Di-publish pada 1 Juni 2013 lalu, dia menceritakan pengalamannya tentang standar kecantikan di Korea Selatan yang cukup ekstrem dan seragam.

Ashley mendapati rekan sesama gurunya yang rela diet untuk mendapatkan tubuh ideal. Dibandingkan dengan dirinya yang lebih bongsor, temannya itu memiliki badan yang terbilang kurus. Dia harus menahan lapar karena hanya makan kacang hitam, anggur dan shake khusus orang diet.

Tidak berhenti sampai di situ, muridnya pun sampai menyodorkan selebaran iklan operasi plastik kepada gurunya itu. Supaya diakui sebagai orang Korea, para wanitanya dituntut untuk memiliki wajah lonjong dengan tulang pipi menonjol. Tentu saja memiliki kulit putih dan mata besar juga jadi sebuah identitas wajibnya.

Baca juga: Korea Selatan Legalkan Aborsi Per 2020

Small | www.instagram.com

Free size di Korea Selatan = S

Tidak hanya soal wajah, bentuk tubuh sebagian wanita di Korea Selatan juga termasuk “seragam”. Ashley yang menghabiskan waktu sejak kecil di Amerika Serikat cukup kaget ketika membeli pakaian di Korea Selatan.

Bagi wanita Korea, fisik Ashley tidak sesuai dengan standar di Korea. Padahal ketika di Amerika, perawakan Ashley terbilang cukup kecil dibandingkan teman-teman sebayanya.

Ketika membeli baju, di etalase tertulis bahwa semuanya free size. Seharusnya, ukuran ini bisa cukup untuk semua ukuran, bukan? Namun pada nyatanya ketika Ashley meminta ukuran yang lebih besar dari free size, tidak tersedia untuknya.

Sang manajer toko bilang bahwa ukuran yang pas untuk Ashley adalah very very big. Dari sini, bisa disimpulkan jika free size ini disesuaikan dengan badan mayoritas wanita Korea yang berukuran S.

Baca juga: Tips Traveling ke Korea Selatan untuk Traveler Berbujet Terbatas

Berkulit gelap | www.instagram.com

Very very dark

Tidak berhenti sampai di situ, Ashley juga menemukan kesulitan untuk mencari shade makeup yang pas dengan tone kulitnya. Karena kulitnya yang lebih gelap daripada orang Korea, dia sulit menemukan warna yang pas. Shopkeeper-nya tidak menemukan yang pas untuk kulit very very dark.

Setelah kontrak kerjanya selesai, Ashley memutuska untuk pulang dan tidak memperpanjang masa tinggalnya di Daegu. Menurutnya, penduduk lokalnya baik dan terbuka dengan kehadiran warga asing untuk tinggal di sekitarnya. Namun kesulitan untuk beradaptasi dan mengikuti standar penampilan di sana yang membuat Ashley mantap untuk kembali ke rumahnya.

Secara tidak langsung, ini bisa membuat self-esteem-nya menurun drastis karena seperti tidak dianggap di negara asal neneknya ini. Karena sudah lama tinggal di negara dengan budaya heterogen, Ashley merasa lebih nyaman tinggal di Amerika Serikat dan bisa menjadi dirinya sendiri.

Artikel Lainnya

Di mana kamu tinggal, di situlah aturan harus diikuti. Jika tidak mampu beradaptasi dengan standar kecantikan yang ada di Korea Selatan, akan ada dua kemungkinan. Mengikuti aturan yang ada untuk bertahan atau kembali ke tempat asal supaya bisa tetap “waras”.

Tags :